Chapter 8: Please Take A Moon🌕

5.2K 376 41
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Penulisan EYD yang Kurang Tepat dan Typo Bertebaran ⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

🎀🎀🎀🎀

Nada (3 Years Old)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nada (3 Years Old)

20.00 PM, At Hospital Medika Gunandhya

Camelia nampak berpikir mengingat kejadian sebelumnya. Wanita itu berusaha mencari sumber pemicu Nada sebelumnya, tidak hanya Camelia, Raka bahkan juga ikut berpikir karena ia tidak kejadian sebelumnya terulang kembali.

"Apa tadi aku mengucapkan kata mama yang mengingat baby Nada pada wanita itu?" Tanya Camelia pada suaminya yang kini juga balas menatapnya.

"Sepertinya iya honey, sepertinya kata "mama" mengingatkan baby Nada pada wanita itu" ucap Rafka dan membuat Camelia menghela napasnya dengan pelan sembari mengelus kembali rambut panjang dengan lembut.

"Kau takut dengan kata "mama" ya sayang? Bagaimana dengan panggilan "Ibu" ?" Tanya Camelia pada Nada yang tentu masih dipengaruhi obat suntikan yang diberikan Azam sebelumnya.

"Mari kita tidak mengatakan kata "Mama" lagi" ucap Rafka dan di balas anggukan oleh Camelia.

🎀🎀🎀🎀

04.00 AM

"Eungh.." lenguhan pelan dari pemilik tubuh mungil itu terdengar lirih, badannya ingin bergerak namun rasanya tidak sanggup akibat rasa sakit di sekujur tubuhnya.

Satu tangan yang terbebas dari infus bergerak perlahan seolah ingin menggapai sesuatu namun setelah itu tangannya kembali ke posisi awal.

Mata bulat itu terbuka dan melihat sekelilingnya dengan raut ketakutan, ruangan yang di dominasi putih dengan cahaya temaram membuat Nada terisak.

"Hiks...hiks.." biasanya Nada akan menelungkupkan wajahnya di antara kedua lututnya agar si kecil tidak melihat tempat sekitar yang memiliki cahaya ruang yang sama seperti di gudang, tempat dimana ia sering di kurung.

Suara isakan itu semakin terdengar hingga tanpa sadar Raka yang tertidur di atas sofa terbangun dan segera mendekat ke arah brankar, pria itu melihat bagaimana Nada menangis ketakutan hingga pria itu pun duduk di sisi brankar si kecil.

Nada & Luka (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang