1% yg berarti

4.4K 202 2
                                    

Naruto pov.

HEI KAU, APA YG MAU KAU LAKUKAN HAH?" teriak sasuke, yang membuat ku terkaget.

"Lho ss-sasuke kenapa kau ada disini??dan bersama seorang wanita?"tanya hinata.

"Sakura?kau?apa yg kau lakukan?" Tanyaku pada sakura yang ada disamping sasuke.

"Jangan jangan kalian diam² sudah merencanakan kencan ya??"ucap ku pada sakura. Pantas dia menolak ajakanku haha.

"Ee...ii-iya kami sedang berkencan jadi jangan ganggu kami ya, terutama kau naruto, ayo sasuke."jawab sakura.

"Tunggu sebentar, ada yang ingin kubicarakan pada hinata."ucap sasuke.

Mereka pun berbisik-bisik, membuatku dan sakura terlihat seperti orang bodoh.

"Hei sasuke, masih lama ya?kasihan nih sakura."ucapku.

"Yaudah ya hinata, nih dobe."jawab sasuke.

Sasuke dan sakura akhirnya meninggalkan aku berdua.

Oiya tadi apa yang aku bilang padanya ya,(sambil ngelirik hinata ) 'mencintai' ?kenapa aku bilang seperti itu?apa iya aku mencintainya?tadi benar² reflek !

"Hei hinata, untuk sekarang ini berapa persen kemungkinan kau jatuh cinta padaku?"tanyaku.

"Eh ee mungkin 1%."jawabnya

"Hah?cuma 1%?"

"Kau ini, aku kan tidak mudah kau taklukan hanya dengan pernyataan cinta konyolmu."ejeknya.

"Hmm kalo gitu itu berarti kau masih memberiku kesempatan utk mengejar 99%, maka kau harus bersiap hinata-chan."godaku. Sangat seru menggodanya, membuat dia blushing sehingga terlihat imut.

"Ee..terserah kaulah."

"Hihi, sekarang kita mau masuk wahana apa?"

"Rumah hantu."jawabnya tegas.

"Yg lain saja, ya?aku benci rumah hantu tau."

"Sudahlah ayoo."ucapnya sambil menarik tanganku secara paksa.

Dan hasilnya adalah.....

"Hei naruto, hei sadarlah."

"Apa?apa yg terjadi padaku?"

"Kau pingsan, dasar bocah."
Ok aku sukses pingsan.
"Hah, makanya aku tidak suka rumah hantu, hei ini sudah sore, bagaimana kalo kita pulang?"ucapku.

"Ya ayoo, aku tidak bisa meninggalkan imouto ku sendirian." Jawabnya.

"Kau punya imouto?"

"Ya aku punya, dia wanita yang baik, cantik dan ahh aku sangat menyayanginya."jawabnya yg terlihat bangga dengan imouto nya.

"Sepertinya kau benar² menyayangi adikmu itu, tak disangka."candaku.

"Dia anggota keluarga yg selalu disisiku, selalu menghiburku, wajar kalo aku menyayanginya."

Timeskip---

"Kita sampai dirumahmu nih."ucapku.

"Ya, apa kau mau mampir dulu?"tanyanya.

"Tapi jangan salah paham ya, ini hanya untuk ucapan terimakasih saja, dan ucapan 1% ku hanya untuk menghargai pengakuanmu, jadi j-jangan berharap l-lebih "lanjutnya.

"Haha kau ini, harga dirimu terlalu tinggi, dan lagi aku mau langsung pulang saja, jaa hinata -chan."

Hinata pov.

"Aku pulang."ucapku.

"Ehem, selamat datang."

"N-neji nii, kapan kau datang?"

"Tadi siang, dan dari mana kau sore² gini baru pulang?bersama siapa kau tadi?"tanyanya.

Aduhh 'overprotective'nya kambuh deh.

"Aku tadi abis main bareng aja kok, sama teman²ku nah kebetulan dia searah, jadi kami pulang bareng, gomen neji nii."

" hah yasudah, untung adikmu ini mandiri dan santai sifatnya, kalo dia penakut, kau tega ninggalin dia?"

"Gomen, hanabi, soalnya aku dipaksa."

"Gpp nee-chan, neji nii sudahlah biarkan nee-chan istirahat dulu."

"Aku kekamar dulu ya, nih untukmu hanabi, oleh² dariku."ucapku sambil memberikan topeng badut untuknya.

"Wuaa topeng haha lucu banget, arigatou nee-chan."

"Aku kekamar dulu ya."

.

.

.
Uah benar benar gilaa, cowok itu sudah gilaa, baru kali ini aku bertemu cowo konyol seperti itu. Dan lagi sasuke juga, apa sih yanh dia rencanakan.

Flashback on.

"Hinata, apa yang kau lakukan? Kau menyukainya?"tanya sasuke.

"Tentu saja tt-tidak sasuke."jawabku.

"Trus apa yg mau kau lakukan tadi bersamanya?gila, kau sudah terjerat olehnya."ucap sasuke.

"...."

"Baiklah aku punya rencana, kau lihat wanita yang bersamaku ini kan?"

"Ya, si rambut pink."

"Nah, kurasa dia teman dekat naruto, aku akan mendekatinya, dan berpura² berpacaran dengannya."

"Berpura² pacaran??kau sudah merencanakan hal itu padanya?" Tanyaku sambil melirik sakura.

"Ya, kurasa dia menyukai naruto."
Tu-tunggu, kalo sasuke berpura²pacaran, itu sama saja denganku dong!!dan lagi sasuke salah paham.
"Tapi jangan melakukan hal yang bodoh sasuke."

"Hn."
Flashback off.

Akam seperti apa nanti? Kacau sudah.

Ditempat sasuke dan sakura.

Pada saat mereka diperjalanan pulang, sasuke mengantar sakura dengan mobilnya.

" hei sasuke, bukankah kau mantan pacar hinata?kenapa kau masih cemburu, padahal banyak wanita yang mengantri padamu."ucap sakura.

"Bukan urusanmu."ucap sasuke dingin, sambil terus menyetir mobilnya.

"Ahh pantas kau temannya sedikit, kau terlalu dingin, kau butuh seseorang sebagai pengganti hinata untuk mencairkan hatimu."ucap sakura.

"Tapi hinata itu hebat ya, mendapat kesempatan dicintai oleh kau dan naruto, aku iri padanya."lanjut sakura.( ceritanya sakura gatau ya kalo sasuke cuma teman kecilnya hinata. )

"Kalo gitu, bagaimana kalo kita lanjutkan hubungan fake kita ini, agar bisa terus mengikuti pasangan itu??"tanya sasuke.

"Eh..ee ya-yaudah kalo kau mau."jawab sakura.
"Ukh tapi ini ga baik buat hatiku tau kalo kau di sampingku terus, bisa bisa aku menyukaimu lagi."pikir sakura.












BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang