Dangerous Fire

03

HAPPY READING

***

( AREA 18+ HARAP BIJAK DALAM MEMILIH
CERITA UNTUK DIBACA )

❗️MAAF YA INI BELUM DI REVISI JADI MASIH ADA BANYAK TYPO🙏❗️

CKLIK!

Sara mendengar suara pintu kamarnya terbuka lalu dengan cepat Sara menghampiri orang yang sedang berjalan kearahnya dengan tatapan dinginnya.

"NOAH?! Bagaimana kabar putraku?"

"Bisakah kau diam? hari ini pekerjaanku begitu menumpuk dan aku akan tidur sebentar disini jadi diam lah."

"Jika kau ingin beristirahat maka pergilah kekamarmu jangan dikamar ku ini..."

"Kau mengusirku?"

"Bukan begitu."

"Diam lah."

Noah yang tidak mau mendengar ocehan istrinya langsung menarik tubuh Sara agar terjatuh bersama diatas ranjang. Noah dengan sengaja memeluk tubuh istrinya begitu erat agat Sara tidak mengatakan apa-pun.

Sara dapat merasakan nafas Noah diatas kepalanya, ini lah yang membuat jantung Sara berdetak lebih kencang dan ia takut jika Noah akan menyadarinya.

"Tenanglah, aku tahu kalau suami mu ini memang tampan tapi jangan lah berdetak jantung seperti itu..
Jantung mu seperti orang yang akan mati."

"Berani sekali ia mengatakan itu semua, awas saja jika aku berhasil mengambil putraku aku tidak akan memaafkan mu Noah."

"Berhenti membatin diriku."

"APA?"

Sara terkejut bagaimana bisa Noah bisa tahu kalau kini ia sedang membicarakan dirinya.

"Noah, lepaskan."

"Tidak akan."

"Ini sesak."

"Sesak? kurasa dadamu ini tidak sebesar itu bagaimana bisa kau merasa sesak?"

"NOAH!"

"Apa?"

"Bahasamu itu benar-benar vulgar, aku tidak menyukainya..."

"Tidak menyukainya karena aku tidak mengatakan milikmu itu besar bukan? kalau begitu milikmu ini harus selalu bersamaku agar ia cepat tumbuh berkembang biak."

Sudah cukup, Sara tidak ingin bicara lagi karena Noah akan semakin menjawab yang tidak masuk akal.

***

Kini Sara sudah diperbolehkan untuk keluar dari kamarnya karena Noah sudah memindahkan Tristan ketempat yang lebih jauh yang tidak akan Sara bisa temui.

Untuk sementara waktu Sara ingin menuruti semua apa yang Noah katakan demi hidup putranya kini yang berada ditangan suaminya.

"Gunakan pakaian yang sudah aku berikan, akan ada tamu bisnisku dimakan malam nanti."