bersama jaden, bersama gamarka.

176 17 0
                                    

Sejak bertetangga dengan keluarga Aksara, hampir seminggu Gaisha jadi jarang keluar rumah eh dia memang jarang keluar rumah, sekali keluar rumah pun pasti ada urusan.

Jarang keluar rumah bukan berarti Gaisha tidak mengenal lingkungan kompleknya, Gaisha kenal bahkan dekat dengan anak tetangganya malah sering main bareng di jalanan komplek; Main petak umpet atau yang paling sering polisi pencuri. Habis main gituan, Gaisha pulang sambil ngeluh kakinya pegel-pegel karena capek lari.

Hari ini hari Sabtu, biasanya hari libur untuk seluruh SMA dan hari ini Gaisha bangun agak siangan, jam sepuluh.

Bangun agak siangan langsung mandi dan setelah rapi dengan pakaian rumahan, gadis itu turun buat sarapan, barangkali mungkin Bibi udah nyiapin.

"Pagi, Bi. Masak apa?" Sapa Gaisha melihat bibi lagi motongin sayur di dapur.

"Mau masak sayur, Non. Sarapannya nasi goreng, sudah saya hangatkan tadi." Gaisha mengangguk denger apa yang jadi menu sarapannya.

Waktu mau ambil piring dan sendok, tiba-tiba handphonenya bunyi.

Ting!

Ting!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dikira gue gak bisa order online apa ya, untung kak Yudhis ada urusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dikira gue gak bisa order online apa ya, untung kak Yudhis ada urusan." Monolog Gaisha setelah meletakkan handphonenya di atas meja. Detik berikutnya, ia mendengar suara nyaring dari luar rumahnya memanggil namanya; Suara anak kecil yang Haisha sendiri pastikan itu anak tetangganya.

"Kak Sha!"

"Kak, main yuk!"

"Dah lama gak main bareng!"

hufttt, ide yang buruk jika Gaisha menuruti ajakan bermain dari anak-anak itu tapi bila ditolak juga Gaisha merasa agak kasihan. Alhasil, mau gak mau Gaisha keluar rumah tanpa sarapan nasi dulu.

"Eh, kalian udah pulang sekolah? Udah makan? Udah pamit orang tua?" Cerca Gaisha sesampai saat membuka gerbang rumahnya; Ia langsung di hadapkan sekitar lima anak kecil.

"Udah dong, kak. Main yuk, polisi pencuri? Ini pas orangnya enam!" Ajak Echa disetujui empat temannya.

Gaisha hanya menyimak diskusi kelima anak kecil itu, sesekali juga mengangguk setuju setelah mengambil keputusan.

iv. SALUTATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang