Keesokan harinya, Christy masih setia tidur dalam pelukan Shani dengan tenang walaupun matahari sudah terbit dan menyinari kamarnya.
Shani yang merasa terusik dengan cahaya tersebut pun terbangun dengan menyipitkan matanya.
"Astaga, dede.. udah pagi de, sekolah ayo" Ucap Shani seraya menepuk pipi Christy pelan.
Sedangkan anaknya itu malah semakin menenggelamkan wajahnya ke dadanya.
"Dede gamau sekolah, hm?"
Christy menggeleng. "Mau sama bunda aja dirumah"
"Bunda kan harus kerja sayang" Balas Shani dengan mengelus rambut Christy
Lalu Christy menggeleng lagi dengan kuat. "Ga boleh. Bunda gabole kerja, bunda dirumah aja! Bunda gabole kemana-mana bunda. Bunda disini aja sama dede, bunda-" Rengek Christy tapi dengan bawelnya.
"Iya oke sayang oke, bunda dirumah sama dede. Udah yaa" Potong Shani dengan memberikan usapan lembut pada punggung anaknya.
Sedangkan Christy tambah menunjukkan kemanjaannya dengan mendusel ke ceruk leher Shani.
Bundanya hanya mesam mesem saja karna senang melihat anaknya yang sangat clingy padanya.
Lalu terdengarlah suara pintu kamar yang diketuk.
"Bunn.." Panggil Zee
Shani pun meminta izin untuk membukakan pintu tersebut kepada Christy.
"Ka Zee nya manggil tuh, bunda buka pintunya dulu ya?"
"Gendong" Balasnya dengan lucu
Shani bangun dan turun dari kasur lalu mengulurkan kedua tangannya.
"Yuk sini"
Setelah itu ia menuju pintu kamarnya dengan menggendong Christy erat.
Ceklek
"Kenapa ka?" Tanya Shani kepada Zee yang sudah rapih dengan seragam sekolahnya.
Zee mengerutkan keningnya saat melihat Christy yang di gendong dan masih menggunakan baju tidur.
"Lho ini dede ga siap-siap sekolah bun?" Tanya Zee
"Dede izin ga masuk hari ini ka"
"Kenapa?"
"Gatau ka, bunda juga gabole kemana-mana sama dede"
Zee menganggukkan kepalanya pertanda paham.
"Yauda kalo gitu, aku ke bawah deh"
"Sarapan yaa ka, hati-hati berangkat sekolahnya" Ucap Shani dengan lembut lalu mengecup kening Zee.
"Oke bunda. Dadah, dadah dede toya" Ujar Zee yang mencium pipi Christy sekilas.
Lalu Shani melangkahkan kaki ke kamarnya dan sang suami.
Terlihat Cio yang berdiri di depan cermin sedang merapihkan pakaian dan dasinya.
"Udah rapih mas?" Tanya Shani sambil mengusap lembut kepala belakang Christy.
Cio mengangguk seraya tersenyum manis. "Udah ko sayang, tinggal berangkat aja. Ini ko dede sama kamu masih pake baju tidur?"
Shani hanya merespon dengan kedipan mata pelan pada Cio sebagai kode.
"O-oh okee. Aku berangkat sekarang yaa, muach muach" Pamitnya seraya mengecup kening Shani dan pipi Christy
"Hati-hati ya mass, jangan lupa sarapan dulu di bawah"
Ia pun beralih untuk berbicara pada anaknya yang digendong. "Kita mandi dulu ya?"
Namun, tidak ada sahutan apapun dari Christy dan membuat Shani bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA, BUNDAKU? [END]
FanfictionSeorang ibu yang kehilangan anak semata wayang nya dan sangat rindu dengan panggilan "bunda" untuk dirinya Selengkapnya bisa kalian baca aja ya luuvv <3