Seorang pria cantik terlihat tengah fokus memetik daun teh di ladang tanaman teh yang begitu luas ditemani dengan sinar matahari pagi yang bersinar cerah menambah kesan si manis bertambah berkali-kali lipat
Wajahnya yang sangat menawan meskipun tanpa polesan apapun dan tubuhnya yang sangat amat seksi bahkan melebihi kaum ciwi didesanya
Mampu membuat banyak pria dari yang tua remaja hingga berusia jatuh dalam pesonanya.Dia,himallaya sillarisky sibuana adalah anak yang terlahir dari keluarga cemara
Putra kedua dari bapak Joni dan ibu citta setelah ahendy Sanjaya sibuana kakaknya.hidupnya yang sederhana tak ia risaukan selagi ada keluarganya yang selalu berada disisinya itu sudah sangat cukup baginya.Himallaya memiliki sebuah keistimewaan dimana dirinya yang seorang pria memiliki memsky dan payudara layaknya seorang wanita.dirinya juga bisa mendapatkan merahnya setiap bulan,aduh neng malla
Kelainannya yang tidak seperti pria pada umumnya tidak dijadikannya suatu masalah karena himall menerima
Hari harinya setelah dirinya lulus sma ia gunakan untuk bekerja diperkebunan teh pusat milik juragan yang super duper kaya di kampungnya.
Kehidupan yang dilaluinya hanya itu itu saja sangat membosankan,namun.itu semua berubah saat datangnya ke empat putra dari anak sang juragan yang membuat kehidupan himal jadi lebih berwarna walau sedikit ngelu
°°°°°°
"Pah,marvin ogah tinggal di desa yang kampungan kayak gini!"
"Revan juga gamau pah,nanti kalo kita ketularan kampungannya sama warga desanya gimna coba"
"Jamian setuju sama bang revan,desa yang burik cuman cocok buat warganya "
"Nah bener tuh bang.abian juga ogah menetap di tempat norak begini"
"Aduhh guys,pah. ini masih pagi kenapa sih demen banget ngerusak moodnya zidan"
Himall yang saat itu tengah sibuk berkerja samar samar mendengar kerecokan dari kejauhan,karena sudah kepalang penasaran.ia memutuskan untuk mendekat melihat apa yang sedang terjadi
Saat himall sudah sangat dekatt dengan objek yang dituju himall dapat melihat juragannya bersama ke empat pemuda asing yang terlihat tengah berdebat kecil
"Diam!!" bentak jamal
Semua yang berada disana terkejut termasuk himall,tak menyangka jika juragannya yang terkenal dengan ke lembutannya saat bertutur kata ternyata bisa berteriak juga
"p-pak jam...al" cicit himall pelan
Semua pasang mata menoleh padanya.
Keempatnya sontak terkejut melihat bidadari di pagi hari yang cerah ini
Tidak seperti pak jamal yang memandang keempat anaknya jengahGila! gadis desa gacor juga njir-zidan
Aduhay pucuk dicinta inimah-marvin
Cantik banget neng geulis -jamian
Demi dewa....-abian"Iho,himall kok kamu bisa disini nak"
Secepat mungkin Jamal merubah ekspresi nya"eung....imall kan kerja disini pak~" sahut himall sopan
"Eh hhh iya juga ya"
"Oiya kenalin ini,jamian,zidan,marvin dan yang pojok itu abian" ucap Jamal sembari menunjuk pada kecebongnya"Mereka anak bapak,mall.yang bakalan tinggal disini mulai sekarang" titah Jamal yang melihat raut bingung himall
Himall mengangguk paham
"Bapak minta bantuannya ya nak.tolong ajarin idup yang sebenernya ke empat bocah ngawur ini" tungkasnya
Himall kembali mengangguk
"Siapp pak""Buat mas masnya kenalin aku himallaya sillarisky sibuana manggilnya seterah mas masnya aja" himall tersenyum manis
"Kalo sayang boleh dong berarti" abian menarik turunkan alisnya menggoda
"halah,udah sana kalian bawa nih barang barangnya kerumah yang disebelah rumah pak joni" Jamal menurunkan banyak tas dari dalam mobil
"Tapi mana kita tau rumahnya pahh"
"Berhenti ngerengek.minta tolong himall tuh suruh nganterin" jamal naik kembali ke mobilnya
"Saya pulang dulu,tolong bantu jagain anak anak ceroboh itu ya nak" ujar jamal sebelum pergi meninggalkan kelimanya
"Iya pak,dadahh" himall melambaikan tangannya pada mobil Jamal yang perlahan menjauh
°°°°°°
Disinilah mereka,dirumah minimalis sebelah rumah himall berada
"Nah mas,ini rumahnya.semoga betah ya" himall tersenyum ramah
"Oiya pasti toh neng geulis apalagi sebelahan sama rumah kamu" sahut zidan antusias
Sebelum mereka tiba,saat dijalan mereka juga mengobrol ringan tentang wilayah setempat alibinya sih buat nambah pengetahuan padahal modus
Himall kembali menampilkan senyumnya "bisa aja mas zidan"
"Saya pulang dulu,kalo ada apa apa panggil aja saya ya mas mas" himall pamit dengan sopan dan beranjak pergi setelahnya
Setelah kepergian himall,mereka bergegas membereskan barang barangnya dan beristirahat sejenak sebelum mulai beraktivitas kembali
°°°°°°°
Tok tok tok
"Siapa si cok yang dateng jam segini" sargah abian sempat melirik jam tangannya yang menunjukan jam delapan dini hari
Zidan mengendingkan bahunya
"Vin,lo yang paling deket pintu.buru buka gih"Dengan kesal marvin beranjak dari duduknya untuk membuka pintu
Ceklek
"Hhe selamat pagi mas marvin~"
"SELAMAT PAGI JUGA CANTIK" ucap zidan,jamian dan abian dari arah belakang marvin
"Setan! tai lo pada,ngagetin ae njir" tungkas marvin sembari mengusap dadanya
"Neng himall kangen sama mas bian?
Kok subuh subuh udah kesini" ujar abian tak menggubris marvinHimall menggeleng lucu "ndak,imall kesini mau nganterin sarapan terus ngajak mas mas semua pergi ke kebun" setelah berucap dirinya langsung melegang masuk tanpa disuruh dan menuju dapur
"Calon kakak ipar lo pada,perhatian kan" jamian menyibakkan rambutnya
"calon adek ipar lo kalik bang,orang ayang himall aja suka nya sama gue" sahut zidan tak mau kalah
"Dih ped-.....
"MAS,BURUAN SINI SARAPAN" teriak himall dari arah dapur
"IYA SAYANG MAS COMING" sahut marvin berlari kearah dapur
"Anjing,ga akan gue biarin Marvin nyuri start duluan" gerutu jamian sebelum menyusul marvin begitu pula dengan abian dan zidan yang ikut menyusul
Sarapan pagi ini,berjalan dengan lancar.hanya terjadi sedikit kegaduhan siapa yang akan duduk disamping himall.namun,akhirnya selesai juga
Setelah sarapan mereka segera bersiap siap untuk ikut si manis pergi ke kebun
Dan berangkat bersamaEnaknya misekakunoi nya dimana nih
Dikebun cocok kli ye kan ada sensasi wewangian teh teh nya gitu wkwk