16

104 37 4
                                    

Reinaldi Wijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reinaldi Wijaya

Sore setelah Alea kemari bersamaan dengan Zea yang tantrum dan akhirnya luluh juga karena di belikan es krim mo yang warna warni.

Nesha mengunjungi apartemen Irene, dia habis pergi bersama jennie temannya. Dan mampir sebentar untuk membicarakan sesuatu dengan Irene

"Kak, duduk sini" titah Nesha menepuk sofa didekatnya, Irene menurut dia duduk di samping bunda nya

"Bunda gak mau nutup nutupi ini lagi dari kamu" Ucap Nesha demikian, Irene mencoba mencerna semuanya, apa ada yang di sembunyikan dari Nesha? Jika ada tolong nesha harus memberitahunya

"Maksudnya?"

"Bunda udah jodohkan kamu dengan seseorang"

"APA?!"

Mata Irene membulat sempurna, seperti disambar petir di siang bolong, hal yang menurutnya itu mustahil kini Irene percaya dan yakin, pasti semuanya hanya akal-akalan bunda untuk mengancam Irene saja.

"Bunda bercanda nya gak lucu"

Nesha menggeleng, tatapan nesha yang tegas tentu menyadari jika hal itu bukan lelucon untuk mengibur saja, Irene diam dengan perasaan yang mulai gelisah

Seketika tubuh Irene menjadi lemas, jiwa nya seperti diambil paksa. Dengan mulut yang bungkam Irene menatap dengan tatapan kosong, tentu semuanya terlalu mendadak. Irene pikir kehidupannya tidak se drama ini apalagi dengan istilah perjodohan, itu bukan sudah jaman nya lagi!

"Bunda tau kan? Kalo paling gak mau diatur ini itu?" Irene merasa kesal saat ini, perasaan kecewa terhadap bunda nya, kenapa harus dirinya yang dijodohkan

"Maaf ya kak, bunda gak bermaksud bikin kamu merasa terbebani, tapi karena---"

"Semuanya karena ego bunda, iya kan?"

"Irene!" Teriak nesha, dia pikir irene tidak sekecewa ini. Padahal nesha sudah berusaha untuk hati-hati saat membicarakan hal ini
Irene beranjak meninggalkan bunda nya yang terdiam karena ucapannya.


.

Sudah kesekian kalinya Irene menghela nafas kasar, tatapan mata nya terasa begitu dalam seperti orang yang mempunyai beban hidup yang sangat berat.

Alun-alun pada malam hari begitu ramai, mungkin saja dirinya merasa lebih baik lagi. Di keramaian alun-alun kota, Justru irene semakin terbawa oleh pembicaraan Nesha saat sore itu. Tentu menjadi masalah baru yang Irene harus hadapi.

(A)irene, A - Ayo Nikah?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang