Assalamualaikum.Gimana puasanya?
Awalnya semalam mau up.Tapi kelupaan dan sibuk.Baru keinget lagi sekarang.
Jangan lupa vote dan komen.
Selamat membaca😊Rafka tertidur dengan nyenyaknya.Dia sampai hampir tidak kebagian tahajud.Kalau saja Maulana tega membiarkannya tidur.
"Astaghfirullahalazim."
"Kalau masih ngantuk tidur lagi aja kang!!Sekali terlewat gak papa.Kan cuma sunah."
Rafka melirik temannya dengan kesal."Cuma kamu bilang?Tahajud itu untuk membuat kita istiqomah.Karena tahajud itu salah satu ruang dan jalan yang mendidik hati kita untuk tersentuh,dengan kuat.Dan memotivasi diri untuk bisa konsisten dalam kebaikan."
Maulana dan Hasan hanya mangut mangut.
"Ya Allah kalian ini.Saya malah mengulur waktu dengan banyak ngomong."Rafka segera melesat ke kamar mandi.
Tengah malam dia baru pulang.Karena setelah acara wisuda semalam.Kiyainya memilih langsung pulang.Alhasil sampainya baru satu jam yang lalu.Dan Rafka malah ketiduran.
"Hebat juga ya istiqomahnya kang Rafka.Jiwa jiwa penerus pesantren besarnya keluar banget.Adem gitu saya liatnya."
Hasan hanya mengangguk membenarkan."Saya penasaran.Siapa jodohnya?Pasti beruntung banget,ya kan?"
"Oh,itu sudah jelas.Cocok juga sama ning Nisya.Kamu setuju?"
Hasan menoleh antusias."Setuju.Banget malah.Tapi sama ning sebrang juga cocok cocok aja sih."
Maulana mengerutkan alisnya."Oh ning Zea?Emang kelihatan suka sih itu ning satu."
Tidak lama suara adzan subuh berkumandang.Keduanya bergegas ke mesjid.Rupanya para santri sudah ramai.
"Telat kalian?Ngapain dulu?"
Keduanya hanya menyengir saja."Jangan galak galak.Kita kan senior."gurau Maulana.
Rafka sudah melirik keduanya tajam."Tidak ada senior tidak ada junior!!"
"Becanda kang.Kita habis patroli dulu.Takut ada yang masih tidur."
Semua orang merapikan barisannya,begitu melihat kyainya memasuki mesjid.
Berjamaah subuh berjalan seperti biasa.Setelah selesai berjamaah.Semua orang berhamburan keluar.Karena sebentar lagi memasuki jam mengaji.
Sedangkan untuk beberapa santri ndalem,bisa santai santai saja.Ada sekitar 10 santri ndalem atau bisa di sebut santri senior.
1 sopir kyai.4 penjaga ternak sapi dan ikan.4 tukang masak dan bersih bersih ndalem.Dan satu lagi Rafka,pengasuh.
Tukang masak dan bersih bersih sudah siap dengan pekerjaannya.Sedangkan yang lain santai saja.Apalagi Adnan,yang menjadi supir.
"Kang,belum mau kembali?"
Rafka hanya menggeleng.Bibirnya sibuk berdzikir.Maulana dan Hasan memaklumi kerajinan sahabatnya.Mereka bahkan sudah hafal kebiasaan Rafka.Setelah berdzikir,pasti menyempatkan murojaah setengah atau satu juz.
.
.
.
"Kang,itu hpmu bergetar terus!!Tak di cek dulu?Siapa tau penting."
Rafka yang awalnya sibuk dengan kitabnya,menoleh.Dia tidak sadar ponsel bergetar terus."Iya,ta?Saya tak dengar."Dia pun meraih ponselnya.
Nama sepupunya terpampang jelas.Putri kedua dari gus Alif-kakak abinya.Usianya hampir sama dengan Rafka.Entah apa tujuan sepupunya mengirimnya banyak pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah Sambung
Teen FictionSeorang santri yang mengabdikan dirinya untuk sang guru.Sikap ramah dan sikap lemah lembutnya membuatnya mampu meluluhkan hati cucu sang kyai yang telah kehilangan sosok ayahnya. Hingga akhirnya lama kelamaan sang kiyai pun menyampaikan keinginannya...