02.Segalanya.

234 32 16
                                    

-Semua Butuh Rumah-






Sekarang jam belajar kedua telah tiba. Diawali dengan pelajaran fisika dan ipa.

"Siapa yang bisa menjawab soal nomor 5?," ujar Bu Narti menanyakan jawaban fisika.

"Saya Bu!," teriak Gemala dengan lantang.

"Oke, apa jawabannya Gemala?," tanya Bu Narti.

"Tumbuhan yang berakar," ujar Gemala.

"Benar! Tepuk tangan untuk Gemala," ujar Bu Narti tersenyum bangga.

"Andai, aku di perlakukan kayak gini di rumah," batin Gemala sedih.

"Kamu hebat gem!," ujar Akash sambil bertepuk tangan bangga.

"Terimakasih semuanya," ujar Gemala dengan senyum.

*****

Kringgg!.
Suara bel pulang telah berbunyi. Suara yang biasanya paling di tunggu oleh murid-murid di sini.

Terlihat di parkiran,delapan orang tengah berkumpul.

"Kamu pulang pakai apa Len?," tanya Gemala.

Aleena mengaitkan tasnya. "Aku pakai sepeda pemberian ibuku."

"Kalau kalian pulang pakai apa?!," tanya Aleena semangat.

"Saya di jemput oleh supir," ujar Bian.

"Kalau aku..sama denganmu Len," ujar Karin.

"Saya pergi bersama Karel. kami pulang bersama menaiki motor," ujar Gean.

"Kalau kamu? Gem, Kash?,"

"Aku di jemput oleh supir keluargaku," ujar Gemala tersenyum.

"WAH! SEPERTI NYA MENYENANGKAN!," ujar Aleena sedikit bar-bar.

"Kalau kamu kash?," tanya Gemala.

Akash menepuk motor yang berada di sebelahnya. "Saya memakai motor saya sendiri,hasil tabungan." Ujarnya.

*****

Akash, lelaki itu masuk ke rumahnya, Rumah yang pilu dan banyak luka di sana.

Sebenarnya, keluarga Akash tidak seburuk itu. Ibunya masih sangat sayang kepadanya. Namun ayahnya yang selalu mempersalahkan segalanya.

"Assalamualaikum," ujarnya dengan suara lembut.

"Waalaikumsalam,wah pahlawan nya ibu sudah pulang,bagaimana sekolah barunya?," tanya ibu.

Akash membuang nafas panjang. "Alhamdulillah ibu, Akash mendapat teman yang banyak, ada delapan orang, mereka sangat baik terhadap Akash," ujar Akash tersenyum.

"Wah, betulkah? Berarti kamu sudah tidak kesepian ya?," ujar Ibu Akash.

"Alhamdulillah ibu, Akash sangat senang, mereka sangat tulus berteman dengan Akash, meskipun Akash baru berteman dengan mereka. Mereka sudah bisa menghargai Akash Bu,terutama perempuan yang bernama Gemala, ia sangat cantik dan memiliki hati yang sangat lembut seperti ibu," ujar Akash tersenyum semangat.

SEMUA BUTUH RUMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang