Keesokan harinya
Mereka kembali menikmati liburannya lagi di tempat yang penuh salju. Sebenarnya Shani enggan membawa anaknya kesana karna suhu di tempat ini sangat dingin.
Namun, Christy terus merengek ingin pergi kesana. Akhirnya Shani mengalah dan membawanya ke tempat bermain salju tersebut.
"Ayo bundaa"
"Iya sabar sayang, sini pake sarung tangannya dulu"
Setelah semuanya rapih, mereka segera bergegas untuk menuju ke wisata salju.
Mereka mencoba berbagai kegiatan yang tersedia disana. Tapi belum ada sepuluh menit mereka disana, Christy sudah bersin-bersin karna hawa dingin yang sangat tinggi.
"Hacchii hachi"
Shani membenarkan syal yang digunakan anaknya.
"Udahan aja ya? Pulang ke hotel lagi aja yuk" Ajak Shani
Christy langsung menggelengkan kepalanya. "Nanti aja bunda"
"Kamu nya udah bersin-bersin kayak gini. Tuh hidungnya juga merah. Besok kan kita pulang kalau dede sakit gimana?" Ucap Shani yang memberikan pengertian untuk anaknya.
"Aaaa kita belum main perang salju tau bun"
"Ngga ya, kamu udah kedinginan gini masih aja mau perang salju"
"Ish, yauda deh main ski aja. Tapi bunda ikut main" Ucap Christy
"Oke, abis itu pulang ya?"
"Hm, iya" Balas Christy pasrah
Akhirnya mereka pun bersiap-siap untuk bermain ski diatas salju itu. Seusai bermain, Shani langsung mengajak Christy untuk balik ke hotel.
"Foto dulu bunda" Ucap Christy menahan tangan Shani yang menggandeng tangannya.
Shani pun mengeluarkan kameranya dan siap memotret Christy.
"Lucunyaaa anakkuu" Ucap Shani kala ia melihat hasil fotonya.
"Mau liat mau liat"
Shani memperlihatkan fotonya kepada Christy.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA, BUNDAKU? [END]
FanfictionSeorang ibu yang kehilangan anak semata wayang nya dan sangat rindu dengan panggilan "bunda" untuk dirinya Selengkapnya bisa kalian baca aja ya luuvv <3