Bab 3

22 4 0
                                    

     Hembusan angin malam membuat rambut dua gadis yang sedang berdiri di balik tiang dengan berjalan mengendap-endap itu berterbangan

  "Xin Ra cepat lah"

"Aku sudah bergerak cepat...kau saja yang tak sabaran" cibir Xin Ra

  "Hmm"

  Yahh dua gadis tersebut adalah Xio Han dan Xin Ra, mereka berdua kabur dari kediaman untuk pergi ke organisasi untuk mengambil misi

Tap

Tap

Tap

      Mendengar suara langkah kaki, refleks Xio Han bersembunyi di balik tiang begitupun Xin Ra yang melakukan hal yang sama, setelah merasa bahwa penjaga tersebut telah menjauh dengan cepat Xio Han dan Xin Ra berlari menuju pagar samping kediaman mereka lalu mulai memanjat tembok yang lumayan tinggi itu

Hap

Hap

Xio Han dan Xin Ra mendarat dengan sempurna, lalu mulai berjalan melalui jalan setapak dengan penerangan bulan yang terang

Brakk

Pintu markas mawar hitam terbuka menampilkan dua orang gadis dengan kain yang menutupi setengah dari muka mereka, sontak hal tersebut membuat seisi orang dalam ruangan kaget

  "Siapa kau...berani sekali datang ke tempat ini?"
tanya salah satu dari mereka namun tak di jawab oleh Xio Han dan Xin Ra

"Maju dan kalahkan kami jika ingin tau siap kami" ujar Xin Ra dengan senyum menghiasi wajahnya walaupun tertutup kain

      "Sombong sekali kau bocah ...Serang" mendengar itu sekitar 25 orang yang berada di ruangan tersebut berlari maju menyerang Xio Han dan Xin Ra yang telah bersiap dengan kuda kuda mereka.

Bughh

Bughh

Bughh

Krakk

Brakk

Akkhh

   Xio Han berlari menendang orang yang akan menyerang Xin Ra dari belakang

Bughh

"Cihh...pecundang"

   Orang tersebut kemudian berdiri dan mulai menyerang Xio Han dengan pedangnya yang langsung di tangkis oleh Xio Han tentunya

Sringg

Sringg

Sringg

  Xio Han berputar ketika salah satu pedang diarahkan padanya lalu menendang tepat didada orang yang menyerangnya

   Xin Ra pun tak beda jauh dia memukul salah satu dari mereka dengan ujung pedangnya hingga mengenai perut orang tersebut membuatnya terjatuh
       Beberapa saat kemudian orang orang dalam ruangan telah terkapar tak berdaya dengan beberapa tulang yang patah mungkin

"Dimana pemimpin kalian?" Tanya Xin Ra

"Kenapa kau mencariku bocah" ujar pria setengah baya yang diketahui merupakan pemimpin dari organisasi mawar hitam

   "Tidak bisakah kalian datang dengan baik baik...tak perlu melakukan kekacauan begini" ujarnya sembari memijat pelipisnya melihat kelakuan dua orang gadis yang tak lain adalah muridnya

   "Ternyata kau sudah datang tua bangka" Xin Ra berucap dengan nada mengejek

   "Hey..apakah matamu bermasalah...aku masih mudah dan juga masih tampan dasar bocah"

  "Kurangi sifat percaya diri mu itu tua bangka"ujar Xio Han sembari tersenyum tipis

  "Sebenarnya kalian mau apa datang kemari , mengganggu saja"

  "Kami datang untuk mengambil misi...apakah ada?"

"Tentu saja...kau mau misi di Reng apa?"

      "Reng A"

"Aku sedikit ragu untuk itu"

"Cepatlah berikan misinya sebelum ku buat kepalamu menggelinding di lantai" ancam Xio Han

" Kau kejam sekali nona...baiklah ini misinya"

          Pemimpin organisasi tersebut yang diketahui bernama tuan Xu memberikan kertas serta kantong koin emas pada Xio Han dan Xin Ra
 
    "Baiklah...kami menerimanya" ujar Xin Ra lalu berbalik dan pergi setelah mengambil misi itu

  "Heyy setidaknya ucapkan terimakasih bocah" Namun tak dihiraukan oleh mereka berdua
 

________________

"Shutt... pelan-pelan Xin Ra"

"Ini sudah pelan Xio Han"
 
     Whusss

Dengan gerakan cepat Xio Han dan Xin Ra melakukan guling depan dan bersembunyi saat ada penjaga yang lewat. Misi yang di berikan tuan Xu kepada mereka adalah membunuh Mentri keuangan yang melakukan korupsi terhadap uang negara dan memungut pajak dengan harga yang bisa dibilang tinggi bagi para rakyat.
    
        Xio Han mengarahkan pandanganx ke ruangan yang di tempati oleh Mentri keuangan yang diketahui bernama Mentri song. Dari mana mereka tau, karena ruangan tersebut terdapat banyak prajurit yang berjaga

   Xin Ra mengeluarkan kantong bubuk dari sakunya lalu membuangnya tepat dihadapan prajurit, prajurit yang melihat hal tersebut membuat mereka sekitika waspada dan mulai meneliti sekitar karena tdk menemukan hal yang mencurigakan salah satu dari mereka mengambil kantong tersebut dan membukanya, seketika bau tak sedap memasuki indra penciuman mereka, setelah beberapa saat prajurit yang berjaga pun jatuh pingsang

   "Yess...obat buatanku memang tidak pernah gagal"Xin Ra berkata sambil tersenyum karena obat bius buatanx berhasil, Xin Ra memang suka bereksperimen membuat obat-obatan

    "Kurangi sifat narsis mu itu" ucap Xio Han tanpa menoleh pada Xin Ra, sedangkan Xin Ra hanya mendengus

    "Ayo cepat masuk" ajak Xio Han

Brakk

Pintu kamar terbuka membuat sang penghuni kamar terbangun

  "Sialan...siapa yang mengganggu tidurku" ucap Mentri song dengan nyawa yang baru terkumpul setengah

    "Tenang saja setelah ini kau akan tidur selamanya dan tidak akan ada yg mengganggu mu lagi"Xio Han berucap dengan seringai menghiasi bibirnya

    "Siapa kau...berani sekali mencari masalah denganku" Mentri song berdesis ketika penglihatan menangkap dua orang gadis yang memakai pakaian penutup wajah, dengan sigap Mentri song mengambil pedangnya yang tersimpan di atas meja tempat tidurnya

  Sringg

Sringg

Sringg

   Suara pedang yang terlepas dari sarungnya mengisi heningnya malam, Mentri song mengayunkan pedangnya pada Xin Ra namun berhasil di tangkis oleh Xio Han, pertarungan dua lawan satu pun terjadi

     Xio Han berlari kearah meja lalu melompat dengan menggunakan meja yang dipijak sebagai tumpuan kakinya serta Xin Ra yang menyerang Mentri song dari depan ,membuat sang Mentri kuwalahan

Bughh

Dughh

Srekk

Jlebb

 
      Tendangan dan pukulan di terima oleh Mentri song membuat dirinya terpukul mundur setelah menggores lengan Xio Han menyebabkan dirinya terluka dengan gerakan cepat Xio Han mengayunkan pedangnya kearah Mentri song

Tak

Tringg

Kepala Mentri song terlepas dan menggelinding di lantai serta pedang yang terhempas ke lantai, darah merembes ke lantai hingga mengenai pakaian Xio Han

   "Ayo" ajak Xio Han setelah memasukkan kepala Mentri song kedalam kain sebagai bukti
keberhasilan misi mereka

TRANSMIGRASI DUA AGENT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang