H A P P Y
R E A D I N G°✧˖🎀 ✧˖°
Satu bulan berlalu, kini keadaan Athar pun semakin membaik bahkan sekarang ia sudah bisa memulai aktivitasnya kembali.
Aqila duduk bersama kedua temannya didalam kelas, dengan tiba-tiba seorang kaka kelas menghampiri mereka dan itu adalah Athar.
"Masih ada kelas emang qil? kok tumben belum keluar?" tanya Athar lalu duduk dihadapan Aqila.
"Lah kan belum bel pulang" ujar Aqila dengan cepat.
"Kata siapa? kamu gak denger barusan ada suara bel?"
"Lah emang iya?" ucap Aqila. Kedua temannya melihat sekeliling kelas dan ternyata benar sudah banyak murid yang pulang dan hanya beberapa yang sedang beres-beres.
"Kok kita gak denger sih?" ucap Rachel.
"Lagian ngegibah mulu" jawab Athar dengan wajah sinis.
"Ck."
"Yaudah ayok pulang" ucap Aqila lalu melangkah pergi.
Setelah kejadian Athar kecelakaan membuat mereka berdua semakin dekat, bahkan sekarang setiap pulang sekolah Athar selalu menghantarkan Aqila pulang sampai rumahnya.
Aqila dan Athar berjalan menuju parkiran. Mereka masuk ke dalam mobil, Athar melajukan mobilnya keluar dari area sekolah. "Gimana kalo kita mampir makan dulu? aku laper" usul Athar sambil mengusap-usap perutnya yang kelaparan.
"Terserah kakak aja."
"Kamu mau makan apa?"
"Terserah kakak aja" ucap Aqila lagi.
"Oke."
"Tumben kakak pake mobil, motor kakak kemana?" tanya Aqila mencairkan suasana agar tidak hening.
"Di cuci belum di ambil" Athar menghentikan mobilnya disebuah restoran yang bisa dibilang elit.
Athar turun dari mobil dan berjalan menuju tempat Aqila dan membukakan pintu mobil untuk Aqila.
"Ayok turun, ngapain bengong?"
"Kok kita berhenti disini? ini kan restoran mahal" Aqila enggan keluar dari mobil.
"Udah tenang aja, aku yang traktir" Athar terus membujuk Aqila untuk keluar dari mobil.
Aqila merasa tidak enak hati terhadap Athar. Aqila tau kalau ini restoran elit dan pasti makanannya harganya mahal-mahal. Meskipun gadis itu sudah terbiasa memakan makanan yang mahal, tapi dia tidak ingin membebani Athar.
"Kita makan dirumah aku aja ya, nanti aku masakin makanan yang enak. Gimana mau nggak?" tawar Aqila.
"Kamu serius nggak mau makan disini? aku yang traktir loh ini" tanya Athar memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Abadi
Teen Fiction--- Apakah kita bisa bersama selama nya? Bagaimana jika kita ditakdirkan untuk tidak bersama selama nya melainkan bersama untuk sementara? Alzam adalah laki-laki yang sulit untuk jatuh cinta kepada seorang perempuan dan Aqila adalah perempuan perta...