[22]. Kaizo

2K 156 20
                                    

Fang kadang heran. Kaizo ini sangat tsundere sebagai seorang kakak, terkadang Kaizo akan menyiksa nya dengan latihan berat, tetapi terkadang juga akan memperhatikan hal-hal kecil yang Fang lakukan. Kaizo itu sangat menyayangi Fang, tetapi cara penyampaian nya yang salah, Fang paham soal itu.

Fang juga kadang merasa heran dengan tingkah Kaizo dikala dia menanyakan apa penyebab dari keluarga mereka dibunuh, Kaizo lebih memilih melaksanakan misi ketimbang menjawab pertanyaan adiknya.

Fang selalu berusaha menggali informasi dari Planet asalnya. Bahkan ingatan nya saat kecil pun dia tak terlalu ingat karena termakan waktu. Semua usaha yang dilakukan Fang tetap gagal, dia tak mendapat informasi apapun. Seakan-akan memang tidak memperbolehkan Fang untuk mengetahui masa lalu yang gelap itu.

Kaizo tidak pernah mau adik nya mengetahui hal kejam yang dilakukan Borara. Kaizo tidak mau Fang merasakan sesak karena mengetahui Borara yang membunuh seluruh jajaran keluarga nya sehingga menyisakan Kaizo dan Fang.

Cukup Kaizo saja yang stress dan depresi, Fang adiknya jangan ...

Dulu saat Fang masih kecil, Kaizo sengaja menempatkan nya di Bumi agar tidak dapat dikenal oleh musuhnya, apalagi saat itu Kaizo berstatus sebagai pemberontak galaxy yang melegenda di usia yang sangat muda. Tetapi saat itu Fang malah salah paham, dia mengira Kaizo membuangnya di planet bernama Bumi, Kaizo membuangnya, Kaizo membuangnya, Kaizo membuangnya, Kaizo membuangnya.

Bahkan ketika kabar mengenai geng Tengkotak yang di bantai oleh Boboiboy dan dibantu oleh teman-teman nya, Kaizo merasa tenang sekaligus murka. Tenang karena Borara tersedot Black Hole nya sendiri, dan murka karena bukan dia yang menghabisi Borara. Padahal saat itu Fang berada di tempat pertarungan, tetapi karena ketidaktahuan Fang tentang Borara dan keluarga nya membuat Fang tak bisa mengalahkan Borara. 

Saat ini pun Kaizo sedang berlatih amat keras di tempat latihan khusus di markas besar Jaq. Kaizo memang sedang berada di Jaq untuk mengambil serpihan bekuan kristal, itu berguna untuk mengukur semua kekuatan Borara saat ini karena kristal itu ajaib, dia bisa mengetahui kadar kekuatan Borara karena bisa mengakses nya dengan kulit alien Borara.

Cleo memperhatikan dari jauh, diruang latihan khusus ini hanya ada Kaizo dan Cleo. Sebenarnya hanya Kaizo, Cleo datang karena merasakan aura kegigihan seseorang yang berasal dari ruang latihan ini sehingga ia masuk, dan melihat Kaizo yang melepas atribut nya sehingga bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana. Alien itu sedang mengasah kekuatan berpedang nya.

Cleo hanya diam disitu sudah lima belas menit lama nya, dia hanya diam memperhatikan sekalian ingin menemani. Kaizo memang mengetahui keberadaan Cleo tetapi dia diam saja. Hingga ....

"Cleo," suara serak Kaizo diiringi nafas yang terengah-engah karena berlatih mengejutkan lamunan Cleo disudut pintu.

Cleo tersentak, dia maju mendekat kearah Kaizo setelah mengambil air dingin di lemari es kecil dekat sana, dia juga membawakan handuk kecil.

Kaizo diam memperhatikan gerak-gerik gadis itu. Cara jalan nya yang anggun tetapi tegas, pandangan wajah yang lurus tegak, mata yang tajam dengan garis wajah yang kentara membuatnya terpesona sesaat.

"Ini." Cleo memberikan air dingin dan handuk pada Kaizo. Diterima oleh Kaizo.

Cleo mengajak Kaizo untuk duduk di sofa panjang disudut ruangan itu, Kaizo mengiyakan.

"Latihan mu sangat keras, aku tak sengaja lewat sini dan merasakan aura kegigihan mu makanya aku masuk. Aku sekalian menemani mu karena kau sendiri disini, tenang saja ini gratis, hanya keinginan ku sendiri," Cleo menjelaskan tanpa diminta serta mengawali obrolan mereka.

Kaizo diam, dia mengangguk samar. Jujur sekali gadis cantik ini. Kaizo menyenderkan punggung polos nya di sofa. "Boleh aku bertanya?"

Cleo ikut menyenderkan punggung nya, mereka duduk bersampingan. Suasana disitu hanya di isi dengan suara mereka berdua.
"Tanyakan semau mu."

Boboiboy X Reader (Possesive Husband)  | EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang