05.Senja.

119 21 1
                                    

-Semua Butuh Rumah-






Terlihat beberapa orang yang tengah menatap senja di pinggir pantai, delapan orang yang raganya kuat tapi hatinya sangatlah rapuh.

"Aku harap kita bisa kesini lagi kalau kita punya anak masing - masing hehe," ujar Gemala.

"Sepertinya sangat menyenangkan." Akash mengangguk dengan penuh Arti.

"Saya selalu berharap jika kita selalu bersama dan sudah menemukan fase bahagianya masing - masing," ujar Gean.

"Amin, semoga kita selalu bersama ya..," ujar Aleena.

"Sepertinya nanti anak kita yang akan menggantikan kita untuk bermain di sini, nanti bukan kita yang bermain, melainkan kita yang melihat anak - anak kita yang bermain," ujar Bian.

"Aku cuma ingin kalian selalu mengingat memory kita, aku gak mau di antara kalian ada orang yang melupakan seribu kebaikan hanya karena satu kesalahan." Bianca menjawab seraya mendongakkan pandangannya yang awalnya menatap pasir - pasir berwarna putih.

Karin tersenyum ia menatap matahari yang sudah mulai turun, dan meninggalkan hari. "Senja itu sangat indah, makanya banyak yang mencintainya." Karin bergumam dengan bermain pasir yang berada di tangannya.

Karel menatap Karin. "Tapi ada yang lebih indah dari senja, mau tau gak apa?," ujar Karel serta senyuman nya yang manis.

"Apa emang?."

"Persahabatan kita."

Mereka tersenyum, mereka memulai persahabatan dengan sederhana. Tidak memilih - milih teman dan saling menghargai, berteman dengan cara sederhana memang lebih menyenangkan, dan berteman karena sefrekuensi itu lebih menyenangkan di bandung berteman karena adanya sesuatu di balik ketulusan itu.

"Setidaknya sekali seumur hidup saya pernah melihat senja bersama - sama seperti ini, seumur hidup saya selalu melihat senja sendiri, ibu saya mempunyai trauma dengan laut, dan papa saya tak mungkin ingin menemani saya." Akash bergumam seraya menundukkan pandangannya.

"Kamu bisa saja kok melihat senja bersama kami, tinggal telfon atau chat saja, karena kita sama - sama menyukai senja, hati dan pikiran boleh berisik, tapi kehidupan tidak boleh sepi dan gelap, harus ada cahaya di sana," ujar Gean.

"Aku mau nanya, tapi jangan ada yang shock ya, aku cuma sekedar nanya," ujar Bianca.

"Memangnya mau nanya apa?," tanya Gemala.

"Kalau misalnya di antara kita ada yang suka sama di antara kita juga, bagaiman tanggapan kalian?," tanya Bianca.

"Eumm gini deh ca, biar aku yang menjelaskan, perasaan itu tidak bisa di paksakan seperti memaksakan kekuasaan, perasaan bisa muncul kapan saja, kita tidak boleh menyalahkan jika adanya perasaan di antara kita, kita juga gak mau kan jika ada perasaan dan saling mencintai, itu tidak salah kok, namun jangan pernah memaksakan perasaan, jika memang orangnya tidak mencintai kamu, kamu tidak boleh paksa dia untuk mencintai kamu, karena mencintai adalah hak seseorang, dan mengambil hak seseorang adalah dosa," ujar Gemala.

"Kamu bijak Gemala," ujar Bianca.

"Terimakasih aku hanya menjawab dengan apa yang aku tahu dan aku rasakan," ujar Gemala.

"Kalau gini gem? orang kan sering bilang kalau merelakan adalah bagian mencintai, lantas sebutan apa bagi orang yang susah merelakan seseorang?," ujar Aleena.

"Sebutannya tetap sama kok, dia tetap mencintai apa yang dia cinta, namun merelakan juga butuh proses, namun jika kamu memaksakan untuk tidak mau melupakan dia itu adalah hal yang salah, karena percuma saja jika kamu mau mencintai tapi tidak mau melerakan, maksudku masih mending susah merelakan dari pada tidak mau merelakan." Gemala menatap Gean dengan tatapan bertanya.

"Kamu suka seseorang kah?," tanya Gemala.

"A-ah tidak!," ujar Gean.

"Apaan kamu saja menatap Aleena," ujar Gemala.

"Aku hanya menatap, ingat jangan jadikan tatapan sebagai harapan," ujar Gean.

"Dih lagian siapa juga yang ngarep sama kamu, aku hanya mencintai taehyung," ujar Aleena.

"Ya siapa tau gitu kamu baper sama saya," ujar Gean.

"Mana mungkin aku baper sama Jamet kayak kamu," ujar Aleena.

"Heh udah heh! Berantem Mulu nanti jodoh lo, nanti kalau jodoh berantem Mulu dong ahaha, gemes deh kalian tuh," ujar Kiran.

"Ih najis aku jodoh sama dia ran," ujar Aleena.

Setelah perdebatan itu mereka memutuskan untuk berlari - latihan di tepi pantai, membuat lingkaran dan berputar - putar sangatlah gemas.

*****

Hati boleh berisik dan gelap, tapi hidup harus memberi cahaya dan ketenang.

Mencintai seseorang itu tidak salah, jangan pernah menyalahkan perasaan sendiri jika mencintai orang lain.

*****

Semua Butuh Rumah.
-16,April 2024

SEMUA BUTUH RUMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang