[9]. Dua Pewaris

5K 314 48
                                    

Setelah bebas dari misi genting. Cleo, Harry, dan Jake pergi berlibur ke tempat impian masing-masing. Kaizo dan Fang kembali ke stasiun Tapops memenuhi panggilan dari Laksamana Tarung. Yaya dan Ying yang berlibur. Gopal yang menghabiskan waktu untuk menamatkan game kesukaan nya. Ochobot yang membantu Tok Aba seperti biasa nya.

Boboiboy dan (name) yang kena sial. Mereka berdua dipanggil oleh Adrian dan Amato untuk segera ke Singapura.

Bukan tanpa alasan Adrian dan Amato menyuruh pasutri itu menuju ke tempat kerja mereka. Mereka ingin membahas sesuatu.

"Ayaaah! Aku baru ingin tidur huhu." (Name) mendobrak pintu ruang kerja Adrian lalu merengek pada Ayahnya. Setelah merengek manja, dia menyengir pada Amato lalu memberi salam dan hormat pada mertua nya itu, asik.

Boboiboy membungkukkan badan pada dua Ayah nya didepan. Dia kemudian duduk disamping Amato.

"Duduk dulu sayang," (name) lalu duduk disamping suami nya.

Mereka duduk berempat, berlima tapi Mechabot melayang sambil memainkan game nya.

Amato dan Adrian saling pandang lalu mengangguk. "Kami ingin meminta kesediaan kalian untuk mewarisi perusahaan. Nak, bekerja di Tapops dan Jaq itu kerja sampingan kalian, tujuan kalian yang sesungguh nya adalah kursi CEO. Boboiboy, kau jangan hanya fokus pada misi menyelamatkan power shfera, tapi fokus lah juga untuk belajar mengelola perusahaan Ayahmu. Kau juga (name), mulai belajar bagaimana mengelola perusahaan dengan baik. Kami mengharapkan kalian,"

Tanpa menyela penjelasan Adrian, dua anak itu mengangguk paham. Mereka tau itu, mereka adalah dua pewaris dari dua perusahaan besar di dunia, tidak mungkin mereka melupakan itu.

"Kalian akan dilantik di usia 24 tahun nanti. Belajar lah baik-baik, tapi jangan terlalu keras. Sebagai latihan, kau Boboiboy akan kuberi satu cabang perusahaan ku di Pulau Rintis agar bisa selalu kau awasi. Semua nya sudah ku urus," Amato memberi perintah, Boboiboy mengangguk.

Oh, perusahaan MB Company ya? Yang baru bangun 3 bulan lalu di Pulau Rintis. Banyak sekali cabang perusahaan nya Amato dan Adrian, pantas saja uang nya unlimited.

"Kau juga anakku, perusahaan Ayah yang di cabang Pulau Rintis akan kamu pegang juga sebagai latihan," Adrian mengusap sayang rambut putri nya. Anak nya mengangguk patuh.

Gatau aja para bapak-bapak ini. Boboiboy itu udah dari kecil diam-diam belajar cara mengelola perusahaan dengan baik, bahkan dia mempelajari marketing perusahaan. (Name) pun begitu, dia tau posisi nya jadi saat senggang di markas dia akan mempelajari tentang perusahaan.

"Baiklah, udah sana balik kalian. Syuh syuh!" Amato masih pusing tau karena kelakuan Karl.

Boboiboy dan (name) pun pamit. Mereka kembali ke Malaysia menggunakan teleportasi miliknya.

Lah? Kok?! Lah?!! Ada kuasa?! Wkwk, hanya orang tua, Amato, dan Boboiboy yang tau.

Malaysia, Pulau Rintis, pukul 18.21

Kedua anak itu berteleportasi tepat didepan pagar rumah (name). Boboiboy tersenyum riang, mereka akan masuk kerumah sebelum suara seseorang menginterupsi.

"(Name)!"

Dari kejauhan, terlihat seorang pemuda seumuran Boboiboy dan (name) yang tengah berlari cepat ke arah mereka lalu dengan lancang merebut (name) dari tangan Boboiboy dan memeluk kencang istri orang.

"Gue kangen banget sama lo!" Dengan logat gaul bahasa Indonesia nya, masih memeluk (name).

(Name) yang merasa rindu juga pun membalas pelukan dari Deon sahabat lama nya, melupakan bahwa suami nya sudah mengeluarkan aura suram.

Boboiboy X Reader (Possesive Husband)  | EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang