Liu Qingge x Shen Qingqiu (Shen Yuan) The Scum Villain's Self-Saving System

18. Labirin Gua

Sinar matahari menyengat kelopak mata. Itu bergerak-gerak tidak nyaman, akhirnya terbuka sedikit dan menyipit. Berusaha menghindari silau cahaya dari jendela.

Shen Qingqiu terbangun dengan tubuh telanjang bulat. Rambutnya masih dikepang dan berantakan. Dia menoleh ke samping, tidak ada siapa-siapa di sana. Hanya sebuah selimut yang dilipat rapi dan jubah hijau.

Liu Qingge sedang duduk di pinggir ranjang, memunggungi dia dan tampak berpikir dengan keras. Lalu menoleh dan menangkap pergelangan kaki Shen Qingqiu.

Tanpa menjelaskan apapun, Liu Qingge merapal mantra pembersihan.

Energinya menjalari seluruh tubuh Shen Qingqiu. Aroma lembut dan segar memenuhi seluruh rumah.

"Berpakaianlah. Kita akan,..

BOOM!!!

Tanah berguncang dengan hebat.

Gempa!

Puncak Qing Jing sedang dilanda gempa!

Shen Qingqiu berpakaian secepat kilat, lalu digendong seperti karung oleh Shidi, mereka melompat keluar jendela.

"Sizun!.. Iblis menyerang sekte!"

Sebuah sinar memancar dari aula bela diri utama. Semua orang menoleh ke langit. Itu adalah peringatan paling urgent sepanjang sejarah Cang Qiong.

Kemudian sinar kedua muncul, arahnya berasal dari Puncak Xianshu. Itu adalah uluran energi dari Qi Qingqi.

Akhirnya hal serupa juga terjadi di Puncak Qian Cao, Puncak An Ding dan keenam puncak lain secara berantai.

Mereka menyatukan kekuatan untuk membuat penghalang lapis baja melingkupi seluruh gunung.

Sebagai penguasa Puncak Qing Jing, Shen Qingqiu mulai mengucap mantra untuk turut berkontribusi.

Liu Qingge tidak kembali ke Puncak Baizan, dia menembakkan sinar energi dari tempatnya berdiri, tepat di samping Shen Qingqiu.

"Ming Fan, bawa Shidi-Meimeimu untuk masuk ke pengasingan"

Shen Qingqiu menoleh ke Shidinya, hendak menanyakan sesuatu. Tapi Liu Qingge bisa membaca pikirannya dan menjawab lebih dulu.

"Jangan khawatir. Penghuni Puncak Baizan bukan orang yang lamban. Mereka tahu apa yang harus dilakukan"

Ming Fan berjalan menjauhi Sizun dengan perasaan tertekan bercampur kesedihan. Para murid belum pernah mengalami peristiwa seperti ini, namun mereka tahu prosedur situasi darurat.

Jika hari ini iblis datang bersama ratusan pasukannya, maka perang besar-besaran antar kultivator jalan lurus dan kubu sesat tidak mungkin terelak lagi.

Namun, yang datang hanya dua belas petinggi iblis, secara khusus menantang dua belas Penguasa Puncak.

Semua hal adil dalam perang dan cinta.

Para tetua manarik garis yang jelas agar para murid tidak terlibat.

Untuk sementara waktu mereka terpaksa masuk ke formasi rahasia guna meningkatkan kultivasi.

Jika pengasingan telah berakhir, apa Tuannya masih ada? Penguasa puncak lain masih berjumlah sama?

Ming Fan tidak tahu...

Sebagai Da Shixiong Puncak Qing Jing, dia masih harus membawa ratusan Shidi-Meimei di bawah instruksinya.

Hanya dia satu-satunya yang bisa diandalkan oleh Sizun.

Ming Fan segera menghapus air mata yang jatuh tanpa izin. Lalu mengangkat wajah dengan ekspresi dingin, tegas dan penuh tekad.

Dia mempercepat langkah menjauhi halaman rumah bambu tanpa menoleh sekalipun.