Wushh....
ayunan pedang tajam tepat mengenai leher pria paruh baya hingga terputus dari kepalanya.darah bercucuran dari tubuhnya yang terbelah menjadi dua.bahkan bau anyir akan darah segar menguar dimana mana
Semua orang menatap seonggok mayat didepan mereka dengan tatapan campur aduk.lantaran syok tak menyangka dan takut siapa yang akan menjadi giliran setelahnya
Lee minhyung.pria berdarah asli kanada diam termanggu ditempat melemparkan tatapan kosong pada mayat ayahnya dengan keadaan yang begitu buruk terlihat sudah tak berbentuk seperti manusia
Dan istrinya Lee donghyuck.yang tengah mengandung anaknya sudah merosot dipelukkanya sembari terisak-isak bahkan sampai sesenggukan.tangisannya terdengar begitu pilu tersedu sedu
Matanya menajam,rahangnya mengeras
Tangannya kanannya ia gunakan untuk memeluk sang istri mencoba memberi kekuatan dan tangan kirinya terkepal kuat hingga urat urat pada tangannya terlihat.kuku kuku jarinya juga sempat memutih hebat"PANGERAN AGUNG HUANG! APA SALAH KAMI!! HINGGA ANDA TERUS TERUSAN MENINDAS KAMI SEPER-
Minhyung memejamkan matanyaSalah seorang prajurit akan kembali melayangkan pedangnya kali ini pada minhyung namun terhenti dikala tuannya menghentikan tindakannya itu
"Tunggu! belum waktunya" titah renjun
Dan prajurit itu pun mengangguk patuhDirasa tak ada apapun yang menyentuhnya ia membuka matanya perlahan dan melihat bagaimana orang yang di sebutnya pangeran sudah berdiri angkuh didepannya juga istrinya
Renjun menukikkan alisnya menatap remeh pada keduanya,dirinya berjongkok menyamakan tinggi mereka
"Hei bodoh! Kau mau tau kan kenapa aku menindas keluargamu.dari adikmu yang ku jadikan budak hingga mati dan kedua orangtuamu yang ku habisi menyedihkan dihadapanmu...."Renjun melirik sekilas pada donghyuck di pelukan minhyung yang menatapnya takut takut
"Itu karena kau donghyuck! Jika kau mau menerima lamaran ku dan para saudaraku saat itu maka ini semua takkan terjadi! takkan ada yang namanya pertumpahan darah!!" tekannya sembari menunjuk nunjuk donghyuck menggunakan telunjuknyaIa bangkit dari tempatnya menepuk nepuk bahu minhyung keras
"Hahh yang berlalu biarlah berlalu,bukan begitu tuan lee" sarkasnya dinginMinhyung yang diperlakukan seperti itu hanya mampu terdiam dan semakin mengeratkan pelukannya pada donghyucknya
Renjun yang melihat guratan takut dari donghyuck dan tatapan penuh dendam minhyung padanya terkekeh pelan merasa lucu dengan keadaan saat ini
Ia beranjak pergi dari tengah tengah pasar,tempatnya berada.seakan melupakan sesuatu ia segera menghentikan langkahnya
"Ahh aku hampir melupakan hal penting" renjun menatap donghyuck
"Pengawal" panggilannya pada para prajurit yang dengan sigap langsung mendekatinya
"Bawa pria yang tengah hamil itu kembali ke kerajaan jika perlu secara paksa! Jangan sampai lepas seperti sedia kala! buat pria disampingnya sedikit cacat juga" perintahnya tegas dan melegang pergi setelahnya
Para prajurit mengangguk patuh dan segera melaksanakan tugasnya
Menyeret donghyuck dengan paksa dan memukuli minhyung membabi buta"hyung... minhyung hyung hiks tolong aku hyung....to-tolong berhenti! berhenti melukai suamiku tolong...." ungkapan terakhir donghyuck sebelum ia kehilangan kesadarannya sebab bekapan kain berbius pada hidungnya
Minhyung menatap sendu pada tubuh lemas donghyuck yang diseret para pengawal kerajaan meninggalkannya dengan keadaan baju compang camping
Mulut sobek dan luka disekujur tubuhnya