01: Pagi yang hampa.

1.7K 125 7
                                    

Benar-benar lelah. [Name] melihat ke jam di ponselnya, menunjukkan waktu jam 5 dini hari. Ia sebenarnya ingin langsung bangkit dari tempat duduknya, tapi.. yah, begitu lelah.

Gadis itu menghabiskan banyak tenaga dan waktunya semalam untuk mengerjakan tugas-tugas yang tidak sengaja kau tinggalkan karena izin kemarin. Padahal hanya izin sehari, malah tugasnya berhari-hari.

Yah' mau tak mau, [Name] harus berdiri dan siap-siap untuk sekolah hari ini. Mau kejadian apa yang terjadi, ia harus sekolah karena merasa bersalah sejak tidak masuk kemarin.

Melihat ke lorong asrama, sangat sunyi. Si rambut duren hijau— Izuku mungkin sudah bangun, tapi memang tidak kelihatan saja.

------

Gadis bersayap tersebut meghela nafas berat sembari memakai kancing serta dasinya, menatap dirimu di kaca dan mulai bermonolog kecil.

".. Memangnya, hari ini akan ada apa? Pasti akan sama saja seperti pagi-pagi sebelumnya, hampa."

Tatapannya semakin membuatnya seolah olah mati, tidak ada percikan cahaya di mata mu walau secuil pun.

"[Name].. kau masuk ke kelas A hanya karena quirk saja 'kan? Kepintaran mu saja masih dibawah Iida— oh, tidak. Orang itu memang pintar."

Setelah selesai menyiapkan semua perlengkapan sekolah, ia mengecek jam dan sudah memperlihatkan waktu 07.45, kelihatannya [Nmae] siap-siap terlalu cepat..

[Name] keluar dari asrama dan mulai berjalan menuju kelas 2-A dengan tenang. Untung saja ia termasuk golongan manusia yang kalem, kalau sampai mereog— tidak heran jika Keigo tidak menganggapnya.

[Name] membuka pintu kelas dengan perlahan-lahan dengan jemari mungilnya... oh! Sudah ada Izuku, Iida, Yaomomo dan Uraraka ternyata. Ya tetapi.. memangnya mereka akan peduli masuk atau tidak masuknya dirinya?

Ia duduk di kursi biasa mu, sedikit arah pojok. Baru saja ingin memejamkan mata, tiba tiba ada yang menepuk mejanya dengan sedikit keras tetapi juga lumayan pelan.

[Name] mendongak sedikit untuk melihat sang pelaku— ah, Yaomomo 'si uang. 'Untuk apa cewek ini datang ya Tuhan.. aku hanya ingin tidur nyenyak~' batin mu dengan tertekan 'sedikit'.

"Ohayō, [Name]-chan! Masih pagi 'loh, kamu ngantuk ya semalam?" Momo terkekeh kecil dan melempar senyum hangat kepada gadis pendiam tersebut. Manusia ini.. memang tidak kalah extrovert.

"Nee, [Name], [Name]! Sedari tadi kita berempat mengobrol tentang silsilah quirk kita, kau mau ikut?" Tawaran Uraraka malah membuatnya merasa semakin enggan untuk ikut. Yah.. mau gak mau harus me-mention si pria itu lagi.

"Mhm.." [Name] masih berpikir keras, harus menerima atau tidak. Kalau diterima, ia malah semakin ngantuk. Kalau ditolak, justru ia merasa semakin bersalah.

"Ya, quirk saja."

Keempatnya pun senang dengan kehadirannya— walau ia juga tidak membutuhkannya di pagi-pagi ini.. [Name] juga orang yang sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitar, temannya saja hanya yang ada di sekitar U.A. atau bahkan hanya di kelasnya.

Dasar introvert.

-----

"Aku setuju! Quirk Takami-san, Tokoyami dan Hawks-sama tidak jauh berbeda," tambah Izuku. Ahk, tidak! [Name] semakin kurang nyaman dengan obrolan ini, apalagi saat sudah memasuki nama kakaknya itu.

"Tapi quirk [Name] lebih condong ke Hawks-sama, sih." Iida.. kenapa dia harus menambahi nya lagi..

"Tidak, tidak. Mungkin hanya perasaan kalian saja.." [Name] menggigit bibir bawahnya, berharap bahwa ada yang peka kalau ia sudah risih dan ingin mengakhiri perbincangan tersebut. Untungnya, Uraraka menyadarinya.

"Oh! Kalian tau roti selai yang dijual bu Aizen deket U.A.?" Uraraka berusaha untuk mengalihkan topik, teman temannya sempat heran sekejap dan merasa tidak aneh— mereka malah ikut menyelam ke perbincangan roti selai tersebut.

Sejauh ini, murid-murid 2-A sudah banyak yang berkumpul di kelas. Mungkin tinggal menyisakan satu orang- ya pak Aizawa. Lelaki tua itu masih belum menampakkan sebatang hidungnya di kelas ini sedari tadi.

"Assalam— EKHEM! Selamat pagi anak anak." Ah! Kehadirannya sangat dadakan, mereka mana tau kalau Aizawa sudah di sana daritadi di bawah meja guru dengan sleeping bag kuningnya.

Para murid dengan sigap duduk di tempatnya masing masing dan duduk dengan kalem nan tenang, tidak seperti kondisi kelas barusan yang.. uh— dijelaskan nanti saja.

"2-A, berdiri!"

"Selamat pagi cikgu!" Sapa 2-A dengan kompak.

Enggak ges canda, tadi cuman refreshing aja biar MC kita gak begitu tegang (  ̄▽ ̄)

------

Dan.. mulai lah pelajaran membosankan dengan guru bapack bapack berkumis.. masa iya tiba-tiba ulangan dadakan, terus AC mati dadakan, mati lampu, gerah, ditambah jokes Present Mic yang gak ada lucunya.

"Hayo, huruf huruf apa yang dingin?" tanya Present Mic asal, berharap tebakannya kali ini ada yang menjawab.

"B pak, soalnya diantara A & C." Dengan percaya diri, Iida menjawab sembari mengerjakan soal.

"Ya.. salah."

"LAH?!" Seisi kelas langsung heran dan terkejut— 'bukannya bener?'

"Soalnya AC nya mati, jadi gak dingin. Hehe"

'.... Pelajaran macam apa ini...' [Name] mulai membatin lelah dan bersandar di mejany. Baru saja roh sang gadis ingin terbang ke dunia mimpi..

"Yang tidur saya kasih nilai mines, ya~!" Dengan sigap mau gak mau ia harus melek 24 jam di ulangan English yang membosankan ini!

------

Bel istirahat, baru murid-murid keluar dengan senyum lebar nampak di wajahnya. Apalagi 2-A yang gurunya sengklek abiez..

[Name] bosan.. sangat bosan. Jadi ia memainkan ponsel di balkon sekolah yang cukup tinggi tersebut. Ah.. penampakan langit hari ini memang indah. Tapi..

".... Ngapain Keigo nongkrong di rooftop U.A.? Mentang mentang sepi, jadi pakai seenaknya. Tau gini mending tadi di kelas saja," gumam [Name] dengan disusul decakan kecil yang keluar dari mulutnya.

Sudah gak bawa bekal, uang jajan gak bawa pulak. Emang nyari mati sih nih anak, mau mati kelaparan apa ya? [Name], masih ada 1001 cara lain untuk mati tapi kenapa malah lebih milih mati kelaparan?

"Tidur juga bisa menghilangkan rasa lapar, 'kan?" Dan.. boom, si gadis bersayap itu berhasil terlelap untuk sekarang. Setelah dua kali tidak jadi tidur, akhirnya sekarang bisa tidur nyenyak juga..

Yang penting enggak tidur selamanya juga sih.

RAB, 13/MAR/24. 00.43
Revisi : SEL, 07/MEI/24 23.39

Keiteishimai | Hawks As Ur Big Brother (Fem!Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang