Naruto pov.
Sudah hampir 2 minggu aku tidak berbicara dengan hinata. Entah kenapa sejak hari itu, aku masih kecewa pada tindakannya, dia mempermalukanku di depan banyak siswa, memang aku yang memintanya untuk menciumku, tapi aku sadar itu tidak akan cepat terjadi, tidak disangka dia mengorbankan ciuman pertamanya hanya untuk mempermalukanku.
Padahal bisa dibilang aku rindu padanya, rindu mengejeknya, rindu melihat dia marah².
"Namikaze Naruto, kau melamun ya dari tadi? bisa kau ulang apa yang barusaja ku jelaskan."ucap guru kakashi (kakashi ngajar pkn).
"Ah..maaf pak saya tt-tidak bisa."jawabku pelan.
"Huh dasar, jangan diulangi lagi!!"
.
.
.
(Istirahat)
"Hey naruto, kau ini kenapa sih?akhir² ini hanya murung saja, dasar merepotkan."ucap shikamaru.
"Haa, hahu higaa hinging menghelihakan hada hami?(yaa, kamu tidak ingin menceritakan pada kami?) "Ucap chouji.
"Aduhh..aku sudah membuat kalian khawatir ya??maaf maaf, ini bukan hal yang penting kok."jawabku. Aku tak ingin merepotkan kalian semua dengan masalah pribadiku.
"Naruto, kami siap mendengarkan kok, walau kami tak bisa bantu banyak nantinya."ucap gaara.
"Arigatou semuanya, sebenarnya..........(naruto sedang menjelaskan semuanya.)....gitu"
"Apa kau sudah bertanya padanya?"tanya shikamaru .
"Bertanya apa?."ucapku berbalik nanya.
"Alasan dia melakukan itu, dia pasti punya alasan, seburuk apapun alasannya, kau harus terima."ucapnya.
Benar juga, aku tak bertanya padanya."Aku tak berpikiran seperti itu, makasih semuanya, aku pergi dulu."ucapku bersemangat
"Kau mau kemana??sebentar lagi bel masuk."ucap gaara.
"Ah baiklah, ntar saja deh."
"Oh iya, mumpung ada sedikit waktu, ada yang ingin aku ceritakan pada kalian."ucap shikamaru yang terlihat serius. Jarang sekali dia terbuka seperti ini, apa ada sesuatu yang penting.
"Ceritakanlah, jangan buat kami penasaran."ucapku."Jadi gini, se-sebenarnya....aku sedang....berpacaran." blush.
"Apaaaa!!!."teriakku dan gaara.
Chouji malah tetep asik ngemil.
"Aku juga kok."ucap chouji santai.
"Hahh!!!"teriakku dan gaara(lagi) + shikamaru
"Tu-tunggu, ini benar² mengejutkan, shikamaru, kau ceritakan saja dulu."ucap gaara.
"Ya jadi, aku berpacaran dengan, ya kau tau temannya hinata kan?, yang galak itu."
Aku bepikir keras, dan....
"Jangan bilang te-temari?"ucapku gugup.
"Ya, kakak gaara, yang masuk sekolahnya di barengin gaara, dia jadi telat setahun deh kasihan ya."
Ucap shikamaru santai.
"Apaa!!! Ka-kakak ku??"teriak gaara(saja).
"Oh aku merestuinya, berhubungan kita teman baik."lanjut gaara sambil berusaha tenang.
"Nah kalo aku, dengan karui."ucap chouji yang udah selesai ngemil.
Hening...
Semua terpaku dengan pernyataan chouji.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL
Fanfiction"Hei kau!!" "Aku?a-ada apa?"jawab naruto pelan. "Kau anak pindahan ya?" "I-iya" "Apa kau tau aku hah?" "Ttti-tidak" "Harusnya kau tau aku,sebagai hukumannya beri aku uang!!oh ya aku adalah pentolan di sekolah ini namaku adalah HYUUGA HINATA!!" bagai...