[14]. Rudolf

2.8K 175 5
                                    

Boboiboy tidak pernah merasa tidak bahagia ketika bersama (name). Wanita yang berstatus istri nya itu sangat membuat nya jatuh sedalam-dalam nya dalam pesona wanita itu. Ditambah lagi, mereka akan memiliki anak.

Awalnya Boboiboy takut karena usia mereka masih sangat muda. Pria itu takut istri nya akan mengalami baby blues , tetapi ia sedikit lega saat melihat istri nya yang selalu menyayangi janin mereka setiap saat.

Boboiboy dan (name) saat ini berkumpul dengan teman-teman nya di kedai Tok Aba. Rencana nya Boboiboy ingin memberitahukan kabar bahagia itu.

"Ada apa Boboiboy? Seperti nya ada kabar bahagia. Wajah mu sangat berseri," Harry peka. Sedari tadi mereka hanya diam membisu melihat Boboiboy yang aura nya lebih berseri-seri.

Juga (name) yang awal nya sangat cantik, tapi sekarang aura kecantikan nya sangat bertambah membuat siapapun betah melihat nya lama-lama.

"Aku hamil." (Name) mendahului Boboiboy.

"HAH?!" mereka semua sangat kaget. Gopal sampai terjungkal kebelakang, Fang tersedak minuman nya, Ying membatu, Yaya menganga, Jake yang membulatkan mata, Harry yang shock ditempat, Cleo yang senyum-senyum setan, dan Ochobot yang kaget.

"Dey, jangan bercanda lah." Sinis Gopal mulai bangkit.

Boboiboy menggeleng. "(Name) tidak bercanda, dia hamil. Hamil anakku," jelas nya enteng.

Jake, Harry, dan Cleo sudah berpelukan bertiga mengucapkan syukur karna mereka akan memiliki ponakan.

Bugh

Semuanya shock, menatap Fang yang meninju pipi Boboiboy sampai Boboiboy mundur selangkah.

Fang menghardik. "Kau gila hah?! (Name) itu perempuan! Kenapa kau setega ini ha?!"

Ying menarik Fang lalu menenangkan nya. Ying paham jika dia tidak mau Boboiboy menjadi seorang bajingan, apalagi pada teman mereka sendiri (name).

Boboiboy mendengus kasar, sedangkan (name) tertawa membuat yang lain heran kecuali Tim Jaq. "Fang, terima kasih. Tapi, Boboiboy itu suami ku."

"Nanti aku akan bermain dengan nya! Ahaha," tawa Jake senang.

"Tunggu dulu, sebenar nya kenapa ini? Kami bingung!" Yaya mencoba tenang. Dia bingung lho ini.

Boboiboy maju, dia mulai menceritakan semua nya.

"Iya, aku dan (name) itu dijodohkan dari kecil. Kalian ingat saat aku, Tok Aba, dan Ochobot pamit ke kota Hilir? Itu karena aku melangsungkan pernikahan ku."

Anggota Tapops mengangguk. Tim Jaq juga mendengarkan, soalnya mereka cuman hadir doang di pernikahan nya mereka.

"Maaf jika kami tidak memberitahukan nya pada kalian, karena Ayah melarang kami. Dia meminta kami untuk merahasiakan status kami. Hanya beberapa yang di undang, termasuk tim Jaq,"

Boboiboy dan (name) memberi klarifikasi bahkan bukti jika mereka memang sudah berstatus. Semua nya juga terlihat senang dan mengusap perut rata (name) kecuali laki-laki tentu saja.

***

Disebuah markas Angkasa, kapal besar seorang Lanun Angkasa hebat menyeringai lebar.

"Oh, jadi .... Dia terlihat lebih bahagia bersama pemuda itu di banding aku ya? Yah ... Padahal aku ingin memasukkan nya lagi ke dalam tabung kaca,"

Prajurit nya duduk menyangga bobot tubuh dengan satu lutut nya, tangan kanan nya dia lipat di dada lalu menundukkan kepala.
"Iya Kapten Besar. Kami memantau mereka akhir-akhir ini, begitulah yang kami dapatkan!"

Boboiboy X Reader (Possesive Husband)  | EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang