iv

1.1K 131 6
                                    

saat ini, nachia sedang terdiam di depan teras kostannya. jam masih menunjukkan pukul 7 malam, wajar saja jika kostannya ini masih sepi. tak banyak orang yang berada di kostan, teman teman satu kost nachia lebih memilih untuk nongkrong di kafe, belajar di rumah teman.

sementara nachia, ia memilih untuk berdiam di kost. bukan karena malas keluar, tapi karena uang bulanan yang diberikan kedua orang tuanya sudah menipis, uangnya kebanyakan sudah ia pakai untuk top up game. sekarang ia tampak melamun sambil memikirkan ucapan-ucapan cathy, gendis, dan davin tadi pagi.

'masa iya kak nala anak pemilik sekolah itu suka sama gue?' batin nachia sambil mengetuk ngetuk dahinya pelan.

"kamu ngapain?" nachia langsung terkesiap, "eh? kamu kok disini?" gadis yang sedari tadi ia pikirkan tiba-tiba muncul di hadapannya.

gadis di hadapan nachia tersenyum kecil sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"kakakku mau ngekost di sini. katanya dia mau mandiri jadi nyoba buat ngekost, jadi aku mau sekalian lihat-lihat kostan baru kakakku."

"ohhhh." nachia mengangguk seolah-olah mengerti. "berarti kakakmu bakalan satu kost sama aku dong?"

"hehehe, iya."

"nak nala, tadi ibu sudah deal sama mama dan kakakmu," ucap ibu kostan nachia sambil membawa koper dan terlihat ada beberapa kardus yang dikeluarkan dari rumahnya. "eh, kalian sudah kenalan kah?" tanya ibu kost saat melihat nachia yang berdiri di sebelah nala.

"dia kakak kelasku, bu sisca," ucap nachia.

"oohh, ya sudah kalau begitu. nak nachia, kamu ajak nak nala keliling kostan." nachia terdiam sejenak, ia bingung kenapa malah nala yang disuruh keliling kostan? kenapa bukan kakaknya saja yang notabene merupakan calon penghuni kostan?

melihat raut wajah nachia yang kebingungan, bu sisca buru buru melanjutkan ucapannya. "mulai hari ini, keluarga dia adalah pemilik baru kostan ini."

nachia shock lalu pingsan.

peka [Na2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang