"Papa Papa genteng kamar adeek bocor" teriak haikal dari atas sana lalu dibalas teriak juga oleh sang ayah "Iya nanti papa benerin"
"PAPAAAA GENTENG AA BOCORR AAaAA BUKU BUKU AA JADI BASAHHH" teriak teguh terdengar histeris
"PAPAA GENTENG KAMAR MAS JUGAA BOCORR INII KASUR MAMAS UDAH BASAH BANGET!!" sekarang giliran bagas yang berteriak
"Ayah genteng kamar Akang juga bocor ayah" ujar yohan berjalan santai sembari membawa segelas coklat panasnya
Tak tak tak
"Ayahhhhhh kamarrr kitaaa basahh bangeett ayahhh! Bocorr ayahhhhh!! Ihh" ujar Bunda nampak panik serta menghentak-hentakkan kakinya sembari menghampiri sang suami"Kamar abang juga bocor?" tanya Zetian pada satriya yang tengah asik membaca buku pelajaran nya itu disamping nya.
"Iya,makanya satriya belajar disini"
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|"Kenapa sih papa ga tinggal di rumah yang gede kayak rumah-rumah mafia pada umumnya! Kenapa kita harus tinggal di rumah kayu begini?!Mending kalau misal rumah kayu tapi kokoh lah ini nggaa!!!.tiap hari pasti ada aja masalahnya genteng bocor lah,kran air ga bisa nyala lah,mati lampu lah,bahkan laptop Mas pernah sampe kemalingan loh pa?! Mafia apaan kek begini?"ujar agas protes para papanya itu
"Bener itu kata Mas Agas Kenapa papa nggak beli rumah gede aja capek paaaa hidup beginiii mulu kita kayak orang susah tau nggak?! padahal mah kalau misalnya mau mobil juga tinggal klik"ujar haikal ikut imuyan
"Mending tidur di markas Kalau kata gue mah markas Akang lebih bagus daripada di rumah ini"ujar yohan tiba tiba dengan santainya
"Syut! Akang! Cangkemu i!!"tegur satriya pada kakaknya itu
Sintya menatap anak-anaknya nyalang sungguh sedih mendengar protesan para anak anaknya itu
"Bunda sedih tahu mendengar kalian ngomong gitu kalian nggak seneng ya hidup sama Bunda sama papa walaupun kayak gini keadaannya"
“Bunda bunda please lah jangan dramatis gitu napa!! Bunda kita tahu ya kalau sebenarnya kita tuh kaya bunda!! jangan dipikir Agas sama abang-abang adik-adik ngga tahu kalau Bunda sama papa itu kaya!! kita tahu bunda!! makanya kita heran ini ngapa Kita tinggalnya di rumah kayu begini padahal mah kalian bisa beli rumah segede gaban juga segede apapun juga kita bisa! kalian itu juga bakalan bisa buat beli apapun itu dengan mudah! Tapi kenapa nggak kalian lakuin?! coba bilang sama kita! Biar kita ngerti gitu!“
"Mas-"
"Biar aku yang ngomong sama anak-anak"sela Zetian kala melihat istrinya yang nampak ingin marah
"Kalau mau tahu alasan nya kenapa itu karena Ayah sebenarnya bosan hidup kaya makanya Ayah beli rumah kayak gini lebih seru tahu Ayah jadi bisa ngerasain kehangatan dalam keluarga." Ujar Zetian membuat Anak-anaknya itu menatap nya jengah. Plis deh agh! Alasan macam apa itu?! Bisa bisanya dia bosan selama bertahun-tahun!
"kalian pikir kalian akan bahagia hidup mewah semewah yang kalian bayangkan?! kalian akan hidup lebih bahagi dengan uang uang itu begitu?!"
"Enggak sayangku malah kata ayah itu akan membuat kalian jadi nggak bahagia hidup bergelimang harta tak selalunya Indah sayang. ayah malah pernah diperlakukan tidak enak pada keluarga Ayah kamu tahu permasalahannya apa?! ekonomi! ekonomi keluarga Ayah pernah anjlok. Ayah waktu itu gak tahu apa-apa sebenarnya waktu itu ayah masih berumur 5 tahun tapi ayah harus dituntut untuk bisa ngurus perusahaan jelas ayah pusing sampai pada umur ayah yang 18 tahun... ada seorang dokter psikolog memanggil Ayah untuk berteman,yang Bahkan Ayah belum tahu apa itu berteman karena ayah dari kecil hanya dituntut untuk bisa membangun perusahaan dengan baik walaupun naik turun gitu... saat di atas Ayah tidak akan dapat Telepon ataupun hanya sekedar ucapan selamat dari siapapun."
"tapi kalau misal perusahaan anjlok ayah akan didatangi oleh om dan kakek kalian... mereka akan mencambuk ayah habis-habisan maka dari itu ayah sebenarnya trauma menjadi orang kaya dan menurut ayah hidup seperti ini lebih enak dari pada bergelimang harta. Mungkin nanti akan ada saatnya rumah kalian akan berganti dengan apa yang kalian inginkan Tapi Ayah belum pasti itu kapan lagi pula dengan adanya rumah ini musuh-musuh papa dari kalangan mafia ataupun kalangan perusahaan tidak ada yang tahu. rumah ini aman makanya ayah ingin terus ada di rumah ini..."
"tahu nggak apa yang lucu ayah pernah dikira Gelandangan gara-gara rumah ini sama rekan bisnis papa lucu banget kan padahal kalau kata kalian...apa tadi?? tinggal klik langsung ada mau itu barang makanan ataupun rumah ataupun perusahaan seklipun semuanya tinggal klik kan?"
"Sedih ikal sedih..... Pasti ayah sangat menderita dahulu.... Ikal sangat sedih... Andai kakek masih ada pasti ikal akan memotong kedua tangan kakek dan nenek....sayangnya Kakek dan nenek sekarang sudah berpulang dahulu!! Coba kalau belum sudah pasti ikal potong duluan sebelum mereka meninggal!!"
"Ikal Eh nggak boleh ngomong gitu"sela sintya pada haikal
"Ikal nggak suka papa ekal diperlakukan seperti itu!! Ih kalau sayang kepada papa kenapa Papa diperlakukan seperti itu?!!"
"Sifat manusia sayang tidak ada yang tahu"ujar sintya lagi mencoba agar anknya mengerti
"Papa agas mau tanya deh siapa dokter psikolog itu??"tanya agas secara tiba-tiba
Zetian tersenyum salting membuat anaknya menatap nya aneh lalu pandangan Zetian langsung teralih pada wanita di sampingnya"ini orangnya orang yang selalu membuat kita nyaman saat berada di rumah! orang yang selalu masakin kita.. orang yang udah ngasih kita kasih sayang sebanyak itu,orang hebat di berada di samping papa"
"Bunda"kaget kelima anaknya
"Lah bukannya Bunda itu model ya"ujar yohan tak habis fikir
"Itu sekarang,Bunda jadi model Setelah dia menikah dengan papa.katanya capek ngedengerin orang cerita mulu Mending jadi model gitu katanya"jelas Zetian mulai menyeruput kopinya lagi
"Hah Masa Gitu Sih Bunda aneh"kali ini teguh yang berbicara
"Ngomong apa lu tadi hah?! coba sini lu yang jadi psikolog! dengerin orang cerita dari pagi sampai malam.Pusing tau nggak!!"marah sintya melotot dan menunjuk nunjuk teguh
"Semua pekerjaan mah bikin pusing bunda"ujar satriya menengahi. Sungguh ia lagi pusing! Gamau banget ngeliat orang berantem malam ini
"Masa ada sih ayah pekerjaan yang cuma ngedengerin cerita orang??"tanya bagas pada zetian
"Jelas adalah!! itu Bunda contohnya"jawab Zetian sembari meletakkan gelas kopinya lagi
"Gajinya berapa Bund buat ngedengerin orang cerita itu"tanya haikal mulai penasan
"IDR10,839,866"jawab sintya bak google
"Yang bener aja ngedengerin orang cerita doang sampai 10 juta?!! Ih agas mau jadi psikolog deh! lumayan banget euy duitnya!" Ujar bagas kesenengan
"Lah katanya mas agas mau jadi pilot?"ujar haikal
"Ngga jadi! Gampangan jadi psikolog"ujar bagas kali ini nampak percaya diri
"mau les? Nanti bunda atur buat mas" ujar bunda tersenyum licik pada anak ketiganya itu tapi sayang nya bagas tak melihat senyum itu
"Mau bunda! Agas mau!" Ujar bagas kesenengan,sungguh dia sangat berfikir bahwa menjadi psikolog sangat mudah! Tinggal ngedengerin orang cerita kan?
..............
Apa yang akan bunda lakukan ya? Wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVE DELINQUENTS
Fiksi RemajaBaca aja,gue bingung mau ngasih deskripsi apaan. Intinya brothership