Bab 16

7 1 0
                                    


     Setelah kejadian lamaran putra mahkota yang ditolak membuat keluarga kekaisaran menanggung malu, bagaiman tidak putra mahkota Luo yu Ren tak memberi tahu mereka jika ingin melamar Xio Han, dan karena hal itu juga pesta akhirnya dibubarkan dulu

    "Xio Han aku mencintaimu, aku tak tahu sejak kapan perasaan ini muncul tapi aku benar-benar mencintaimu" ungkap Wei Xu Ying yang sedang berdiri berdampingan dengan Xio Han di taman istana

    "Aku merasa beruntung dicintai olehmu tapi maaf aku belum bisa menjawabnya sekarang" ucap Xio Han entah kenapa dia merasa akan terjadi sesuatu yang besar

      "Tidak masalah aku akan menunggumu sampai kau siap" ucap Xu Ying tersenyum

    Namun mereka dikagetkan oleh teriakan dari Xin Ra

    "Xio Han kekaisaran Luo diserang" pekik Xin Ra

"Kau jangan bercanda Xin Ra"

    "Aku sedang tak bercanda Xio Han"

"Lindung keluarga masing" perintah Xio Han lalu berlari ke luar istana diikuti oleh Xu Ying dan Xin Ra

  
   Sring

Sring

Jleb

Bughh

Srekk

     Ketika mereka sampai di depan gerbang terdapat kaisar Luo dan putra mahkota Luo, putra mahkota Zhang yang sedang bertarung melawan banyaknya prajurit sedangkan para wanita di amankan dalam istana

    "Kaisar Chen kenapa kau melakukan semua ini?" Tanya kaisar Luo, pasalnya hubungan antara kekaisaran Luo dan Chen itu dikenal baik

  "Hhahh...kau masih bertanya, kau telah merebut Suying dariku" ucap kaisar Zhang

    "Aku tak pernah mengambilnya darimu, dia memang bukan milikmu" balas kaisar Luo

    "Diam kau" kaisar Zhang kemudian menyerang kaisar Luo

  Xio Han melawan panglima kaisar Zhang, Xin Ra melawan para prajurit yang terus berdatangan seoaah tak ada habisnya dan Xu Ying yang melawan tangan kanan kaisar Zhang serta Yan Ran yang melawan jendral kaisar Zhang. Jika kalian bertanya dimana Luo yu Ren maka jawabannya dia melindungi para wanita dibantu dengan tangan kanannya Damian

     Sringg
   Trangg
Jleb
   Ukhuh

    Kaisar Luo tertusuk pedang di perutnya hingga memuntahkan darah

    "AYAHH" teriak Yan Ran

"Hahah kau akan mati hari ini Luo Wentao" lalu mengayunkan pedangnya kearah kaisar Luo yang hanya bisa pasrah namun sebuah pedang malah menangkis pedang milik kaisar Zhang

    "Gadis kecil menyingkirlah" ucap kaisar Zhang dingin

  "Kau menyerang raja kekaisaran ini jadi aku tak akan  mundur" ucap Xio Han mantap

    Mereka berdua pun saling menebaskan pedang, kemampuan kaisar Zhang memang tak perlu diragukan, Xio Han bahkan mendapat banyak luka ditubuhnya namun kaisar Zhang tak bedah jauh

   Sring
Bughh

Jleb

   Keduanya saling memukul mundur dengan pedang yang sudah tertancak diperut masing-masing

  "XIO HAN" pekik Xin Ra, mengayunkan pedangnya kearah prajurit yang tersisa lalu berlari kearah Xio Han

   "Xio Han kumohon bertahan lah hiks"

"Aku sudah ta-tak k-ku-kuat" ucap Xio Han terbata bata dibelakang Xin Ra berdiri Xu Ying

    "Kak Xu Ying tolong jaga Xio Han" setelah mengatakan itu Xin Ra berlari kearah kaisar Zhang yg mencoba berdiri

   Sring
  
   Bughh

Dughh
 
   Jleb

    Xin Ra menyerang kaisar Zhang dengan membabi buta sampai dimana dia menancapkan pedangnya tepat dijantung kaisar Zhang, selir Fei Shu yang melihat kekasihnya mati pun memanggil prajurit yang tersisa menyerang kearah Xin Ra. Yah selir Fei Shu telah bekerja sama dengan kaisar Zhang untuk menggulingkan pemerintahan kaisar Luo

    Sring
Sring
  Bughh

    "Maaf nona kami terlambat" merasa adalah Lei, Tian dan Kai

"Tak apa...ayo kita akhiri semua ini" ucap Xin ra penuh tekat

    Mereka kemudian menyerang prajurit yang tersisa dibantu dengan Yan Ran dan Xu Ying, setelah beberapa saat semua prajurit tersebut habis terbunuh. Xu Ying berlari kearah Xio Han yang terbaring lemah dengan air mata begitupun Xin Ra dan Yan Ran berlari kearah ayahnya yang mungkin sudah tak bernapas

   "Xio Han kumohon bertahan lah" ucap Xu Ying berderai air mata

  "Ja-ng-an men-angis, a-ak-aku b-ba-baik² saja" ucap Xio Han dengan nafas tersenggal
 
    Tangan Xio Han bergerak menggapai wajah Xu Ying, dengan cepat juga Xu Ying menggenggam tangan dingin itu

"A-ak-ku me-n-cin-ta-i mu...ak-u meng-ngantu-tuk"

    "Xio Han hiks jangan tinggalkan aku hiks hiks" ucap Xin Ra terseduh²

  "Aku juga mencintai mu jadi kumohon bertahan lah" balas Xu Ying namun tak ada jawaban dari Xio Han tangan yang menempel pada wajah Xu Ying kini dengan perlahan terjatuh

   "Xio Han, Xio Han kumohon bertahan,XIO HAN" teriak Xu Ying

   "Kita bahkan belum bersama tapi kau sudah meninggalkan ku, ARGHH" Xu Ying menangis dengan memeluk Xio Han

  Xin Ra sudah pasrah menerima kenyataan jika sang kakak telah tiada namun...

   Jleb

   Xin Ra merasakan punggungnya nyeri akibat benda dingin menusuknya

    "Hahhaha...mati saja kau, karna dirimu rencanaku gagal sialan" selir Fei Shu kembali menusukkan pedang kepunggung Xin Ra

   Ukhuh

Ukhuh

     "Kakak tunggu aku kita kan menyusul ibu dan ayah" Batin Xin Ra lalu ambruk, Yun Ran berlalu memangku Xin Ra

    "Heyy Xin Ra...bertahan" pinta Yan Ran hanya dibalas senyuman oleh Xin Ra

  "Aku mencintaimu kumohon jangan tinggalkan aku" ucap Yan Ran dengan air mata yang sudah keluar

    "mu-ng-kin a-ak-u ju-ga me-n-cin-ta-i" setelah mengatakan itu Xin Ra menutup matanya, Yan Ran menggenggam tangan Xin ra dengan gemetar

  "Selamat jalan, kuharap di kehidupan selanjtkan kita dipertemukan kembali menjadi sepasang kekasih"

    Cup

Yan Ran mengecup kening Xin Ra lama dengan air mata yang terus mengalir

     Tak berbeda jauh dari Yan Ran, Xu Ying juga meraung keras hingga sebuah pelukan menenangkan nya

     "Putraku tenang lah...jangan begini" ucap permaisuri Wei dengan air mata

"Ibu...dia, dia pergi meninggalkan ku kami bahkan belum bersama hikss hiks"

    "Ini salahku tak bisa melindunginya"

"Jangan menyalakan dirimu nak semua ini sudah takdir...biarkan Xio Han tenang disana" ucap kaisar Wei

TRANSMIGRASI DUA AGENT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang