Dangerous Fire

02

HAPPY READING

***

"Kau terlambat sepuluh menit."

"Darimana kau datang? kenapa tidak ada suara apakah kau sekarang belajar menjadi seorang bayangan tuan Noah?"

"Lagi dan lagi kau mengalihkan pembicaraanku."

"AKH!"

Noah menarik rambut Sara dengan sangat kasar lalu dengan cepat Noah membuka beberapa kancing bajunya sampai terlihatlah dada Noah yang begitu kencang karena otot yang ia punya.

Noah mendorong tubuh Sara keatas ranjang lalu setelah itu ia kembali menindih tubuh istrinya yang lebih kecil dari tubuhnya.

"Noah lepaskan! apa yang ingin kau lakukan?"

"Melakukan apa yang seharunya suami istri lakukan... Bagaimana jika kau memuaskan nafsu suamimu hari ini dengan barang itu?"

Sara melirik kearah barang diatas meja dimana itu adalah alat S*X yang menurut Sara itu benar-benar menjijikan.

"Kau kira aku adalah jalang? berani sekali kau menyuruhku menggunakan itu semua?"

"Kau baru saja menyadarinya."

PLAK!

Bukan Noah namanya jika baru saja Sara menamparnya ia tidak membalas.

Noah kembali menarik rambut Sara dengan keras sehingga Noah dapat merasakan ada beberapa helai rambut Sara yang putus.

"Permainan akan segera dimulai, istriku... Jangan salahkan aku jika kau belum mengisi batraimu untuk melakukan hal yang seharusnya jalang lakukan kepada clientnya."

Menjijikan sekali, Sara hanya bisa mengatakan hal itu karena kali ini Sara tidak bisa lepas dari iblis didekatnya ini.

Noah benar-benar melakukan hal itu dengan paksa, pria itu melakukan nafsunya kepada istrinya seperti binatang.

***

Ketika Sara terbangun ia tidak bisa menggerakan tangannya rupanya Noah telah merantai tangan dan juga kakinya ditepi ranjang.

"Kenapa Noah merantaiku? tidak, kenapa pikiranku sangat negatif... Tidakkah Noah tahu kalau aku baru saja pergi kerumah itu?"

Sara berusaha berpikir positif.

Ketika Sara mendengar pintu kamar terbuka segera Sara mengambil selimut dengan sebisanya untuk menutup tubuhnya yang masih telanjang.

"Maaf nyonya saya masuk tanpa mengetuk pintu karena ini perintah tuan Noah untuk membersihkan tubuh nyonya."

"Tunggu, ini sudah pagi?"

Sara mengingat kalau ia melakukan itu bersama Noah di sore hari tapi kenapa sudah pagi saja?

Pelayan wanita itu pun melakukan tugasnya dengan mengelap tubuh Sara yang lengket karena keringat.