v

1.1K 114 0
                                    

pagi ini, nala tampak semangat. yah, meskipun setiap hari memang gadis itu tak pernah absen untuk bersemangat sih. tapi kali ini berbeda.

perasaannya sangat bagus, ia tak henti hentinya untuk menunjukkan senyuman terbaiknya. berkat alana —kakaknya— ia bisa semakin sering untuk melihat nachia.

tadi saja, ia berangkat bersama nachia menaiki sepeda motor kepunyaan nachia. ia memeluk erat pinggang nachia.

"aku takut jatoh jadi aku peluk kamu ya," ucapnya sebelum berangkat. nachia hanya mengiyakan lalu memasangkan helm nala karena gadis itu tak bisa memasang helm dengan cepat.

🍰

"tumben masih di sini?" tanya aralie — teman sebangku nala. "lah, kan udah bener gue diem di kelas. emangnya harusnya gue di mana?"

"lah, biasanya juga lu diem di kelas nachia dulu," sahut fritzy yang duduk di depan aralie.

"hehehe, tadi gue udah ketemu dia kok."

fritzy reflek menoleh belakang ke arah nala. "lah kapan? biasanya kan lu nunggu dulu ke kelasnya?"

"gue ngerasa pagi ini udah cukup buat ketemu dia," nala tersenyum salting saat mengingat nachia yang tadi ia peluk. "gue tadi berangkat bareng dia."

aralie menggebrak mejanya kaget. "eh, ayam ayam," latah delynn yang baru saja masuk ke kelas.

"hahahahaha, maaf cidel!" delynn mendengus sebal, sementara aralie menampilkan wajah tanpa dosanya.

"coba ceritain yang jelas deh, masa tiba-tiba berangkat bareng? lu pelet dia ya?" nala menatap tajam aralie. "enak aja!"

"ada apa ini? asik bener sampai bikin orang kaget?" tanya delynn bergabung sambil meletakkan tasnya di samping kursi fritzy.

"ini bocah tiba-tiba bilang kalo tadi berangkat bareng crushnya."

"bagus dong? berarti ada kemajuan."

"ternyata tanggapan orang yang udah punya pacar sama yang jomblo ngenes itu beda ya," ucap nala sambil mengusap matanya seolah membersihkan air mata yang keluar.

"dih!" ucap fritzy dan aralie dengan kompak.

"ceritain dong, kok bisa tiba-tiba kalian berangkat bareng."

"gue satu rumah eh salah, maksud gue, kita satu kostan."

"lu ngapain ngekost malihhh?" ujar aralie heran.

"hehehe, kemarin kak lana pengen ngekost, jadi gue usulin buat ngekost ke kostan nachia, tapi papi bilang kalo dia mau beli aja kost-kostannya. jadi ya gitu deh."

"orang kaya memang beda," celetuk fritzy. "lah, lu juga kaya!" ucap delynn. "lu juga!" kata aralie pada delynn.

nala memutar bola matanya malas, "udah deh, lagian kalian semua kaya. ngapain jadi ributin hal kek gini?"

ketiga orang tersebut hanya memasang wajah tanpa dosanya.

peka [Na2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang