"sayang... Bangun"
Riko perlahan membuka matanya dan pemandangan pertama yang dirinya lihat adalah wajah Egan yang sedang menatapnya
"Kaka?"
"Mh? Ada apa?"
Egan mengelus pipi kiri Riko "bangun, mandi yu"
Riko mengangguk "Kaka duluan"
Egan langsung memasang wajah cemberut "bareng ajaa yaaa???"
"Kaka duluan ajaa" ucap Riko
Egan memohon dengan matanya membuat Riko luluh "hah, baiklah.."
"Ah!"
Saat Riko hendak bangun Egan langsung mengangkat nya dan membawa nya ala bridal style ke bathtub
"Kaka! Jangan tiba-tiba" kesal Riko
Egan terkekeh "maaf sayang"
Mereka berdua berendam di bathtub, Riko membelakangi Egan sementara Egan menggosok punggung nya
"Masi sakit ga?" Tanya Egan
Riko menggeleng "engga ka"
"Baguslah.. Kaka takut om Jeno marah lagi" ucap Egan
Riko langsung menoleh kebelakang menatap wajah Egan "kaa, aku pasti bakal ngomong sama papa, Kaka percaya sama aku kan??"
Egan tersenyum "tentu aja, Kaka percaya sama dedee ikooo, uish gemush" Egan menoel hidung Riko sehingga busa tertinggal di ujung hidung mancung nya
"Emmm"
•
•
•"Ka Arga stay cation yuu, aku bosen" ucap Bian ketika berjalan bersama Arga masuk ke dalam kampus setelah memarkirkan mobil
Arga tersenyum pada Bian "Abis yudisium ya?"
Bian mengangguk "um, ajak Riko sama ka Egan ya? Biar mereka makin Deket lagi"
"Boleh... Ngomong-ngomong soal mereka ko belum keliatan ya?" Ucap Arga
Riko menyadari "iya juga padahal bentar lagi kelas mulai"
Tiba-tiba saja dari kejauhan Egan dan Riko berlari kecil menghampiri mereka, Bian menoleh memperhatikan mereka berdua begitu juga Arga
"Baru diomongin.." gumam Bian
Riko memegang bahu Bian dan kemudian meringis "shh aw"
Egan langsung menoleh "sakit ya?"
Riko tersenyum "engga ka, cuma perih"
Mendengar percakapan kedua nya, apalagi Riko saat ini mengenakan baju favorit Egan membuat Bian dan Arga curiga
"Kalian wleowleo ya?" Sahut Bian
Riko yang tadi nya hanya menempatkan tangannya di bahu Bian malah memukul Bian pelan "diemm"
Bian menatap Riko dengan tatapan menggoda "ummm ciaa jadi gitu, nginep di apart ka Egan ya???"
Saat Riko hendak menjawab Egan langsung menggenggam tangan Riko "iya... Puas?"
"Banget!" Ucap Bian dengan senyumannya yang mengembang
Mendengarnya membuat Arga tertawa lebar "ada-ada aja"
"Tadi nya mau di ajak stay cation sekalian double date biar kalian makin Deket, tapi ternyata udah Deket banget aja lagi" sahut Bian
Mendengar kata stay cation Riko menjadi antusias "Ikut dong"
Egan langsung menoleh pada nya "riko? Tapi om Jeno?"
Riko langsung terdiam dan menatap Egan "aku lupa.. aku harus deep talk dulu sama papa.., kalian mau nunggu ga?"
Bian tersenyum "tenang aja, stay cation nya abis yudisium ka Arga sama ka Egan ko, Masi banyak waktunya"
Arga mengangguk setuju "Sekarang yang harus dipikirin gimana kalian nyelesaian satu Malasah ini" ucap Arga
Riko mengangguk "Um! Aku pasti ngomong sama papa"
Egan menggenggam tangan Riko membuat sang empu menatap nya, Egan sama sekali tidak mengatakan apapun tapi Riko bisa merasakan perasaan Egan
Kedua nya saling menatap cukup lama sehingga Bian membuka suara "tenang aja.. pasti bisa ko, om Jeno itu sebenernya baik"
Riko dan Egan langsung menatap Bian dan merasa sedikit termotivasi
"Semangat.. jangan over thinking dulu, jangan pesimis" ucap Arga
Ucapan itu membuat Riko menjadi kembali percaya diri, Egan langsung menatap Riko lagi "semangat ya? Demi kita.. kalo ada apa-apa telfon, jangan kaya dulu, ok??"
Riko mengangguk "ok"
"Yauda ayo Riko ke kelas, 13 menit lagi mulai" ajak Bian
"Iya ayo, ka duluan ya" pamit Riko pada Egan dan Arga
Kedua nya mengangguk, Bian langsung menggenggam tangan Riko dan membawanya ke kelas pertama mereka tepat tak beberapa lama mereka datang kelas dimulai
Waktu dengan cepat berlalu dan kelas terakhir mereka berakhir Riko pulang bersama supir nya karna Egan Masi memiliki kelas tambahan, namun sebelum itu Riko pamit pada Bian untuk pulang lebih dulu
Pulang cepat bukan karna rindu kamar nya, namun Riko ingin mempersiapkan kata-kata untuk disampaikan pada Jeno ketika selesai makan malam nanti
Malam itu tepat pukul 08:39 Jeno baru saja kembali, Riko mendengar suara mobil masuk ke garasi
Disaat itulah Riko menjadi gugup, makan malam dimulai ketika Jeno sudah merapikan diri
Dengan tertib Riko menunggu dimeja makan sementara Jeno membersihkan diri dikamarnya, selang beberapa lama Jeno datang dengan pakaian santai nya
Jeno mengerutkan keningnya menatap Riko "tumben udah dimeja makan, laper banget ya? Makan aja duluan"
Riko tersenyum kaku "engga pa, ayo makan"
Jeno bingung dengan tingkah Riko namun akhirnya Jeno memilih duduk dan makan bersama Riko hingga makanan di piring mereka kosong
Riko lebih dulu menghabiskan makanannya namun setia menunggu Jeno untuk menyelesaikan makanannya
Saat jeno menyelesaikan makanan nya ia menatap Riko dengan ekspresi bingung "Riko? Udah selesai kenapa ga ke kamar? Kamu ga harus nunggu papa"
Riko menjadi gugup "e-engga pa, itu.. ada yang mau aku omongin"
Jeno langsung penasaran "ada apa?"
"Emm, papa... Inget ka egan?" Ucap Riko dengan gugup
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
| RIKO POLOS |
RomanceRiko polos banget Kaka nodain ya? - Egan maksudnya gimana ka? - Riko gimana jadinya jika manusia polos berteman dengan Kaka tingkat yang memiliki otak kotor? baca ceritanya sekarang! peringatan ‼️ • BxB • kata kasar • jub jub 18+ • bikin geregetan...