🔞🔞⚠️

12.5K 284 43
                                    


-I'll Be With You For The Rest Of My Life-

Karena Colin Tak Kunjung Bangun Akhirnya Vanno Menaiki Tubuhnya Dan Berada Di Pangkalan Paha Dan Menduduki Benda Kebanggaan Nya.

Vanno Mencium Dan Melumat Bibir Colin Kasar. Kalau Dia Masih Belum Bangun Juga Dan Mengira Ini hanya Mimpi Vanno Tak Tahu  Harus Membangunkannya gimana Lagi.

"Eughh Ini Mimpi! Vanno Tidak Mungkin Mencium ku! Aku Hanya Mimpi! Aku Yakin Itu!" Colin Dengan Mata Yang Masih Terpejam.

"Masih Belum Bangun Juga?" Dalam Batinnya.

Vanno Kemudian Membuka Semua Kancing Piyama Hitam milik Colin Dan Dilihatnya Setiap Inci Tubuh Colin. Tubuh Colin Begitu Indah Sekarang, Sudah Ada Six Pack Di perutnya. Ia Merabanya Sambil Tersenyum.

"Sekarang Tubuhnya Sangat Bagus Dan Menggoda." Terus Meraba Perut Six Pack Colin Yang Sangat Menarik Dimatanya.

"Kalo Ini Mimpi Mengapa Ini Terasa Nyata?" Colin Yang Mulai Merasakan bahwa Ini Mungkin Bukan Mimpi Namun Masih Memejamkan Matanya.

"Hmm Nggak Bangun? Bagaimana Jika Aku Menyentuh Ini?" Memegang Benda Yang Ia Duduki Saat Ini.

"Aggh~ Merasakan Ada Yang Menyentuh Miliknya.

"Hmm Mengerang lah Sebanyak Yang Kau Bisa." Vanno Menyeringai Senang.

"Agghh Aghh~ Vannohh~ Meremat Seprai.

"Haah~ Sangat Merdu Aku Suka Kau Mendesah Namaku." Terus Memainkan Milik Colin.

"Agghhh Vannoohh~ Akhirnya Ia Membuka Matanya.

"Akhirnya Kamu Bangun Juga." Vanno Tersenyum.

"Vanno? Ini Kamu? Ini Bukan Mimpi Kan? Ini Bener kamu Kan? Aku Tidak Mimpi Kan ini? Kamu Ada Di Sini kan?" Mata Yang Berlinang air Mata dengan Tangannya Yang Gemetar Tidak Percaya dan Mulai Mencoba Menyentuh Wajah Vanno.

"Iyah Ini aku.. Aku Ada Di Sini." Mengambil Tangan Yang Gemetar Itu Untuk Menyentuh Wajahnya.

"Vanno! VANNO! AKU merindukanmu." Dengan Senang Langsung Memeluk Vanno.

"Iyah Colin Aku Ada Di sini Untuk mu." Vanno Mengelus Surai Hitam Belakang Vanno.

Vanno Yang Masih Membalas Pelukan Colin Sambil Mengelus Surai Hitamnya Merasakan Di Bahunya Hangat. Ia Yakin Itu Air Mata Colin Yang Menetes Hingga Mengenai Bahu nya. Air Mata Itu Terasa Hangat Seperti Pelukan Yang Di Berikan oleh Colin.

"Aahhh Betapa aku Merindukan Moment Saat Ini." Vanno Menatap Langit-Langit Kamar.

"Vanno.. Aku Menyayangimu.. Aku Mencintaimu.. Aku Mencintai Dirimu Lebih Dibandingkan Dengan Diriku. Aku Siap Mengorbankan Nyawaku Demi Dirimu." Menatap Vanno Dengan Air Mata Yang Masih Mengalir Di Pipi.

"Sttt Iyahh Aku Tau, Aku Juga Mencintaimu Colin. Aku Mencintai Dan Menyayangimu Colin Aldra Renno Zakhstan Melebihi aku Menyayangi Diriku." Mengusap Air Mata Yang Masih Mengalir Di Pipi Colin.

"Udah Jangan Nangis lagi.. Sayang Air Matanya. Nanti Makin Jelek lagi Kalo Nangis." Mengusap lembut Mata Colin.

"Nggak Yah Aku Tampan Makanya Vanno Cinta Dan Sayang Sama Aku." Dengan Cepat Mengusap Matanya Membuat Vanno Tersenyum Menatapnya.

Colin Membalikan Tubuh Vanno Dan Memeluknya Sambil Mendusel-Duselkan Wajahnya Di Dada Vanno, Vanno hanya Tertawa Geli.

"Hahaha Geli." Vanno Tersenyum Dengan Tingkah Laku Colin Yang Sudah Besar Masih Saja Manja Dengan Dirinya.

ᴏʙsᴇssᴇᴅ 🔞⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang