Masa Lalu 3

1.5K 199 19
                                    

Gin dan Funin pun sudah sampai di sungai beberapa menit yang lalu. Sungai itu begitu jernih hingga gin dan Funin berdecak kagum dengan jernih nya air sungai itu.

Mereka sudah mengisi kembali botol minum mereka. Tenang saja kok, mereka sudah merebus air itu menggunakan kayu, lalu korek, dan panci kecil yang dibawa oleh Funin sebelum mereka benar-benar kabur dari rumah Zack tadi.

Suara langkah kaki terdengar di indra keduanya. Dengan panik mereka menatap kaget 2 orang yang ternyata adalah Arion dan Souta.

Souta berlari dan memeluk Gin. Sedangkan Arion bertos dengan Funin.... Lalu Arion yang menyadari sesuatu pun bertanya, "kalian kok bisa ada disini? Bukannya kalian tadi belok nya ke kanan ya bukan kiri? " tanya Arion

"Ah elah Yon...kita kesini karena haus" jawab Gin, kini Souta sudah berjalan dan mengisi botol nya dengan air yang Gin dan Funin rebus yang sudah mendingin.

"Gimana kalian tau kalo ada sungai disini? " tanya Arion

"Dari Funin... Tadi aku sama dia berada di rumah kosong gitu selama kurang lebih 3 jam mungkin, lalu Funin menemukan peta... Nah di peta itu kita tau kali ada sungai, dan juga 1 gambar rumah besar di tengah-tengah hutan ini. " ucap Gin

"Tapi jalannya sedikit jauh dari sini, rencananya sih kita berdua mau kesana buat lihat rumah itu" saut Funin

"Serius kalian mau kesana? Bukannya berbahaya ya"tiba-tiba saja Souta sudah ikut nimbrung bareng mereka. Souta yang mendengar pembicaraan mereka pun ikut berbicara.

Arion menganggukkan kepalanya setuju, " iya tuh, aku setuju dengan Souta"ucap Arion

"Kita cuman ngecek aja, habis tu kita kembali...kalo kalian gak ikut ya udah sih" saut Funin

"Soalnya firasat ku mengatakan bahwa di sana ada Harris"ucap Gin

Arion dan Souta terdiam. Keduanya juga merasakan hal yang sama dengan yang dirasakan oleh Gin.

Arion memejamkan matanya lalu mengusap wajahnya yang berkeringat," oke, aku akan ikut kalian. "Ucap Arion

"Souta juga ikut"saut Souta

Gin tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Sekarang tujuan mereka hanya Harris, dan keluar.

"Kalian mau mencari ku, huh!! "

Tiba-tiba terdengar suara yang begitu asing bagi Funin tidak dengan Arion, Souta, dan Gin.

Arion melebarkan matanya saat melihat dengan jelas orang yang berbicara itu, bahkan Arion sampai mengucek matanya memastikan bahwa itu benar temannya.

"Hai" suara yang begitu mereka rindukan. Anak berambut merah itu, adalah teman mereka.

Arion berlari dan memeluk harris erat. Bahkan Arion sudah menangis di dalam pelukan itu. Souta dan Gin tersenyum senang dan menangis memeluk satu sama lain.

Sedangkan Funin dan satu anak perempuan yang bersama dengan Harris juga ikut tersenyum senang.

Harris melepaskan pelukan Arion, lalu menatap Arion dan mengusap air mata Arion lembut, "hehe, aku datang semuanya dan aku berhasil menepati janji ku pada mu,Arion"

Arion berjalan kearah mayat ibu nya lalu memeluk mayat itu. Tangisan nya kian menjadi-jadi.
Semuanya yang melihat itu tersenyum.

"Oh ya kenalin semuanya, dia Sekuat Aisnith... Dia lah yang membantuku keluar" ucap Harris

"Salam kenal Selia, aku Souta, dia Gin, Funin, lalu itu Arion" ucap Souta

Selia tersenyum.
"Sebaiknya kita mencari tempat untuk istirahat" ucap Selia

𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐁𝐮𝐭 𝐍𝐨𝐭 𝐁𝐥𝐨𝐨𝐝 (1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang