sudah satu bulan hidup seatap, hubungan nachia dan nala masih gitu-gitu aja.
nala sebenarnya sudah hampir putus asa, rasanya percuma saja memiliki rasa ke nachia yang cuma menganggapnya teman.
iya benar, status mereka masih sebatas teman. ya tapi ada sedikit peningkatan sih, yang awalnya canggung karena masih sebatas kakak kelas-adik kelas, sekarang jadi lebih akrab soalnya udah jadi teman satu kost. eh, ngga ada yang beda sih. tetep aja cuma teman.
padahal anak anak kostan sudah pada tahu kalo nala naksir nachia, soalnya keliatan banget! bahkan trisha saja yang masih smp sudah ngerti. trisha jadi geregetan sendiri lihat kakaknya. ia tak tahu apa yang ada di kepala kakaknya itu.
🍰
"trishaaa, lu kalo tidur bisa gak sih jangan nguasain kasurrr?" trisha tersenyum mengejek, "udah sana, mending kakak tidur sama kak nala lagi aja deh."
"ngga mau ah, masa aku lebih sering tidur di kamar dia daripada di sini." "ya udah kalo ngga mau, biarin aja kakak kesempitan!"
nachia menarik bantal yang dipakai trisha. "aduh, sakit tau kak!" ucap trisha sambil mulai berkaca kaca. nachia panik, "huaaa, kak nala!" trisha langsung keluar kamar sambil mencari nala.
nachia menghela nafasnya, "kayaknya gue bakalan dimarahin satu kostan deh."
sebagai anggota kostan termuda, trisha menjadi kesayangan semua anak kostan. bahkan pacar pacar anak kostan pun juga sayang pada trisha.
tmi aja nih, ella – pacar callie – dan ci lia – partner hts si raisha, sering mengajak trisha jalan jalan. cynthia juga sering membelikan trisha es krim. erine – pacar oline juga begitu, ia sering mengajak trisha main ke game center.
sementara nachia, ia lebih sering dijadiin seken cois sama teman teman satu kostnya 😔💔
"chia! adeknya lu apain?" bukan nala ataupun trisha yang muncul di depan kamar nachia, tapi shasa yang melihatnya sambil berkacak pinggang.
"ehehe, anu kak. tadi ngga sengaja, kepala trica kepentok tembok." "kok bisa sihh?" oline tiba tiba muncul dan menjewer telinga nachia. "aduh, kak. salahin dia lahh, suruh siapa bikin sempit." oline dan shasa melotot. "kan lu bisa tidur di ruang tamu!"
"yang bener aja? masa gue tidur di sana?" nachia langsung cemberut, "nggak usah sok imut begitu." shasa meraup wajah nachia.
"chiaa, tricha bilang kalo kamu narik bantal dia ya?" kali ini nala dan trisha yang muncul. berbeda dari oline dan shasa, nala kali ini lebih kalem.
"udah udah, jangan nangis. kamu mau bobo sama kakak nggak?" tawar nala sambil mengusap kepala trisha.
"kak nini aja yang bobo sama kakak." mata nachia melebar. oline dan shasa menatap jahil pada nachia.
nala menatap trisha kebingungan, 'lah kok gini?'
"aku udah ngga papa kak, tapi usir aja si nini nini ini." nachia langsung menoyor kepala trisha, "enak aja!"
oline, nala, dan shasa langsung berteriak. "CHIA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
peka [Na2]
Fanfictiondisclaimer! - fiksi, jangan berharap lebih sama cerita ini ✌️ - gxg, nachia x nala enjoy for reading! koinoplan, 2024