Setelah kejadian penyerangan yang memakan banyak korban itu yang salah satunya Xio Han dan Xin Ra, hari dimana seharusnya menjadi hari kebahagiaan malah menjadi duka
Selir Fei Shu dan kedua putrinya dihukum mati karena melakukan pemberontakan, Duke Liu dan Feng yi yang hidup dalam penyesalanDisebuah gubuk dekat perbatasan antara kekaisaran Wei dan kekaisaran Luo, terdapat dua orang gadis yang sedang diobati oleh beberapa gadis lainnya
"Aku berharap nona segera sadar" ucap salah satu dari mereka
"Kita semua tahu kalau dua nona kita ini kuat jadi mereka pasti bisa bertahan"
Salah satu gadis yang terbaring membuka matanya perlahanEnghh
"Nona Xin Ra sudah sadar" pekik salah satu gadis
"Nona apa ada yang sakit"
"Ai-r" lalu gadis tersebut mengambilkan air dan membantu meminumkannya
"Diamana Xio Han"
Mereka adalah Xin Ra serta kedua pelayan pribadi mereka meiyu dan nian nian serta Lily dan suye
"Nona Xio Han dikamar sebelah nona"
"Bantu aku" meiyu pun membantu Xin Ra berjalan kearah Xio Han yang masih terbaring, sesampainya disamping Xio Han, ia menggenggam tangan dingin itu
"Xio Han bangun lah apa kau tak merindukan ku" ucap Xin Ra lirih dengan air matanya yang sudah menetes
Enghh
Lenguhan itu mengalihkan atensi mereka, perlahan mata Xio Han terbuka menyesuaikan cahaya yang masuk
"Xio Han" panggil Xin Ra bahagia
"Ai-r" dengan cepat nian nian memberikan air pada Xio Han dibantu dengan Xin Ra
"Berapa lama kami pingsan " tanya Xio Han
"Anda berdua telah pingsan selama satu Minggu nona" ucap meiyu
"Owhh...HAH SATU MINGGU" teriak keduanya
"Sebaiknya kalian Istirahat dulu, Lei Tian dan Kai sedang pergi berburu untuk makan malam" ucap meiyu dan langsung dituruti oleh Xio Han dan Xin Ra
Satu tahun kemudian
______________________"Xio Han lihat lah tanaman ini"
"Itu tanaman langkah jadi ambillah"
"Oky kurasa aku juga kan membutuhkannya nanti"
Mereka adalah Xio Han dan Xin Ra, setelah kejadian satu tahun yang kalau keduanya memilih mengasingkan diri jauh dari keramaian
Aauhh
Srek
Brukk
"Xio Han apa kau mendengar itu"
"yah sepertinya itu tak jauh dari sini"
"Ayo kita lihat" keduanya berlari kearah sumber suara, sampai disana mereka melihat seorang pria yang tengah diserang tiga ekor serigala. Xio Han dan Xin Ra pun membantunya, hingga ketiga ekor serigala itu mati
"Tuan apa kau baik-baik saja" tnya Xin Ra
"Sepertinya dia baik-baik saja" ucap Xio Han
Deg
Pemuda itu terkejut mendengar suara yang amat ia rindukan, menoleh kearah dua gadis tersebut pandangannya menangkap sosok gadis yang telah meninggalnya
Grep
"Xio Han aku sangat merindukanmu hikss" ucap pemuda itu membuat Xio Han bingung
"Anda siapa tuan?" Tanya Xio Han pasalnya pemuda didepannya ini menggunakan penutup muka, melepas pelukan itu pemuda tersebut membuka kain yang menutupi wajahnya
"X-xu Ying" ucap Xio Han terkejut lalu memeluk pria yang sangat ia rindukan itu, keduanya berpelukan melepas rindu tanpa menghiraukan Xin ra yg sudah memasang wajah kesal
"CK... berpelukan lah sepuasnya, anggap saja aku tak ada" ucap Xin Ra
"Apa kau juga ingin dipeluk nona" namun suara dari belakangnya membuatnya berbalik
"Yan Ran"
"Ya ini aku, apa kau tidak merindukan pria terkampret ini" ucap Yan Ran, hampir saja Xin Ra tertawa, namun menahannya lalu berlari memeluk pria itu
"Yah aku sangat merindukanmu" bisik Xin Ra, keduanya pun berpelukan
Setalah acara pelukan teletabis itu keempat memutuskan untuk pergi kegubuk tempat tinggal Xio Han dan Xin Ra. Mereka tiba disambut dengan meiyu dan nian nian sedangkan Lei Tian dan Kai serta suye dan Lily telah kembali ke kota untuk mengurus tokoh milik mereka
"Nona sudah kembali" sambut meiyu
"Meiyu siapkan makanan yang banyak yah" ucap Xin Ra
Mereka duduk di gazebo depan gubuk itu, dengan Xu Ying dan Yan Ran yang menatap mereka meminta penjelasan
"Jadi bisa jelaskan kenapa kalian masih hidup" ucap Yan Ran
"Hufhh baiklah kami akan jelaskan" ucap Xin Ra
"Waktu kami pergi ke kekaisaran Wei, tujuan kami untuk menyelidiki selir Fei Shu, kami menemukan fakta bahwa selir Fei dan kaisar Zhang merupakan sepasang kekasih, namun kaisar Zhang hanya memanfaatkan selir Fei untuk membantu rencananya itu...dan pada saat penusukan itu kami memang telah memerintahkan Lei kai dan Tian untuk membawa kami dengan kata lain kami memalsukan kematian kami" jelas Xin Ra panjang lebar
"Ternyata begitu...berarti kalian sudah mengetahui penyerangan itu" tanya Yan Ra
"Ya tapi kami tak tahu kalau mereka akan menyerang ketika pesta ulang tahun kekaisaran" jawab Xio Han
"Sudahlah yang terpenting kalian selamat" ucap Xu Ying
"Yan Ran ayo temani aku berjalan-jalan sebentar" ajak Xin Ra dan Yan Ran yang mengerti pun hanya mengiyakan, setelah kepergian keduanya kini Xu Ying dan Xio Han dilanda keheningan
"Xio Han aku sangat merindukanmu" ucap tiba tiba Xu Ying sembari memeluk Xio Han,
"Yah aku juga merindukanmu" ujar Xio Han membalas pelukan Xu Ying
"Aku akan membawamu ke kekaisaran Wei dan kita kan menikah" ucapan Xu Ying membuat Xio Han terkejut"Tapi bagaimana dengan Xin Ra?" Dia tidak akan meninggalkan adiknya itu sendiri
"Bukankah dia telah bersama Yan Ran...dia juga boleh berkunjung sesukanya di kekaisaran Wei" ucap Xu Ying"Baiklah" keduanya kembali berpelukan,
Beralih ke Xin Ra
Yan Ran kini sedang menemani Xin Ra duduk di di tepi danau tanpa ada yang membuka suara
" Xin Ra" panggilan dari Yan Ran membuat Xin ra menoleh
"Entah sejak kapan perasaan ini muncul tapi aku akan memberi tahumu...aku mencintaimu, kau kah kau menikah denganku" ucap Yan Ran sungguh sungguh, Xin Ra terkejut lalu menatap mata legam hitam itu mencari kebohong didalamnya namun tak menemukannya yang ada hanya ketulusan dan kelembutan
"Aku tidak bisa..."ucap Xin Ra, mendengar itu wajah Yan Ran berubah menjadi sendu dan menatap kearah Xin Ra
"Maksudnya aku tidak bisa menolak" lanjut Xin Ra, sontak hal itu membuat Yan Ra tersenyum lalu memeluk Xin Ra erat begitupun Xin Ra"Terimakasih aku sangat mencintaimu" ucap Yan Ran
Cup
Cup
CupYan Ra mengecup seluruh wajah Xin Ra membuat sang empu kegelian
"Hahaha Yan Ran berhenti menciumiku itu menggelikan...hahah"
"Aku tidak akan berhenti"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI DUA AGENT (END)
FantasiDOR DOR Dua peluru di lepaskan kearah dua gadis yang sedang bertarung dengan lima orang berbadan kekar hingga mengenai perut dan dada mereka "Shit" umpat dua gadis tersebut yang bernama Xin Xi dan Xi Ji. Mereka sedang menjalankan misi untuk menggaga...