Trauma itu seperti selamat dari kecelakaan, namun cacat seumur hidup. Mungkin sebagian orang bisa sembuh dari lukanya, tapi tidak dengan rasa traumanya.
Olivia Salsabila, gadis berusia 16 tahun yang mempunyai sebuah rasa trauma yang cukup mendalam...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Don't expect to much. Manusia gampang berubah."
Olivia menopang kan kepalanya diatas tangan, menatap kosong ke arah hadapannya, dan menghiraukan guru fisika yang sedang memberikan materi. Dirinya sangat asik terjun di lamunannya.
Jangan pernah menggantungkan diri kamu kepada orang lain. Sebab, jika orang itu pergi kamu akan kehilangan arah. Seperti gadis satu ini yang tengah melamun dan merasa kehilangan sebagian dirinya, seperti ketika dia sedang merindukan sosok papah nya. Hidup yang terasa sangat berat, kehilangan sosok figur seorang ayah harus ia hadapi, namun hidupnya sedikit membaik ketika mengenal Arjuna. Menurutnya, Arjuna mampu memberikan kasih sayang yang telah lama tidak ia rasakan, ia sangat bahagia ketika bersama Arjuna, merasa tenang jika berada didekatnya, hidupnya akan baik-baik saja jika terus bersama Arjuna. Namun, siapa sangka semuanya berubah begitu saja, berubah dengan secepat itu, dan segampang itu seperti membalikkan telapak tangan.
Manusia itu mudah berubah, hari ini baik. Bisa jadi besok, ia yang paling dalam memberikan luka, meskipun semua orang bisa membuat kita jadi orang yang paling bahagia didunia, tetap beri sisi ruang untuk dirimu sendiri, membatasi ketergantungan itu. Manusia, adalah makhluk yang yang bisa berubah kapan pun.
Arjuna sudah berubah, sangat jauh perubahan itu. Seperti papahnya, papahnya yang dulu sangat mencintai mamahnya bisa dengan segampang itu berpaling dengan wanita lain. Papahnya yang dulu sangat menyayangi Olivia, kini pergi meninggalkan Olivia dan tidak pernah sekalipun menampakan dirinyaa. Papahnya saja bisa berbuat seperti itu terhadap anaknya, apalagi Arjuna, yang notabe nya hanya orang lain, pikir Olivia.
Olivia tidak ingin kehilangan Arjuna, ia tidak ingin hidupnya kembali kesepian, Arjuna adalah tempat segalanya untuk Olivia, hanya Arjuna. Dengan segala pertimbangan yang ada dalam benaknya, Olivia memutuskan untuk menghubungi Arjuna, ia pikir hubungan antara keduanya belum berakhir, tidak ada kata putus yang terucap diantara bibir Olivia maupun Arjuna saat itu, dan Olivia sangat yakin jika hubungannya masih bisa diperbaiki.
Arjuna💗
juna aku minta maaf ya soal kemarin, hubungan kita masih bisa diperbaiki kan?
Mengapa hidupnya terasa sangat menyedihkan? Apa rasanya berat sekali jika menjalankan hari-hari tanpa Arjuna? Olivia sudah terlanjur menaruh harapan yang dalam kepada Arjuna, sehingga membuatnya terlalu menggantungkan diri nya, kepada pria itu. Olivia sadar akan hal itu, dan menurutnya itu memang bukan hal yang baik, tetapi Olivia akan merasa lebih sedih jika tidak ada Arjuna.
"Oliv, kenapa lu bengong aja?" Kayra sedikit menepuk bahu milik Olivia.
Olivia mengatur nafasnya, ia tersadar dari lamunannya ketika Kayra memanggil dirinya dan sedikit menepuk bahu miliknya.
