Shani yang sedang bersiap-siap akan menjemput Christy di tempat kerjanya mendapat telfon dari sang kekasih.
Dengan cepat ia mengangkat telfon tersebut.
"Halo sayang" Sapa Gracio di sebrang telefon
"Halo mass.. Ada apa?" Tanya Shani
"Kamu bisa dinner sama aku ga malam ini?"
Shani menggigit bibir bawahnya karna ia akan menolak ajakan kekasihnya itu
"Umm.. malam ini gabisa mas, maaf banget.. Bukannya aku gamau, tapi tadi aku udah keburu janji sama bayi aku buat jemput dia di tempat kerja nya""Bayi? Anak perempuan yang selalu kamu ceritain ke aku itu?" Tanya Gracio
"Iyaa mas, aku sekarang udah tau namanya tapi aku manggilnya dedek. Jadi aku manggilnya kalo ga bayi ya dedek. Lucu kan mas" Ucap Shani antusias
"Iya sayang lucu. Mas jadi pengen ketemu sama dia. Kapan-kapan kita ajak main bareng deh"
"Boleh banget mass.. Yauda aku mau jalan dulu nih buat jemput"
"Oh oke, hati-hati ya sayang"
"Iya mas"
Tepat 10 menit sebelum jam 8 malam, Shani sudah sampai di restoran tempat Christy bekerja. Ia menunggu bocah itu sambil berdiri di depan mobilnya.
Tak lama kemudian Christy pun keluar dengan menggendong tas nya dipundak.
"Dedekk" Panggil Shani dengan melambaikan tangannya agar Christy menyadari dirinya ada disana
Christy menghampiri Shani dengan sedikit berlari
"Ko cici disini?" Ucap Christy saat sudah di hadapan Shani
"Kan cici bilang mau jemput kamu. Kamu lupa ya?" Ujar Shani dengan mengusap kepala Christy
"Oh iya. Tapi motor aku gimana?"
"Gapapa nanti cici suruh orang buat anterin motor kamu ke rumah kamu" Balas Shani
Christy pun mengangguk
"Okee deh""Yauda yuk masuk" Ucap Shani dengan menarik tangan Christy lalu membukakan pintu mobil untuknya.
"Haii dedek gemes" Sapa Jinan yang ada di kursi belakang
Christy menoleh kepada Jinan
"Eh kaka""Cici anterin dia pulang dulu ya dek. Emang rese banget anaknya pake minta di anterin segala" Ucap Shani
"Iya gapapa ko ci" Balas Christy dengan tersenyum
Sedangkan Jinan tidak memperdulikan ucapan Shani. Memasang seat belt untuk Christy, Shani memandang wajah anak itu sangat dekat.
Bola mata Christy yang beradu tatap dengan Shani membuat detak jantungnya berpacu cepat entah mengapa.
"Eh lho kenapa deg-degan gini weh" Batin Christy
Perlahan bibir Shani terangkat menyunggingkan senyum. Dan...
Cup
Shani mengecup bibir mungil Christy yang berwarna merah jambu.
"Bengong mulu kamu" Ujar Shani menjauhkan dirinya dari Christy
Setelah itu Shani pun menancap gas nya untuk mengantar Jinan pulang terlebih dahulu.
Ditempatnya, Christy terdiam menahan senyumnya.
"Ko aku seneng sih dicium ci Shani? Seberuntung apa nanti yang jadi anaknya ci Shani punya bunda yang so sweet kayak gini" Ucap Christy dalam hati dengan menatap keluar jendela
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA, BUNDAKU? [END]
FanfictionSeorang ibu yang kehilangan anak semata wayang nya dan sangat rindu dengan panggilan "bunda" untuk dirinya Selengkapnya bisa kalian baca aja ya luuvv <3