Bab 7

11 3 0
                                    

   Tak terasa Xin Xi  dan Xin ji telah tinggal  di dunia kuno ini selama dua bulan lebih, Yun Ma dan Yue Shi pun tak menyerah untuk mengganggu Xio Han dan Xin Ra dengan berbagai cara, contohnya seperti sekarang ini

    "Lama tak bertemu kakak kakakku tersayang" ucap Yun Ma dengan senyum sinis

    "Lama tak jumpa juga adik sampahku" kata kata pedas itu keluar dari mulut Xin Ra sedangkan Xio Han hanya diam mengamati
   
     "Kau...berani sekali mengatai kami" Yue Shi berucap dengan emosi

    "Memang siapa kau sampai kami harus takut pada kalian" tanya Xin Ra dengan nada meremehkan

     Yun Ma dan Yue Shi sakin tersulut emosi, ternyata memancing emosi dua sampah ini sangat mudah batin Xio Han
     Namun Yun Ma kembali tersenyum ketika pandangannya menangkap Feng yi yang berjalan di belakang Xio Han dan Xin Ra, Yun Ma menampar dirinya dengan keras hingga menimbulkan cap 5 cari di pipinya membuat Xin Ra terkejut namun Yue Shi kini tersenyum sinis, itu semua tak luput dari pandangan Xio Han, 'mau bermain main ternyata ' Xio Han menyeringai

   "APA YANG KAU LAKUKAN PADA ADIKKU SIALAN" bentak Feng yi ketika melihat Yun Ma dengan air mata serta pipi yang memerah

  Plakk

Kepala Xin Ra menoleh kesamping akibat tamparan dari Feng yi

     "Berani sekali kau menyentuh adikku sialan" desis Xio Han dengan menatap tajam Feng yi, aura tak bersahabat yang dikeluarkan Xio Han membuat fengyi bergetar

Bugh

Bugh

Dughh

Plak

Akhh

      "Tangan kotor ini kan yang menapar adikku maka lihat apa yang akan aku lakukan pada tangan ini" Xio Han berucap dengan menginjak tangan Feng yi yang terjatuh di lantai akibat pukulan dan tendangan dari Xio Han

Arrrggh

   Teriakan kesakitan dikeluarkan oleh feng yi, mungkin tulang retak ahh ralat tangannya mungkin saja sudah patah, semetara itu Yun Ma dan Yue Shi yang melihat hal tersebut berdiri dengan tubuh bergetar, keringan dingin membasahi telapak tangan mereka, pandangan Xio Han beralih pada mereka berdua

    "Tadi kau bertanya kan apa yang kami lakukan pada adik kesayangan mu ini" ujar Xio Han dengan seringai yang menghiasi bibirnya, lalu langkah maju kearah Yun Ma dan Yue Shi

   plakk

Plakk

Plak

Plakk

     Tamparan bolak balik dari Xio Han membuat sudut bibir Yun Ma dan Yue Shi sobek, sedangkan Xin Ra tengah menangis tersedu-sedu, bukan karna tamparannya yang sakit namun dia terkejut karna di tampar, semasa dia hidup menjadi Xin ji ortu bahkan kakaknya tidak pernah mengangkat tangan padanya jangankan mengangkat tangan meninggikan suaranya saja tidak pernah

      Melihat Xin Ra yang menangis, membuat Xio Han semakin tersulut emosi, kalau saja Xin Ra tak menghentikannya mungkin Yun Ma dan Yue Shi serta Feng yi sudah tak bisa bernafas

    "Xio Han, sudah aku tidak apa-apa"

Mendengar ucapan sang adik Xio Han pun berhenti lalu memegang tangan adiknya untuk pergi namun sebelum pergi dia berkata

     "Feng yi meskipun kau satu darah denganku tapi karena kau telah berani menyentuh adikku bukan berarti aku tidak bisa membunuhmu sekalipun kau berlindung di belakang ayahmu itu...dan jika kau ingin tahu apa yang terjadi pada kedua adikmu itu maka bertanyah pada pelayan di sekitarmu" ucap Xio Han berlalu pergi dengan Xin Ra yang masih menangis

   Setelah kepergian Xio Han dan Xin Ra, Feng yi menatap Yun Ma dan Yue Shi bergantian meminta penjelasan atas perkataan dari Xio Han karna tidak mendapatkan jawaban Feng yi memanggil salah satu pelayan yang berada disekitar sedari pertengkaran dimulai

     "Tuan muda, yang memulai pertengkaran adalah nona Yun Ma dan nona Yue Shi, dan soal yang menampar nona Yun Ma i-itu n-no-nona Yun Ma sendiri yang melakukannya"ujar pelayan itu dengan sedikit ketakutan

    " Apa maksudmu" tanya Feng yi tak mengerti sedangkan Yun Ma dan Yue Shi sudah bergetar ketakutan dengan keringat dingin mengalir ditelapak tangan mereka

  "Nona Yun Ma menampar dirinya sendiri tuan muda"
jelas pelayan tersebut

Mendengar hal itu, Feng yi menyesal telah menampar Xin Ra yang notabenya adik kandungnya sendiri, tatapan Feng yi berubah menjadi tatapan sendu penuh penyesalan, adiknya telah berubah jika dulu Xio Han dan Xin Ra selalu menempelinya namun malah dibentak oleh dirinya namun sekarang adiknya itu tidak pernah lagi menempelinya bahkan menyapa pun tidak, mengingat kelakuannya dulu membuat Feng yi merasakan rasa bersalah dihatinya

.....

  

      Beralih dikamar Xio Han dan Xin Ra, setelah mengobati pipi Xin Ra yang lebam, Xio Han kini menangkan sang adik yang menangis

   "Xio hikss, Han hiks hiks, mau peluk hikss...huaaa" tangisan Xin Ra semakin menjadi-jadi membuat meiyu dan nian nian yang melihatnya menjadi ikut menangis

    Mendengar permintaan adiknya, Xio Han pun membawa Xin Ra kepelukanya dan membaringkannya dikasur dengan Xin Ra yang masih memeluknya, beginilah Xin Ra dia akan berubah menjadi manja ketika bersama Xio Han

Puk

Puk

Puk

    Tepukan dipunggungnya membuat Xin Ra tertidur, mendengar dengkuran halus dari sang adik Xio Han pun ikut tertidur masih dengan keadaan memeluk Xin Ra
   Meiyu dan nian nian yang melihat hal itu tersenyum haru, tuan putri mereka telah berubah dan mereka menyukai perubahan tersebut, mengingat perlakuan Duke Liu pada nona mereka itu dan penindasan yang dilakukan oleh selir dan anak-anaknya ketika Duke Liu dan Liu Feng yi pergi membuat dua pelayan itu memandang sendu dua gadis yang tertidur dengan berpelukan

   "Duces, lihatlah nona Xio Han dan Xin Ra telah berubah, sekarang tidak akan ada yang berani lagi berbuat kasar pada mereka, anda pasti bahagia"

  "Bahagia lah disana duces, kami akan melindungi nona apapun yang terjadi"
 
     Batin meiyu dan nian nian, kemudian beranjak keluar dari kamar nonanya itu agar tidak mengganggu istirahat mereka

_______________

      Matahari kini berada tepat di atas kepala, namun dua orang gadis yang tertidur itu belum kunjung bangun

     "Putri bangunlah, ini telah siang dan putri belum makan siang" ucap meiyu membangunkan sang putri

   "Uhhh...kau mengganggu tidurku saja" jawab Xin Ra stelah bangun, sedangkan Xio Han telah berlalu ke kamar mandi 
  
    "Jika anda tidur terus, saya pastikan mata anda akan semakin membengkak putri seperti mata sapi nona" ujar meiyu diakhiri dengan kekehan

   "Kau ini... bisa-bisanya kau membandingkanku dengan sapi huh" cibir Xin Ra dengan muka di tekuk, mata yang bengkak dan hidung yang memerah akibat terlalu lama menangis membuat terlihat sangat imut bahkan meiyu dan nian nian ingin sekali mencubit pipinya yang chubby itu

    "Xin Ra pergilah membersihkan diri setelah itu kita akan pergi melihat perkembangan resto kita"

    "Baiklah" dengan langkah gontai Xin Ra berjalan kekamar mandi yang membuat Xio Han geleng kepala melihatnya

.....

      Skipp,, ketika di restoran

"Xio Han sepertinya bisnis kita berkembang dengan pesat" ujar Xin Ra melihat banyaknya pengunjung yang berdatangan

   "Kau benar...aku akan membuka bisnis baru lagi" sontak hal itu membuat Xin Ra bingung

   "Bisnis apa lagi yang akan kau geluti itu kak"

"Aku akan membuka toko pakaian...kita akan bekerja sama dengan penjahit terkenal di kekaisaran Luo ini,tentunya dengan rancang pakaian yang ada di dunia kita sebelumnya" Xin Ra yang mendengar hal itu mengangguk mengerti

  "Aku sih mengikut saja"

TRANSMIGRASI DUA AGENT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang