7

151 3 2
                                    

05:37

Dini hari itu banyak beberapa siswa/i yang sudah melakukan kegiatan masing masing. Berhubung kemarin hari Jum'at, maka hari ini adalah hari sabtu

Masih ingatkah kalian sirkel sirkel Kim? Iya. Mereka mulai menyelidiki tentang chris ini, kebetulan Chris sudah pulang dari rs karna sudah cukup pulih, sebenarnya dia alasan aja biar bisa liat Kim.

Sementara kim menjauh dari kerumunan karna hal yang membuat nya shock itu dan teringat masa lalu nya.

Di tempat ruang tamu asrama, terlihat beberapa orang yaitu Mika, Roza, Bulat, Iman, dan juga Aleks. Yang lain mana? Tidur Wak! Apalagi Rudy, kecapean tuh habis di interogasi pak dzain.

Langsung saja ke pembicaraan, kali ini mika yang mulai topik, lagi.

"Apa yang lo temuin, bulat?" Tanya mika sambil menyender di kursi roda nya. Bulat memainkan rubik nya sambil berkata

"Setelah gw telusuri, adek kelas yang gw maksud ternyata udah meninggal dunia sejak 5 hari yang lalu." Semua mata membelalak. Bagaimana bisa? Bulat hanya mengangkat bahunya tanda tak tahu lalu memainkan rubik lagi

"Udah gw duga ada yang ga beres." Ucap mika sambil memegang dagu nya, aleks mengangkat suara, "daripada muncul saling fitnah, aleks ga mau ikut ikutan. Karna bakalan ngehancurin pertemanan."

"pertemanan kita emang udah hancur sejak si bangsat ngebunuh Alicia." Rudy datang, ntah darimana namun rambutnya tak jabrik melainkan turun, dan ia masih memakai baju tidur asrama

"Udah gw bilang kalau bukan Chris yang ngebunuh!" Ucap roza sambil berdiri dan ditahan oleh iman. Masih pagi, gaboleh ribut

"Rudy.. tolong jangan ngomong kayak gitu. Kita belum ada bu-", "gw ada."
Balas rudy dengan nada sedikit di tekan lalu pergi

"Kalau dia ada bukti..nanti gw yang minta. Tenang aja." Sahut mika sambil menatap kearah temannya itu dan tersenyum dengan watados nya. Roza mengerutkan dahinya lalu duduk lagi di kursi.

"Karna hari ini hari libur..kita ke makam Sam aja yah?..temen kita. Aku tahu Alicia ga ada makamnya, tapi kita bisa doain dia dari sini." Ucap iman dengan nada lembut sambil menyatukan kedua tangan nya dan sedikit terbuka. Berbeda dengan mika yang menyatukan kedua tangannya erat dan menjajarkan nya dengan dadanya.

Sementara Roza ia menyatukan kedua telapak tangan nya dan mulai berdoa, tangannya juga sejajar dengan dadanya. Yang lain Alhamdulillah Islam, yang nonis cuman Kim, Roza, Mika.


Di sisi lain, dilihat chris yang kedua tangannya diperban hingga siku, perut yang perban dan pipi kanan dekat bibir chris yang terdapat kapas juga plaster yang menahan kapas itu. Laki laki itu sedang menatap kim yang mengenakan baju tidur asrama dan berjalan di lorong sembari memegang tangan nya.

Tanpa ragu, chris perlahan berjalan kearah kim dan bersuara, "Kim!" Teriak chris, suaranya membuat sang empu yang dipanggil menoleh dan gemetar

"C-chris?" Kim membalikkan badannya lalu mundur, sementara Chris mendekat. beberapa langkah lagi Chris hampir menyentuh tangan Kim, namun kim terus mundur membuat Chris harus menarik paksa tangan kim dan memegangnya dengan erat. Jarak kim dengan Chris saat ini tak ada, namun wajahnya hanya berjarak 2cm dengan wajah Kim, itu membuat pipi chris bersemu merah.

Your love only for me. [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang