"uang saku masih banyak Riko?" Tanya Jeno
"Masi pa, aku jarang pake" jawab Riko
Jeno menatap anaknya "kenapa ga dipake? Papa kasi kan biar kamu belanja"
Riko menggeleng "mau Riko tabung aja"
Jeno menautkan alisnya "memang mau beli apa?"
"Ga tau pa.. mungkin sesuatu yang Riko butuhin dimasa depan" ucap Riko
Jeno kembali menyendokan makanan yang berada di piringnya "Ohh yaudah, kalo butuh lagi bilang ya? Uang mingguan tetep papa kasih, habisin makanan kamu abis itu tidur ya?"
Riko mengangguk, setelah makan selesai Riko izin untuk lebih dulu kekamar
Sampai dikamar Riko langsung membaringkan tubuhnya dikasur ukuran besar itu, menatap langit langit kamar dan melamun
"Ahh gimana nii, hati. Kamu mau terima apa engga?" Riko berucap sendiri
Riko meraih bantal diatas kepalanya dan langsung menutup wajahnya menggunakan bantal itu "Ugh"
Tiba-tiba saja Riko membayangkan sosok Egan berada didekatnya.. jantung nya berdetak sangat kencang, rasanya Riko sangat bersemangat jika mengingat Egan
"Umhh.. Kaka" gumam Riko yang wajahnya masih tertutup bantal
Tak terasa Riko sudah lelap tertidur beberapa saat yang lalu masuk ke dunia mimpi, hingga suara alarm jam membangunkan dirinya
Riko terbangun dan langsung meraih alarm jam guna mengentikan deringnya "jam berapa ini?"
Riko melirik alarm jam itu dan waktu menunjukan jam 5 pagi, Riko langsung beranjak dari kasur dan mandi, menggunakan seragam sekolah nya dan turun kebawah untuk sarapan bersama Jeno
Riko diantar supir pribadinya bukan berangkat bersama Jeno karna arah mereka berbeda, Riko pamit lebih dulu karna sebentar lagi ia akan masuk
06:30
"Riko!" Panggil Bian di koridor sekolah
Riko menoleh ke sumber suara dan langsung berlari menghampiri Bian, mereka berdua masuk kedalam kelas bersama dan pelajaran segera dimulai ketika guru datang
Bel istirahat berbunyi seluruh siswa siswa keluar ke kantin untuk mengisi perut mereka
Di Kantin Riko dan Bian bertemu dengan Egan dan Arga yang sedang duduk makan mie
Riko dan Bian berjalan menghampiri mereka
"Kaka" panggil Bian
Arga dan Egan menoleh keatas
"eh duduk sini" ucap EganRiko dan Bian langsung duduk berhadapan dengan Egan dan Arga, Egan dengan cepat menyelesaikan makanannya dan minum
Setelahnya Egan menatap Riko "kamu ga makan?"
Riko menggeleng "engga Masi kenyang ka"
"Ikut Kaka yu bentar" ajak Egan
Riko menautkan alisnya "kemana ka?"
Egan bangkit dari duduk nya dan langsung menarik pergelangan tangan Riko "ikut aja"
Egan dan riko pergi sementara Arga dan Bian menggeleng melihat tingkah teman nya itu
"mau lagi sayang?" Tanya Arga
"Mau aaaa" Bian membuka mulutnya lebar menerima suapan mie dari Arga
•
•
•"Pelan-pelan ka" pinta Riko
Egan membawa Riko ketempat sepi, "jadi gimana?"
Riko menatap bingung membuat Egan menghela nafas nya "jawaban kamu?"
"Oh itu.. aku udah pikirin matang-matang jadi.."
"Apa?" Tanya Egan antusias
"Aku.. aku mau ka jadi pacar kaka" jawab Riko dengan gugup
Egan tersenyum penuh kemenangan ekspresinya seperti mengartikan bahwa akhirnya Riko menjadi miliknya
Egan langsung memeluk Riko dengan erat, Riko terkejut dengan serangan mendadak itu, namun dirinya tetap membalas pelukan egan dan merasa bahagia juga
Egan melepas pelukannya dan beralih tangannya menangkup pipi Riko, tanpa aba-aba Egan langsung mengecup singkat bibir plump milik Riko Membuat Riko terbelalak
Egan memeluk Riko sekali lagi dan berbisik "makasih Riko sayang"
Deg*
Wajah mulus Riko sudah Semerah lobster masak hingga ke telinga, jantung terasa berdebar sangat kencang hingga nafas Riko menjadi engap egan melepas pelukannya sekali lagi kemudian memperhatikan Riko yang terdiam
Egan terlihat khawatir "Riko? Kamu ga papa?"
Riko tersadar "I iya ka aku gapapa"
Egan tersenyum melihat wajah Riko yang sudah menjadi merah masak, 'kamu milik ku' batin Egan
Bel masuk terdengar membuat Egan dan Riko harus berpisah kembali dan masuk ke kelasnya masing masing
"Abis ngapain?" Tanya Bian ketika Riko sudah duduk dimeja nya
Riko menoleh "aku Nerima ka Egan"
Bian langsung membalikan badannya menghadap Riko "SERIUS?! Wah berarti sekarang kalian pacaran?"
Riko mengangguk "iya.. memangnya kenapa?"
Bian tersenyum "ga ada si.. hati-hati aja"
Riko menautkan alisnya "kenapa kamu suka bilang gitu? Emang ka Egan kenapa si?"
Bian kembali menghadap kedepan dan menaikan kedua bahu nya
"Ishh" Riko akhirnya kembali fokus menatap guru yang menerangkan
Sebelum pelajaran selesai guru menyampaikan beberapa informasi terkait liburan Sekolah ke villa pantai yang akan dilaksanakan di hari Jum'at sampai Minggu
Seluruh siswa dan siswi yang ada disekolah ketika mengetahui hal ini menjadi antusias satu sama lain
Guru juga memberi tahu bahwa disetiap room di villa terdapat 2 kamar dan masing-masing kamar hanya akan diisi 2 orang
Mereka bebas memilih siapa pun pasangan tidur mereka namun tetap utamakan menyamakan gender tidak boleh silang cewe dan cowo baiklah tidak masalah untuk Bian dan Riko
Bian menatap Riko "aku mau sama ka Arga, berhubung kamu sama ka Egan udah pacaran nanti tidur sama ka Egan ya? Satu room beda kamar" ucap Bian
"T tapi kan-"
"Ga ada tapi tapian ah.. aku mau sama ka Arga" final Bian
Riko hanya bisa pasrah
Sementara dikelas 12 Egan dan Arga juga membicarakan hal yang sama "gua sama Riko" ucap Egan
"Wih.. jangan bilang udah diterima?" Tanya Arga
"Emang udah" Egan tersenyum miring
"Yauda, nanti gua bakalan sama Bian gua mau pacaran!" Ucap Arga
Egan menatap Arga "sekarang gua juga bisa pacaran"
Arga menatap remeh "paling pelukan doang, pacar lu kan polos"
"Bakal gua bikin ga polos lagi" ucap Egan
Arga menautkan alisnya "mau lu apain?"
"Kepo!"
"Yeeh dasar! baru pacaran juga" ejek Arga
"Ga peduli"
KAMU SEDANG MEMBACA
| RIKO POLOS |
RomanceRiko polos banget Kaka nodain ya? - Egan maksudnya gimana ka? - Riko gimana jadinya jika manusia polos berteman dengan Kaka tingkat yang memiliki otak kotor? baca ceritanya sekarang! peringatan ‼️ • BxB • kata kasar • jub jub 18+ • bikin geregetan...