13: Romansa remaja

601 57 0
                                    

Pernah kepikiran tidak? Seorang [Name] Takami- gadis dengan hero name Reddo Wingu tersebut- mengalami kejadian romansa aneh di masa SMP polosnya?

Iya, romansa. Jadi, bab ini akan berisi masa lalu [Name] yang sudah bertahun-tahun lamanya, tepatnya, saat ia kelas dua SMP.

Peringatan saja, bab ini hanya untuk seru-seruan semata untuk seorang Author yang lagi frustasi akibat kumpulan beban di batinnya. Tolong jangan anggap serius-serius amat, yak!

------------

Di tengah masa stres [Name] dengan konfliknya dengan sang sulung Takami, bisa-bisanya ia masih bisa menerima surat cinta di hari kasih sayang sedunia- 14 Februari.

Manik emas kekuningannya termangu akan selembar kertas di genggaman mungilnya. Bahkan sempat dilirik ketus oleh teman-teman di loker seberang.

Wajar, siapa yang tidak terkejut kalau seperti ini? Diri sendiri yang sudah dianggap tidak ada bagusnya pun, masih mendapatkan surat cinta misterius.

Apa fisiknya yang menawan? Atau kepintaran otak yang akhir-akhir ini sedang meningkat? Ah, badan yang ideal? Quirk yang tangguh? Atau bahkan pribadi yang sangat lain?

Perlu digaris-bawahi, [Name] SMP masih menjadi anak introvert pemalu shy-shy cat yang selalu menyendiri di tepi jendela kelas- dipikir-pikir cukup klise juga ya..

Yang ada dipikirannya kini hanya satu, siapa yang mengirim pesan rahasia tersebut? Mau bertanya ke depan kelas pun tak mungkin, bisa saja 'mereka' lupa bahwa [Name] juga duduk di kursi kelas tersebut.

"Oi, Takami."

Satu panggilan berhasil membuat sang empunya nama menoleh kilat ke arah sumber suara. Melihat sosok yang tak asing, [Name] justru gemetar jika semakin didekati.

"Daisuki dayo," ucap sang lelaki yang berhasil membuat bulu kuduk [Name] berdiri tegak. Dengan tatapan dinginnya, tangan kasar milik jaka meraih jemari mungil si gadis. "Tsukiatte kudasai! "

( Aku sangat menyukaimu, maukah kau menjadi pacarku? )

[Name] gak bohong, berani sumpah. Ini pertanyaan udah macam pilihan hidup atau mati. Di depannya sudah seperti malaikat maut yang sudah siap dengan tongkat tajam miliknya untuk mencabut nyawa [Name] dari tempat itu.

Sebelumnya, perlu kita menyelam dalam tentang biodata sang lelaki berambut belah tengah di depan [Name] tersebut. Dengan quirk charmernya, ia mampu memikat hati gadis-gadis manis di sekolah tempat ia belajar tersebut.

Berperawakan tinggi, dengan rambut merah maroon semirannya. Tentu, dengan rupa wujud yang tampan- tapi [Name] sedikit menentang hal tersebut. Netra oranye-nya selalu melirik ke arah gadis ber-quirk sayap merah tersebut.

Tenang, ini karakter un-official, alias buatan Author semata. Aku gak akan sejahat itu kepada karakter-karakter official, okay.. kecuali Mineta.

Soal nama? Sebenarnya tak terlalu penting, karna sang lelaki ini juga termasuk karakter buatan. Tapi~ untuk mempermudah narasi cerita, anggap saja namanya Miryoku Shasekai. ( Iya, translate. )

Lagi pula, siapa sih yang tidak tahu si Miryoku-Miryoku ini? Dia sudah populer di sekolahnya, banyak penggemarnya pula. Kalau begitu, sama saja dengan menyalahgunakan quirk.

-----------16.49

"Takami-chan.. tolong, sekali saja. Terima diri ku!!" Miryoku menggoyangkan tubuh [Name] dengan cepat, membuat perempuan tersebut hampir ingin mengeluarkan seisi perutnya keluar.

Pohon Sakura yang bermekaran lebat membuat suasana menjadi lebih intens, bahkan salah satu dari bunganya mendarat di pucuk surai apricot sang gadis manis yang sedang duduk di bangku taman sekolah.

Keiteishimai | Hawks As Ur Big Brother (Fem!Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang