Eleven.

1.5K 68 1
                                    

Selamat Membaca..


.

.

.







Bagi yang sedang berpuasa mohon dibaca setelah berbuka puasa, dosa ditanggung sendiri sendiri




















Hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu oleh pasangan Juan dan Naren. Dimana mereka akan mengikat janji di atas altar pada siang hari ini. Banyak sekali para tamu undangan termasuk teman teman mereka.

Dan disini lah Naren, berada di ruang make up kakaknya. Ia memandangi adiknya dengan penuh haru karena ia sudah akan menikah mendahului dirinya.

"Abang" panggil Naren

"Hm? kenapa? butuh apa?" tanya Regan

"Gak apa bang, cuman ... takut aja" ujar Naren

Regan menghampiri adiknya dan menggenggam tangan adiknya sembari mengelus nya. Ia lalu tersenyum kepada adiknya.

"Gausah takut dek, Juan anaknya baik"

"Bukan itu bang, adek takut kalo nanti gimana pandangan yang lain ke adek"

Regan menghela nafasnya dan berjongkok di depan Naren. "Gak usah mikirin pendapat orang dek, lo berhak bahagia, dan kalo ada yang kayak gitu, bilang aja ke abang, bakal abang habisin dia hm?"

"Makasih bang"

Tak lama setelah itu Regan dipanggil untuk duduk di tempatnya oleh sang mama. Setelah Regan keluar, Naren juga ikut keluar dan menggandeng tangan ayahnya.

"Gugup hm?" tanya sang Ayah

"Ung" jawab Naren

Setelah itu pintu dibuka dan terlihat Juan yang tengah berdiri menunggunya dengan pakaian jas yang sangat bagus di tubuhnya. Bahkan Naren sempat terpesona oleh nya. Saat ia semakin mendekat ia semakin di buat kagum oleh wajah tampan milik Juan.

Begitu juga dengan Juan yang terpesona melihat wajah cantik milik Naren. Apalagi make up nya yang membuat wajahnya semakin cantik lagi. Setelah sampai, tangan Naren diberikan kepada Juan dan mereka membacakan janji suci mereka. Setelah itu Juan mencium bibir Naren.

"Aku sayang kamu Naren"

"Aku juga" ujar Naren malu malu

Setelah itu Juan dan Naren menyambut para tamu undangan satu persatu. Walaupun Naren tidak kenal dengan tamu tamu yang diundang kedua orang tua nya.

"Selamat Naren udah gak perawan lagi" ujar Haikal sedikit berteriak

"Haikal!" tegur Naren yang merasa malu

"Hahaha"

"Congrats Na, jangan lupa ponakannya" ujar Revan

"Iya iya"

Setelah itu datang lah abangnya bersama teman temannya. Namun ia tidak kenal semua, ia hanya mengenal kak Marvin saja. Karena beberapa kali mereka juga pernah bertemu.

"Selamat jadi adik ipar gue" ujar Regan

"Iya bang" ujar Juan sembari tersenyum

"BENTAR BENTAR, JUAN SENYUM?!" ujar Haikal histeris

"Kal" tegur Revan

"Sorry sorry"

"Biasa aja kali kal" ujar Naren

"Ya bagi lo mah biasa"

"Udah udah, kasian abang kameramen nya nungguin" ujar Revan

Mereka pun memposisikan diri mereka dan mengambil foto bersama. Setelah itu baru mereka menuju ke kursi VIP.

It's Mine | ABO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang