nilai matematika.

128 15 0
                                    

Hari ketiga PTS udah selesai, anak kelas sebelas sedang berkumpul di depan mading untuk melihat nilai matematika yang diumumkan hari ini, termasuk Gaisha dan Jaden.

"Jangan tegang, nilai kamu pasti bagus."

Gaisha menggeleng, "Gue gak yakin tentang itu."

"Yaudah, kita lihat aja nanti."

Beberapa menit kemudian, ada staf sekolah membawa beberapa lembar kertas berisi data nama siswa seluruh kelas sebelas, setelah kertas itu ditempelkan di mading, siswa-siswi kelas sebelas langsung bergerombol menyerbu untuk melihat nama mereka.

"Mau lihat sekarang?" Tanya Jaden.

"Nanti kalau udah sepi." Selang beberapa menit, satu persatu siswa-siswi meninggalkan mading dengan ekspresi lesu, barulah Gaisha beranjak dari kursi yang ada di lorong koridor sekolah.

Jaden mengikut Gaisha dari belakang, mendekati mading dan mencari nama mereka.

Gaisha Putri Damalian, nama itu terpampang jelas dengan nilai 81, sedangkan Jaden Abisatya meraih nilai 93.

Gaisha menghembuskan nafas pasrah, nilainya sangat mepet dengan KKMㅡ79, apa harus dia ikut memperbaiki nilai? Tapi, bagaimana kalau perbaikan nilainya justru di bawah nilai PTS-nya?

"Udah bagus." Celetuk Jaden.

"Hng, ya.. tapi, mepet sama nilai KKM."

"Yang terpenting gak di bawah KKM, pulang sekarang?" Alih Jaden karena kalau terus membahas nilai matematika yang ada Gaisha makin overthinking.

"Ya.. ayo pulㅡ"

"Gaisha, lo dipanggil Pak Farhan ke ruang guru!" Teriak mantan rekan ketua kelasnya dulu waktu kelas sepuluh, Shasha.

Gaisha dan Jaden yang mendengar langsung menyingkirkan dari mading, menghampiri Shasha. "Gue dipanggil Pak Farhan?" Tanya Gaisha, mencoba memastikan.

Shasha mengangguk, "Ya, cepet sana."

"Serius, Sha?"

"Iya, Gaisha.."

ㅡsalutationㅡ

"Mark, congratulations 97."

Gamarka hanya mengangguki ucapan selamat dari Janu.

"Jaden 93, nyusul lo." Celetuk Hardan yang baru aja masuk ruang OSIS.

"Serius Gamara 93?" Tanya Theo yang kelihatan kurang percaya.

Hardan mengangguk, "Yoi, urutan tertinggi kedua setelah Gamarka, Wilona kalah jauh."

"Wilona dapet?" Tanya Jihan yang sejak tadi menyimak.

"Wilona 88." Balas Hardan yang tadi membaca seluruh data nilai matematika yang ditempel dimading. "Gaisja 81." Celetuknya lagi membuat semua anggota OSIS menoleh ke arahnya.

"Gaisha drop banget." Komen Seina, OSIS angkatan Theo.

"Dia kan gak jago matematika, nilai Gaisha itu emang sekitaran 80-an, paling tinggi pun 90." Saut Janu.

"Oh iya, tapi kali ini Gaisha drop dan selisih nilainya itu dua poin dari KKM matematika 79." Celetuk Jihan.

"Paling bimbingan atau gak ya perbaikan nilai." Gumam Gamarka.

"Mungkin."

Tok.. Tok.. Tok..

Semua orang noleh ke arah pintu ruang OSIS yang perlahan kebuk dari luar oleh siswa kelas 10, "Permisi, Kak?"

iv. SALUTATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang