22 : :〻

1.7K 205 45
                                    

Pesta kenaikan Kaisar yang baru digelar di Wamberg.

Entah suatu kebetulan atau suatu keberuntungan, pastinya kita memanfaatkan keadaan menguntungkan ini sebagai celah untuk menyelundup ke dalam pesta yang diadakan di Kerajaan Wamberg.

Begitu sampai di negara ini, Duke Rin langsung membeli gelar Baron dan menyamarkan namanya sebagai Baron River de Ethgeris dan Baroness Crusela de Ethgeris.

Memang tidak mengagetkan mengingat harta kekayaan keluarga Itoshi mampu menghidupi anak cucunya hingga tujuh turunan.

Tapi, bukankah itu berlebihan sampai membeli gelar bangsawan. Hei, untuk mendapatkan gelar bangsawan setidaknya kamu harus menyiapkan 5 juta koin emas.

"Astaga... Lebih baik uang itu diberikan padaku." Gumamku pelan menggelengkan kepala.

"Ada apa?"

"Ah, tidak. Lapel pin anda sedikit miring Duk—"

"Baron River, Nyonya Crusela." Selanya membenarkan kata-kataku.

Benar juga.

Sekarang ini kita sedang menyamar. Ada baiknya aku berhati-hati dalam berbicara. Terlebih ada sesuatu yang mengganjal hatiku sedari tadi.

Yaitu...

TIDAKKAH KALIAN BAYANGKAN?

Itoshi Rin, kesayanganku, suami tercintaku, duniaku, sedang merapihkan rambut dan disisir ke belakang sampai menampilkan dahi miliknya.

Puja dahi Itoshi Rin.

Oh, aku lupa bertanya. "Setelah ini kita mau ke mana, suamiku? Haruskah kita pergi ke lantai dua dan berpencar untuk menemukan buku 'itu'?"

Rin terdiam sejenak. Sorot matanya menunduk supaya gadis yang baru saja memanggilnya 'suami' tidak terlalu menekuk lehernya untuk mengadah.

Tanpa sadar, bibir tipisnya tertarik ke atas.

"Apa yang lucu? Apakah riasan saya hari ini terlalu aneh? Yah, bagaimana pun saya memang tidak terlalu pandai merias diri." Ujarku mengendikkan bahu acuh.

"Terlihat seperti badut." Balas Rin asal-asalan.

Kelopak mataku terbuka lebar, "A-apa?! Perasaan saya tadi sudah memakainya tipis agar tidak terlihat menonjol." Gumamku pelan sambil meraba-raba wajah.

Rin terdiam dan tidak menggubris kata-kata istrinya.

Tatapannya kini mengedar untuk mengamati para bangsawan yang sudah terbuai jauh ke dalam tegukan wine.

"Sekarang waktunya."

"Eh? Ah, baiklah. Kita harus—"

"Ssttt!"

Tangan Rin mencekal erat pergelangan tangan istrinya supaya mudah untuk menghindari para penjaga.

Karena melihat situasi, sudah dipastikan para penjaga Kerajaan fokus menguatkan pertahanan gerbang utama. Kalaupun ada penjaga, pasti hanya sekitar 1-5 orang saja.

Tak terasa langkah kami kini tiba di depan pintu besar perpustakaan Kerajaan Wamberg.

Setelah menukas habis para penjaga, Rin pun tetap bersiaga untuk kemungkinan terburuk jika mereka ditemukan menyusup ke daerah terlarang.

Tanganku berusaha membuka pintu, tapi tidak bisa, "Pintu ini terkunci."

"Memang, aku sudah meminta Isagi menggandakan kuncinya."

Woah, memang yang diharapkan dari Itoshi Rin. Dia sama sekali tidak pernah membuat pembacanya kecewa dalam urusan selain percintaan.

Rin menatap lubang kunci di depannya, lalu tangannya terjulur membuka pintu tersebut dengan kunci ganda.

JADI ISTRI DUKE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang