teguh

191 9 0
                                    

Di sini Mereka sekarang saling menatap tanpa ada yang ingin memulai percakapan

Dirooftop Yang sepi itu disebabkan juga para murid sedang belajar mereka berdua saling memandang yang satu dengan tatapan tajam sedangkan yang satu dengan Tatapan yang sulit diartikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirooftop Yang sepi itu disebabkan juga para murid sedang belajar mereka berdua saling memandang yang satu dengan tatapan tajam sedangkan yang satu dengan Tatapan yang sulit diartikan

"Mau sampai kapan kita kayak gini? " tanya teguh yang muak akan keheningan yang tercipta

"Ngapain lu bully dia? Lu mau balas dendam dengan cara lo ngebully orang lain hah?! Lu pikir... dengan lo ngelakuin hal yang sama itu bakal ngebuat diri lu tenang hah?! Nggak Teguh itu malah membuat berkeruh suasana!! nyokap ama bokap Emang bebasin kita buat ngapain aja mereka bakal dukung!! tapi nggak buat abang-abang lo! Lu gila guh! LU GILA TAU GA!"

"Bukan salah Teguh" ucapan Teguh itu membuat atensi seorang Bagas menghadap ke arahnya

"Lu Masih mau ngelak?! gue lihat dengan mata kepala gue sendiri teguh!" tegas bagas nampak sangat marah sampai urat urat diwajahnya saja sampai kelihatan. Ya, orang yang memergoki teguh adalah bagas aditya.

"DIA UDAH NGEBULLY HAIKAL MAS! GUE GA MUNGKIN DIEM AJA KAN?!" ujar teguh ikut emosi hingga memecahkan handphone yang ia pegang sedari tadi

"APA LU BILANG?!" mata bagas sampai seperti ingin keluar mendengarnya

"KENAPA GA BILANGG DARII AWALLL TEGUHH GANINDRA! TAU GITU GUE IKUTAN MUKULIN DIA ANJENGGG!"

"Lu nggak nanya!! Makanya lain kali dengerin penjelasan orang dulu! suka banget main gegabah,.sifat lo yang ini jelek banget Mas gue nggak suka."

"Udah ah nggak guna gue ngomong ama lu mending gua ke kantin,laper" setelah berbicara itu Teguh langsung meninggalkan sang kakak ketiganya ini sendirian dirooftop itu yang masih menatap Teguh dengan Tatapan yang sulit diartikan

Bagas tersenyum smirk Menatap punggung sang adik yang sudah jauh darinya

"Lu emang adek gue ternyata,Teguh ganindra"

________

"C'MON! YAK SAJANGNIM! Can you please listen to me first?! allow me to explain first sajangnim!!"

"Bisa anda duduk terlebih dahulu?!! Haikal kamaluddin?"

Ohh ayoolahhh!! Sungguh tidak kerenn! Lihat saja! Pulang dari sekolah ini aku akan menghajar papa habis habisan! Di situasi seperti ini benar-benar tidak bisa terdengar kerenn namanya itu!!

"Bersihkan! Toilet sekolah! Se! Ka! Rang!" ujar kepala sekolah itu menekankan seluruh perkataannya

"YAKK!! APA APAAN! GAMAU!!" teriak haikal tak Terima. Tentu saja!! Ia bilang apa tadi?! Toilet sekolah! Yang artinya dia harus membersihkan seluruh toilet sekolah! Ia tak bodoh untuk tak mengetahui ini

"HAIKAAAAAAALLLLLLL!!!" bukan, bukan guru itu yang berteriak nyaring meneriaki nama haikal itu. Lagi pula siapa yang berani meneriaki si raja tawuran ini? Kecuali...

FIVE DELINQUENTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang