"naylaaa" panggil erine"nunggu lama yaa maafff"
"gaa kok kak" ucapnya
mereka berdua di buat kaget oleh dokter yang berlari ke masuk ke arah ruangan oniel "kenapa nay" tanya erine saat mereka ingin masuk tiba tiba 3 orang dari dalam ruangan itu keluar dengan keadaan air mata yang jatuh di pipi mereka
"momii" ucap nayla memeluk indah dan juga erine mencoba menenangkan indah dan menyuruhnya duduk di kursi yang sudah di sediakan
sebenarnya erine khawatir dengan oline namun oline seperti nya sudah di tenangkan oleh trisha. dirinya cemburu namun waktu saat ini tidak tepat untuk mengungkapkan perasaannya.
"tante tenang dulu ya pasti dokter nglakuin yang terbaik"
"iya mom tenang yaa"
"papahh nakkk" ucap indah dengan air mata yang terus mengalir dari tadi
sementara itu....... "lin sabar lin" trisha memeluk oline agar oline berhenti memukul dirinya sendiri "ada dokter yang nanganin lu tenang" oline hanya menunduk setelah mendapat pelukan dari trisha itu. oline oline aneh lu
"gimana dok" indah dengan cepat menghampiri dokter yang baru saja membuka pintu ruangan itu "detak jantung pasien berhenti kami sudah berusaha semaksimal mungkin" balas dokter
"olinee" teriak trisha "kalo ngomong yang bener kerja lu ngapain kalo ga nyembuhin pasien" ucap oline dengan menarik baju dokter itu "maaf tapi untuk sembuh atau tidaknya teegantung yang di atas" balas dokter
"udah ya tenang dulu" lagi lagi trisha menenangkan oline
"permisi" ucap dokter itu pergi meninggalkan mereka sementara indah langsung memasuki ruangan itu di susul oleh nayla dan juga erine. menurut erine ia lebih baik masuk daripada melihat oline berduaan dengan cewe lain.
"gue banyak dosa sha sama bokap gue" ucap oline
"gausah bilang gitu"
"mgapain cepet banget si pah ninggalin gue tai"
trisha melihat oline saat ini benar benar terlihat sangat kehilanhan padahal selama oniel ada oline tidak pernah akur dengan oniel itu. namun namanya juga anak siapa yang ga sedih kalo di tinggal oleh bapak kandungnya.
---------
pemakaman oniel dilaksanakan hari ini karena kemarin hari sudah gelap.
"turut berduka cita lin" ucap regi yang datang di pemakan oniel
"makasih gi" jawab oline "yang lain ga ikut" oline melihat di samping regi tak ada yang lain "itu mereka" tunjuk regi ke arah elloz alya callie "amanda ga ikut di hubungin ga bisa" jelas regi oline dengan cepat tersenyum melihay temannya itu datang ke pemakanan papahnya
oline tertuju pada satu pandangan yaitu erine. oline menatap erine yang sedang memeluk indah mominya oline. kenapa erine ga meluk gue dari kemarin batin oline padahal itu juga gara gara ulah mu sendiri lin
"lin kita duluan ya" ucap regi menepuk pundak oline
"ah iya makasih udah dateng" balas oline dengan senyuman terimakasih "duluan lin" ucap mereka lalu pergi meninggalkan makam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
High and Love (Orine) End
Historia Cortasemuanyaaaaa fiksiiiiii maafkan kalo ga seru, soalnya baru pertama kali🙏