Chapter 13: Who?

4.8K 416 21
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Penulisan EYD yang Kurang Tepat dan Typo Bertebaran ⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

🎀🎀🎀🎀

"Ingat Lina, kesempatan ini tidak datang dua kali! Jadi jangan sampai keluarga Gunadhya lepas dari tangan kita. Kita harus menarik perhatian mereka agar perusahaan ku semakin maju" ucap Andre setelah mereka telah sampai di depan bangunan yang begitu megah dan mewah.

Lina yang memangku Nida menganggukkan kepalanya membenarkan gaunnya agar lebih rapi begitu juga dengan Nida yang kini tersenyum melihat gaun yang ia pakai begitu cantik.

"Nida pasti paling cantik di sana" puji Lina dan membuat Andres tersenyum begitu juga dengan Nada.

"Tentu saja, kalian berdua paling cantik di sana" balas Andre kemudian mereka keluar dari mobil memasuki gedung tersebut.

Sesampainya ketika mereka telah masuk, Andre dan Lina mematung ketika ia melihat sosok gadis mungil yang begitu mereka kenal kini berdiri di atas panggung dan lebih mengejutkannya lagi gadis kecil itu berada di gendongan Raka Gunandhya.

Sosok yang dijadikan target oleh Andre untuk membangun hubungan lebih baik semenjak perusahaan Gunandhya menarik seluruh investasinya.

"Mungkin kalian bertanya-tanya siapa gadis mungil di dalam gendonganku ini" ucap Raka seraya menatap lurus kearah keluarga Arkatama.

"Nada Thalassa Gunandhya, putri bungsuku"

Deg!

Andre dan Lina membulatkan matanya, Mereka membeku di tempat karena tidak menyangka bahwa anak yang mereka serahkan pada orang lain ternyata orang itu adalah orang yang begitu berpengaruh di negara ini.

Raka yang berada di atas panggung hanya tersenyum tipis seolah menunggu apa yang akan di lakukan oleh keluarga Arkatama setelah ini. Ia tidak sabar menunggunya.

Pikirannya buyar ketika Nada menyembunyikan wajahnya dengan bertumpu dagunya di pundak sang ayah, membelakangi para tamu undangan di sana. Satu tangan si kecil mengalungkan lemah di pundak sang ayah.

"Bu...ibu..." Raka tersenyum serta membenarkan dress si kecil yang sangat panjang bahkan menutupi kedua kaki pendeknya.

"Putriku adalah anak yang istimewa bagiku dan istriku, jadi jika ada yang menyakiti Nada maka dia harus berurusan dengan Gunandhya" tegas Raka seolah memberikan peringatan pada Arkatama yang kini nampak tak berkutik di tempatnya.

Setelah penyampaian tentang Nada, Raka pun mengakhiri pidato tersebut dan turun dari panggung. Ketika melewati beberapa tamu undangan, mereka mengetahui bahwa Nada begitu manis dan menggemaskan sampai mereka menyapa gadis mungil namun sayang, respon yang diberika Nada seperti angin lalu.

Si kecil tidak memperhatikan orang yang menyapanya..

Si sampai di meja bunda keluarga Gunandhya, Camelia langsung mengambil Nada dari Raka kemudian wanita dengan gemas mencium wajah Nada yang hanya menatap kosong ke arah ibunya.

"Tadi baby Nada mencarimu.." cerita Raka tentang apa yang di ucapkan Nada tadi di atas panggung dan hal itu membuat senyum bahagia terbit di bibir sang istri.

Nada & Luka (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang