18. Papah?

228 65 121
                                    

"Yang diselingkuhin akan sakit seumur hidupnya, sementara pelaku? Ia hanya meminta maaf, lalu melanjutti hidupnya dengan senang hati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yang diselingkuhin akan sakit seumur hidupnya, sementara pelaku? Ia hanya meminta maaf, lalu melanjutti hidupnya dengan senang hati."


Kayra merasa bawah semenjak perselingkuhan yang dilakukan Arjuna, membuat Olivia berubah drastis, wajahnya yang selalu murung, tatapannya yang selalu kosong, membuat Kayra menjadi sangat iba dengan temannya ini. Kayra benar-benar tidak habis pikir dengan Arjuna, bagaimana bisa dia menyakiti Olivia yang sangat tulus?

Jika berada di posisi Olivia mungkin Kayra tidak akan kuat, dikhianati oleh papahnya, lalu berharap bisa disembuhkan oleh sang kekasih, tapi nyatanya Arjuna ikut mengkhianati Olivia.

"Hancur banget ya liv?" Ucap Kayra dalam hati.

Kayra menatap sendu Olivia, yang sedang menenggelamkan wajahnya diantara kedua lengan yang sudah menjadi sila diatas permukaan meja.

Tidak lama kemudian tubuh Olivia bergerak, membangkitkan wajah miliknya. Olivia menatap Kayra, kedua bola Kayra sedang berkaca-kaca.

"Why Kay?" Tanya Olivia, dengan kedua matanya yang sedikit menyipit melihat Kayra.

Wajah Kayra menekuk, dengan bibir yang sudah berbentuk kerucut, ia hanya diam dan terus memandangi Olivia dengan tatapan sendu yang sulit di artikan oleh Olivia.

"Lu sakit kay?" Olivia meletakan pugung lengannya diatas kening Kayra.

Olivia tersentak kaget melihat Kayra yang tiba-tiba langsung memeluk tubuhnya.

"Lu yang kuat ya Liv, gua gatau kalo di posisi lu akan kuat atau engga, tapi gua yakin sama lu, kalo lu akan kuat ngejalanin semuanya." Jelas Kayra, lengannya mengelus-ngelus punggung Olivia.

Olivia melepaskan pelukan itu, kedua lengannya memegangi bahu milik Kayra.

"Kay, gua gapapa." Ucap Olivia dengan senyuman yang melambung diwajahnya.

Olivia menghirup nafas dengan santai.

"Gua cuma perlu waktu untuk semuanya Kay, lu gausah khawatir gitu ah." Lanjut Olivia yang masih memegangi kedua sisi bahu Kayra.

"Liv, lu mungkin bisa bilang gapapa, tapi sifat lu bener-bener berubah, dan kalo lu emang lagi ga baik-baik aja please banget gausah pura-pura tegar." Ucap Kayra sembari melepaskan kedua lengan Olivia yang memegangi kedua bahunya.

Olivia membuang mukanya dari hadapan Kayra, dengan posisi tubuh yang tidak lagi menghadap Kayra.

Olivia memainkan jari-jemarinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 15 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TRUST ISSUE (revisi) Where stories live. Discover now