Brakkkk
Detektif Pilar memukul meja dan memberantakkan barang-barang yang ada di mejanya, “Kali ini sekarang anak yang tak bersalah menjadi korbannya, psikopat bajingan! Gak punya hati, hari ini juga saya ingin mengadakan live menyelidik biarkan dunia tahu apa saja yang sudah kita dapatkan!”
“Menteri keamanan juga akan melakukan konferensi pers untuk kasus ini, masalahnya akan lebih besar lagi karena korban kali ini adalah seorang anak kecil. Warga juga sudah banyak yang demo ke jalanan menuntut kita menemukan pelaku itu,” jelas Radap.
“Kali ini apa yang kita dapatkan di TKP, jangan bilang kalian tidak mendapatkan apa pun. Kalian hanya menemukan video CCTV tidak berguna!”
“Di sini sang ibu menemukan anak-anaknya sudah tak bernyawa pada jam 18:25 kemudian ia melapor pada 119 jam 18:37, kematian kedua anaknya kemungkinan besar telah di bunuh pada pukul 14:30. Berarti kita hanya perlu melihat kendaraan yang melewat pada jalan itu sebelum pukul 14:30 atau kendaraan dengan arus putar balik nya setelah pukul 14:30, ada sebelas motor yang melewati rumah korban dan 7 mobil yang terlihat pada CCTV sebelum pukul 14:30 dan setelah jam tersebut hanya 8 motor dan 2 mobil yang terekam, dan ada lima orang pejalan kaki yang melewat memakai payung saat itu,” ucap Nohan panjang lebar menatap fokus layar komputernya.
“Sekarang kalian cari tahu kendaraan siapa saja kah itu, kalau ada seseorang pemilik yang mencurigakan langsung intograsi!”
Mereka berempat mulai menyebar untuk melakukan tugas mereka masing-masing, hari ini juga mereka harus bekerja dengan keras untuk melakukan live di televisi terkait kasus pembunuhan berantai ini. Apalagi sekarang para pejabat tinggi mulai bertindak tegas terhadap hal yang sudah menggeger para warga setempat.
Live akan di mulai pukul 21:00 sedangkan konferensi pers akan di mulai pukul 19:00 lebih awal, para petinggi akan terus mengerahkan para polisi dan detektif untuk menjaga para warga dan mencari pelaku di balik pembunuhan berantai ini sebelum ada lagi korban yang tak terduga.
“Tim detektif Pilar saya akan menambah beberapa detektif lagi untuk membantu Anda, apakah lima detektif cukup?” ucap seorang atasan detektif Pilar.
“Sangat cukup, apalagi sekarang saya dan tim berempat saya akan melakukan live, ini sangat berbahaya karena pelaku mungkin saja menonton dan itu akan mempermudah kita para detektif dan polisi untuk menangkapnya.”
“Berhati-hatilah ucapan kalian bisa saja memancing pelaku dan akan mengakibatkan kekacauan besar yang disaksikan oleh publik, persiapannya sedang on progres. Pastikan data-data yang kalian punya tidak ada yang tertinggal.”
Kali ini detektif Pilar dengan yang lainnya akan berpegang teguh pada kemampuan mereka bahwa malam ini mereka akan mendapatkan sebuah informasi, kepercayaan dan tentunya ancaman bagi diri mereka masing-masing. Tapi ini semua sudah kewajiban mereka atas tugas yang seharusnya mereka lakukan.
"Nohan, bagaimana kondisi ibu dari kedua anak tersebut? Bukannya mereka adalah keluarga yang hanya tinggal tiga orang saja?" Tanya detektif Pilar.
"Sekarang ia di larikan ke rumah sakit, kondisinya sangat tak teratur. Ia sering pingsan dan menangis, ya mau bagaimanapun ia telah kehilangan kedua anaknya dan sekarang ia akan hidup sendirian."
Detektif Pilar hanya mengangguk lalu menepuk pundak Nohan, "Mari kita berjuang untuk keadilan negara ini."
Tringgg
Nohan mengangkat telepon dari Gantari, ia sudah menceritakan semuanya pada Gantari termasuk malam ini ia akan tampil dalam live bersama anggota yang lainnya.
“Sudah makan?” pertanyaan pertama yang sangat dikhawatirkan oleh Gantari.
“Belum, sepertinya sebentar lagi bersama yang lainnya. Masih banyak data yang belum kami edit untuk ditampilkan nanti.”
“Jangan banyak kata-kata yang memancing ya, aku tahu kalian adalah para detektif. Tapi pelaku itu adalah seorang psikopat, dia bisa saja membunuh salah satu dari kalian. Jadi tolong jangan meremehkan psikopat bajingan itu!”
Nohan tertawa serentak, “Tenang, kami di sini membentuk tim yang saling menjaga dan saling mengingatkan. Aku di sini akan baik-baik saja, tunggu aku di layar tv rumah mu malam ini hahaha.”
**
Sorot kamera wartawan memenuhi ruangan konferensi pers malam ini, para pejabat tinggi mulai berjajar untuk berbicara di depan awak media dengan raut wajah penuh rasa iba.
Konferensi pers sudah di mulai, pertama-tama para pejabat membicarakan bagaimana kejadian yang baru saja terjadi pada kedua anak yang baru saja menjadi korban pembunuhan psikopat itu, kemudian meminta maaf pada keluarga korban karena masih belum bisa menangkap sosok pelaku di balik pembunuhan ini.
“Pak, apakah tim dari detektif kekurangan anggota? Mengapa di antara ke enam korban tidak ada bukti-bukti yang kuat untuk menyatakan siapa pelakunya?” tanya seorang wartawan.
“Kita memiliki banyak anggota tim, namun kita memang sudah sangat-sangat berusaha keras untuk mencari bukti yang kuat yang mengarah pada sang pelaku tapi itu adalah kemungkinan yang sangat sulit. Ibaratnya pelaku mana mungkin meninggalkan sebuah bukti yang mengancam dirinya!"
“Kalau pembunuhan ini tetap berlanjut, dan polisi masih belum bisa menangkapnya hal apa yang selanjutnya akan kalian lakukan?”
“Kita akan menambah lagi anggota detektif dan polisi dan terus menjaga keamanan di setiap sudut daerah di kota ini, meminimalisir kegiatan di luar ruangan pada masyarakat dan selalu menjaga anggota keluarga mereka.”
“Apakah menurut Anda pelaku yang membunuh para korban adalah sebuah organisasi yang di dalamnya beranggota para psikopat atau beranggota tunggal yang pembunuhannya di lakukan oleh satu orang?”
“Jikalau itu malam nanti detektif Pilar dan anggota timnya akan menjelaskan dengan detail tentang hal itu, di mohon untuk kalian menonton live malam ini. Namun live ini hanya di berlakukan pada kalian yang berumur di atas 17 tahun.”
“Apakah anda sudah tahu? 20% warga di kota ini sudah meninggalkan kota dan pindah ke kota lain karena hal ini, dan sisanya lagi warga masih bertahan di gempuran pembunuhan berantai ini karena mereka percaya bahwa pemerintah akan melindungi mereka dengan menangkap pelaku di balik semua ini!”
“Mungkin memang hal yang tepat untuk menjaga diri kita dan keluarga kita yang kita cintai adalah meninggalkan lingkungan yang memang sekarang tidak di jamin keamanannya, tapi kita tidak akan menyerah untuk menangkap pelaku itu. Kesulitan apa pun kita akan terus mengejar mereka sampai dapat!”
KAMU SEDANG MEMBACA
a Memorable Murder
Mystery / ThrillerKejadian yang menegangkan di suatu kota yang terus di usik oleh seorang psikopat gila yang sudah membunuh warga yang tidak bersalah. Gantari Kahiyang seorang penulis yang ditunjuk untuk membuat proyek tentang psikopat dan Nohan Pradipa yang harus me...