DUAK!
sebuah pukulan terdengar keras di ruang rumah sakit,pelakunya adalah si tengah Bagas yang memukul kepala adiknya itu santai. Kasian sekali dirimu guh padahal baru aja 2 menit yang lalu bangun udah kena kekerasan lagi dari masmu wkwk"Geger otak gue lama lama!"ujarnya mengelus elus kepalanya yang dirasa lumayan sakit dan nyut nyutan
"Biarin. Biar mampus!! Biar bisa mikir"
"Geger otak emng masih bisa mikir?"tanya Haikal yang membuat gemas seluruh kakaknya,gemes bet pen nampol
"Sini lu! Mau ngerasain duluan kaga??"ujar Bagas mengangkat kepalanya tangannya tinggi tinggi
"Bang sattt mas agass jahatt!!"adunya bertingkah imut pada satriya
"Hiih geli gue"ucap Yohan nampak merinding geli membuat Haikal merenggut sebal
"Utututu udahh yaa bayi gede nggak boleh merahh marahh,ayo ayo Abang beliin eskrim ya?"ujar satrinya bak berbicara dengan seorang bayi,membuat mood adik bungsunya itu tambah jelek
"Ikal bukan anak kecil yang diiming-imingi permen langsung diem ya!! Ikal dah gede!"
"Iyaa iyaa. Jadi nggak mau nih eskrimnya?? Padahal mau Abang traktir"
"Ish! Ya jelas mau lah! Orang ikal bilang permen! Bukan eskrim!!"mendengar jawaban Haikal membuat seluruh ruangan itu tertawa gemas akan tingkah bayinya itu
"Yaudah ayok!"ajak Satriya langsung menggandeng tangan adik bungsu nya itu
"Abang pergi dulu ya,aa' sama akang dan mas dulu"
"Ikut boleh nggak bang?? Beneran deh takut geger otak gue deketan ama mas"ucap teguh menggoda Bagas
"Sini lu gue bikin geger otak beneran!!"marah agas sudah mempersiapkan bogemannya
"Mas,jangan buat masalah. Adeknya baru bangun itu"tegur Yohan yang sedari tadi duduk lesehan di samping brangkar teguh
"Yaudah byee!! Ikall mau beli eskrim yangg banyakk!!"
"Nitip coklat ya kal"
"Gue stroberi!!""OWKEYY!!! nanti ikal beliin"jawab girang Haikal,dirinya seperti nya terlalu happy ingin mendapatkan eskrim gratis
"Kalo a-"
"No! No! No! No! No! Khusus AA' Ndak boleh!"mendengar itu teguh langsung memasang muka masamnya
"Yahh kok gitu!! Kan aa' juga mau eskrim..."
"Lagi sakit a'"ucap Yohan memberi pengertian
"Tau tuh! Lu mau lama lama di sini?? Dih gue mah ogah"ucap Bagas yaa lumayan pedas
"Daah bye! Ayoo bang sat"ucap Haikal langsung menarik tangan satriya keluar dari rumah sakit untuk membeli eskrim itu
Setelah kepergian sang adik Bagas mulai mendudukkan dirinya di kursi samping brangkar tempat Haikal duduk tadi.
"Kenapa nggak ngelawan?? LAWAN KOCAK!"
"ada ye orang jago bela diri tapi giliran dibully abis abisan kaga bisa ngelawan?? THOLOL!"ucap Bagas mencurahkan isi hatinya serta dengan beberapa pukulan pelan yang ia layangan pada adiknya ini"Tau tuh! Untung ayah bunda udah pergi tadi pagi,untung juga mereka pergi nyampe seminggu coba kalo mereka tau keadaan lu begini sampe diopname apa kaga kena semprot mereka juga lu?!. Bisa bisa temen lu itu langsung pindah alam dalan 10 detik"ucap Yohan mengompori dengan mata yang terfokus pada handphone nya
"Iyaa iyaa maap..."ujar teguh menundukkan kepalanya
"Jangan iye iye doang tapi masih dilakuin!"sindir Yohan menatap malas adiknya itu
"....."
"Bahkan kaga bisa jawab! Emang THOLOL bet jadi manusia"ucap Bagas menekankan kata 'tholol' serta menoyor kepala adiknya itu
Doakan saja semoga teguh beneran nggak geger otak gegara banyak di gebuk palanya
_______
"Akhir akhir ini benar benar aneh! Sungguh!"
Monolog Bagas di bawah pohon rindang dekat rumahnya sembari memakan mangga hasil colongan panen dari tetangga rumah nya,biarkan suadara saudaranya yang lain yang akan mengurusnya nanti.
Kembali dengan Bagas yang masih merenung dirinya merasa aneh akan,semuanya. Sungguh! Sedari beberapa keajaiban yang tuhan nya terus kasih serta dengan orang orang sekitarnya yang awalnya sangat tak menyukai keluarganta dengan tiba-tiba mulai berubah dan berbagai keajaiban lainnya yang ia rasakan
Menurutnya ini benar benar aneh! Sungguh!
Kalian tau? Dengan adanya yang dilakukannya selama ini yang menjadi pembvnuh bayaran atau sebagai hanya sekedar main main saja itu semua adalah ide dari sang kakak Satriya
Namun jauh di lubuk hatinya ia juga merasa harus melakukan itu,karena cukup capek akan segala masalah yang dahulunya ia hadapi. Entah dari pertemanan,sekolah,bahkan keluarga besarnya
Sungguh itu benar benar membuatnya pusing tak kepalang dan ingin segera mengakhiri semuanya. Dan saran dari Abang psikop4tnya itu benar benar membuatnya memikirkan semuanya
Entah keajaiban tuhan yang mendengar segala cerita dan isi hati nya atau apa ia bisa melakukan itu semua,apa iya berani untuk melihat may4t? Apa ia berani untuk membvnuh orang?...
Segala pertanyaan yang terus berputar hingga sebuah jawaban seseorang meyakinkan dirinya. Katanya "kau harus lawan!! Jika tidak maka orang orang seperti itu akan terus melakukan itu.mereka akan terus menyakiti orang lain karena tak pernah ada yang menegurnya! Bahkan mereka akan berfikir bahwa apa yang mereka lakukan selama ini adalah benar! Coba kau bayangkan jika itu akan terus terjadi dengan generasi selanjutnya?? Populasi manusia baik akan punah akan tertekannya dengan manusia manusia tak mempunyai otak itu."
Jika ia pikir pikir lagi perkataan itu lumayan tak baik untuk didengar,namun sepertinya benar juga apa yang ia omongkan. Walaupun terdengar benar benar sarkas namun itu bisa membuatnya termotivasi kala itu untuk mengiyakan ajakan abangnya.
Tapi juga dipikir kembali dirinya pun salah karena melakukan itu dengan keji,dirinya pun salah karena melakukan hal sama yang mereka lakukan yang bahkan lebih parah dari yang mereka lakukan pada manusia lain tapi ia tak pernah sekalipun merasa menyesal melakukan itu karena ya! Mereka pun salah! Lagi pula jika sakit dibalas maaf itu tak adil bukan?
Tiba-tiba deringan telfon mengganggu masa santainya,dirinya mengambil handphone genggamannya itu dari saku celana nya dan menekan tombol hijau untuk mengangkat telfonnya
dunia call
"Hallo,ada apaan??"
"Gas,nenek mat* gegara nggak Sempet keluar dari rumahnya yang terbakar
siang tadi""Hah? Beneran matii dia??"
"Heeh"
"HAHAHA ANJAYYY!!"
"Udah bisa memprediksi masa depan Abang guee kerenn beuutt dah!"
"Masa depan gue Ama siapa bang?""Ama monyet"
"Yeeu bangsat!!"
"Daah sibuk w"
"Dih? Sibuk makan eskrim doang juga"
"Mau nggak? Ada noh dikulkas"
"OTIWII ABANGKUHHH"
OFF
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVE DELINQUENTS
Teen FictionBaca aja,gue bingung mau ngasih deskripsi apaan. Intinya brothership