02: Sekali bertemu.

1K 114 2
                                    

Yaomomo U.A.

'Nee, [Name]-Chan~ aku bosan( 'Д`)'

'Ya, lantas?'

'Jangan bersikap dingin terus lah, [Name]-chan!!'

'Stop. -Chan sangat amat tidak cocok dipakai di nama ku..'

'Tapi imut!!'

'... Tidak.'

'( >Д<;)'
'Ohiya, [Name]-chan. Apa kau sibuk di hari Minggu ini?'

'Sibuk mengajarkan tugas.'

'Bagus!! Ayo kerjakan bersama di rumah ku!'

'... Tidak.. aku bisa-bisa tersesat di rumah mu, Momo-san.'

'Hee~? ( *゚A゚) Tidak besar banget kok rumah ku, kenapa bisa tersesat?'

'Terserah lah, aku lelah berdebat dengan orang kaya.'

'Setidaknya, mari keluar bersama ku! Kita bisa mengerjakannya bareng-bareng. Kalau mau, aku ajak Jirou dan Uraraka.'
'Di kafe, deh. Mau 'ya??'

'Ya.. oke..'

'(*≧∀≦)人(≧∀≦*)♪'

--------

[Name] heran dengan Momo yang.. entahlah, gadis itu sangat amat suka bergaul dengan [Name] hari ke hari. Mungkin Momo sedang membuat [Name] agar bisa membuka diri.. mungkin.

Kalau kata Momo setelah [Name] bertanya di chat, jadwal direncanakan jam 10.00 pagi. Dan tepatnya, sekarang jam 09.30

"Cewek itu emang suka bikin jadwal mendadak, ya?!" [Name] langsung bergegas ke kamar mandi dan mencuci muka. Mandi? Gausah. Cuci muka dan wewangian juga sudah cukup 'kok. Tetapi, [Name] tidak se-pemalas itu juga kok ges 'hehe.

[Name] hanya ingin simpel-simpel saja. Baju kaos, jaket hitam dan celana panjang saja sudah cukup untuk keluar. "yang penting rapih."

[Name] menunggu ciwik-ciwik di ruang tamu asrama sembari memainkan ponselnya.. lagi.  kenapa gak di asrama aja kerjainnya?


Kalian gatau kondisi asrama makin hari kayak pasar malem?

------

"[Name], pesan saja apa yang kau mau. Aku akan pesan belakangan," ucap Momo dengan santai setelah duduk di kursi café nya.

[Name] malah semakin ragu dan menggunakan kalkulator di ponselnya, "Jus alpukat sama nugget ayam jadi 29 Yen.. aku bawa uangnya sih 40 Yen.."

[Name] terus bergumam sedari tadi hingga tak sadar ucapannya sudah terdengar di telinga para gadis. "Gausah ngitung-ngitung, [Name]. Aku yang traktir kalian."

Momo sukses membuat seisi meja terkejut dan menganga. Emang yak orkay mah bebas, traktir satu angkatan juga gas paling.

'Duh, harus cari yang paling murah ini mah, biar kagak malu-maluin.' Manik oranye milik [Name] terus menelusuri paket termurah di menu tersebut. Mau jus tomat dengan kentang sambel Rendang juga gas asal tidak lebih mahal dari Momo.

Keiteishimai | Hawks As Ur Big Brother (Fem!Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang