Chapter 1

11.2K 467 58
                                    

Di dunia yang kian main tua, makin banyak pula generasi-generasi penerus,begitu pula kebutuhan yang kian semakin meningkat banyaknya, para manusia-manusia jenius menciptakan beberapa pula barang-barang yang berguna, tapi bahan-bahan yang dibutuhkan pun kian menipis bukan?!

Generasi muda yang terlahir harus bisa menyesuaikan diri pada perubahan dunia, begitu pula generasi-generasi terdahulu yang masih hidup...

Populasi kian meningkat, begitu pula bencana alam yang bisa kapan saja terjadi, dan disebabkan oleh manusia...

Teman-teman, semangatt yaa...
Semangat menjalani hidup kalian, terkadang orang-orang lebih suka melihat kita tersenyum. Ya kan?! Pasti iya dong.. Haha...

Karena banyaknya penduduk yang kian meningkat, banyak pula seorang pengangguran yang mencari pekerjaan bukan?! Ya seperti pemuda berambut merah putih panjang yang sekarang sedang melihat sekitaran.

Dia berasal dari sebuah desa kecil dirinya bertekad untuk mencari pekerjaan di kota yang besar.

Menghela nafas sejenak, meluruskan kakinya, mengambil ponsel di saku celananya lalu hanya bisa pasrah saat mengetahui bahwa baterai ponselnya habis.

Saat dia duduk seperti sekarang, dia jadi teringat dengan teman-temannya dahulu.Dia memiliki 3 teman laki-laki.

Tertawa saat mengingat kebersamaan mereka berempat yang tidak bisa dipisahkan. Dulu, mereka kemana-mana selalu berempat

Karena mereka kian beranjak dewasa, makin tipis juga waktu mereka untuk sekedar bermain seperti dulu.
"Andaikan ada kalian disini" gumamnya lirih

Dirinya menoleh kaget saat melihat ada seorang pemuda berambut ungu yang terlihat berjalan ke arahnya.

"Hai... Kau sendirian kah?! " tanya pemuda berambut ungu itu

Yang ditanya mengangguk lalu bangun dari duduk nya, berjalan santai mengikuti pemuda berambut ungu yang sudah lebih dulu berjalan.

Berhenti, dan mengecek sekitar lalu berbalik badan dan menatap pemuda berambut merah putih panjang di depannya.

"Nama mu siapa?!... Akh ya, aku Mikazuki Arion"ucap nya dengan suara beratnya

Pemuda berambut merah putih terkekeh,
"Kalo aku Harris Caine.... Eh ya, aku pindahan dari desa. "

"Sama aku juga... Rasanya aku kayak pernah liat orang sama kayak kamu... Tapi dimana ya?!! " ucap Rion

"Akh, yang benar...." Pekik Harris terkejut

"Jujur, aku juga sih kayak gak asing gitu"ucap Harris


Sebuah mobil terparkir tepat disamping mereka...melihat kearah 2 orang pemuda yang baru saja turun.

Yang satu rambutnya coklat, yang satu lagi rambut nya biru.

"Mas nya lagi nyari kerja ya" tanya pemuda berambut coklat

"Haha, tau aja kalo saya lagi nyari kerja... Kalian juga lagi nyari kerja kah?! " tanya Rion

"Iya nih, kita baru aja sampai di kota kemaren" jawab berambut biru

"Kalian asalnya dari mana? " tanya Harris

"Kebetulan banget kita berdua sama-sama dari desa"ucap pemuda berambut coklat

" wah sama kayak kita berdua"ucap Rion

"Benarkah, kalo gitu kita ngomong nya santai aja gak sih, lebih enak gitu dengarnya" ucap pemuda berambut biru

"Kenalin, aku Arion dari desa"

"Kalo aku Souta dari desa juga"

"Aku Gin gitsune, panggil ae Gin, aku juga dari desa"

"Harris Caine,biasa dipanggil Harris. Asal gue juga dari desa"

𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐁𝐮𝐭 𝐍𝐨𝐭 𝐁𝐥𝐨𝐨𝐝 (1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang