Sudah tiga hari berlalu haechan berada di tubuh donghyuck dan selama itu pula dirinya tidak pernah bertemu dengan sang tokoh utama tapi dirinya sudah bertemu dengan ke dua belas selirNamun dari semua selir tidak ada satu pun yang dapat menandingi kecantikan seorang ratu park.
Kini si MC tengah duduk bersandar disebuah pohon besar didepan danau tempat donghyuck tenggelam saat itu
"Bosen banget anjay" terhitung haechan sudah satu setengah jam duduk disana tanpa melakukan apapun
"Jadi kangen jungkook kira kira tuh bocah kangen gue ga ya"
"Siapa jungkook" tiba tiba seorang pria tegap berpakaian khas kerajaan duduk di sebelahnya
Sapa nih? cakep juga hhe
Haechan berdehem sebentar mencuri pandang pada orang disampingnya
"Bukan siapa siapa" sahut yg lebih kecilNampak dahi yang lebih tinggi berkerut
Jadi benar yang dikatakan para selir"Bagaimana keadaanmu" nada bicaranya memang terdengar cuek namun terbesit rasa khawatir disana
"Lumayan" jawab haechan seadanya
"Kau berubah lee" tegas pria tinggi itu
"Ya maap namanya juga amnesia" sahut haechan acuh
huftt terdengar helaan nafas beras dari si dominan
"Apakah kau benar benar melupakan tentangku?""tentangmu? yang memiliki dua belas selir tentu tidak" haechan memberanikan diri menatap park dengan tatapan remeh
"Aku mengangkat mereka karna mu" park mencoba tetap tenang
"Apa maksudmu yang mulia raja mana mungkin ada seorang permaisuri yg meminta saingan pada rajanya sendiri"
Haechan semakin menatap remeh pria disebelah"Baiklah,sepertinya kau benar benar lupa mari kembali ke istana dan semuanya akan ku jelaskan disana" raja segera menarik tangan haechan pergi dari sana
¥€¥
"Apa!! dasar lee bodoh donghyuck!" geram haechan frustasi setelah ia mendengar cerita yg keluar dari mulut park tentang jiwa yg berada dalam dirinya
Baik boleh tapi bodoh jangan,itu pepatah yang seharusnya cocok untuk menggambarkan seorang yg mulia ratu lee donghyuck
Bagaimana bisa dirinya meminta wanita wanita yang tidak mendapat keadilan untuk diangkat selir oleh suaminya agar keadilan tetap ditegakkan bagi ke dua belas selir
Dasar paboya sekyya shiball
"Jadi jis-
"hm?" jisung menukikkan alisnya
"Ah-maaf yang mulia" sungguh haechan merutuki kebodohannya yang menyebut jisung tanpa embel embel
Jisung mengangguk lalu mempersilahkan haechan untuk kembali melanjutkan ucapannya
"Bisakah anda melengserkan selir selir yang mulia dari jabatannya?" tanya haechan hati hati
"Bisa"
"Terima-
"Tapi ada syaratnya" potong jisung cepat
Haechan mengerutkan keningnya
"Apa itu yang mulia" ujar haechan was wasKok jadi deg degan gini si gue -haechan
Jisung menarik kasar pinggang haechan hingga mendudukkan bokong berisi itu dipangkuannya
"Ayo lakukan hubungan suami istri terlebih dahulu" bisik jisung sensual sembari menjilat telinga haechan
Bulu kuduk haechan meremang seketika "a-apakah tidak ada syarat yang lain yang mulia"
jisung napa mintanya yang aneh aneh dah,ini juga sebelumnya donghyuck apa ga pernah mau di grep grep batin haechan ketar ketir
"Terima atau batalkan" tegasnya jisung terendam karna dirinya sibuk mengendusi leher haechan
"Enghh b-baiklah yangh mulia" haechan dibuat melenguh oleh sentuhan tiba tiba jisung didadanya
Sesaat kemudian jisung menghentikan aksinya sontak haechan membuka matanya dan menatap jisung bertanya
"Benarkah kau mau ku sentuh hyuckie" pasalnya sebelum donghyuck tenggelam dan hilang ingatan permaisuri nya itu tidak pernah mau ia sentuh dan kini dirinya berubah pikiran membuat jisung terheran heran
Namun juga sangat senang karna istrinya itu tidak menolak lagi
Haechan masih bingung tapi tetap mengangguk mengiyakan
Sebenernya gue masih suka apem tapi kalo di sodok pisang modelan jisung juga gapapa gass aja gue mah batin haechan terkikik,kapan lagi kan dapet jakspot dari yg mulia park jisung
Jisung yg merasa dirinya mendapat lampu hijau segera kembali melancarkan aksinya
Kali ini tangannya bergerak melepas tali pakaian yang dikenakan oleh haechan dan menerobos masuk meremas dua gundukan besar disana
"Emnhh jisunghh"
suara itu adalah suara yang ditunggu tunggu oleh jisung sejak lama dan akhirnya kini ia dengar juga
Ternyata begitu merdu dan jisung menyukainyaTangan jisung makin gencar menelusuri setiap inci tubuh berkulitan donghyuck
Haechan dibuat mabuk kebayang hingga tak sadar jika kontol jisung sudah siap menusuk hole licinnya
"AHK" rintihan sakit keluar dari mulut berbentuk hati haechan ketika roger sang suami berhasil menusuk prostatnya
"ah ah ah"
"Enghh ss-sudah jishh" haechan meremat kuat lengan jisung melampiaskan rasa sakit di lubangnya
"Sedikit lagi honey" jisung mempercepat sodokannya hingga tumbukan ke sembilan ia mengeluarkan putihnya di dalam rahim donghyuck
Sangking banyaknya sampai sampai meluber keluar.
Haechan kerenggosan mengatur nafasnya yang tersengal sengal
Dan jisung suka itu,bibir seksi yg sedikit terbuka tubuh eksotis berkeringat dan nipple pink mencuat karna dirinya yang terlalu kuat mengemut tadiuuh jika saja rasa cintanya tak lebih besar dari sangenya maka sudah pasti jisung akan kembali menggempur donghyuck habis habisan
Jisung menyamakan tidurnya dengan haechan,menarik tubuh yang lebih kecil agar mendekat dan dipeluknya erat
"habis ini cerein selir selirmu ya jisungie" manja haechan mendusel pada dada bidang sang dominan
Jisung terkekeh dibuatnya dan mengangguk mengiyakan
Lalu setelahnya hanya ada dengkuran halus yang terdengar dari kamar,keduanya sudah tertidur lelap setelah kegiatan panas sebelumnya
P, votmen puki