Chapter 19: Cucu

4.2K 362 18
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Penulisan EYD yang Kurang Tepat dan Typo Bertebaran ⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

🎀🎀🎀🎀

"Sialan kalian! Kalau sampai terjadi sesuatu pada Nida! Maka Nada akan mati di tanganku!"teriak Lina seperti orang kesetanan namun hal itu tidak membuat keluarga Gunandhya takut, malah sebaliknya mereka terlihat santai seolah ucapan Lina bagaikan angin lalu.

"Sayang!" Secara bersamaan Azam kalut ketika Nada nampak ketakutan di tambah asma si kecil kambuh hingga membuat Azam langsung berlari mencari inhaler untuk si kecil.

Nada begitu ketakutan ketika mendengar suara yang begitu familiar baginya dan hal itu memicu jantungnya untuk berdegup kencang dan berakhir ia terlihat kesulitan bernapas.

"Mama..."

Azam membulatkan matanya dan sontak berlari ke kamarnya dengan Nada yang masih di dalam gendongannya.

Jalan menuju ke kamar harus melewati mereka yang masih berseteru, dan saat melihat Azam tengah berlari melewati keluarga Arkatama Lina yang sudah tidak mengontrol emosinya lantas mengejar Azam begitu cepat.

"Azam!" Pekik Camelia

"ANAK SIALAN!" Suara Lina mampu membuat Azam berbalik badan dan melihat wanita tersebut mengejarnya, pria itu lantas tanpa melihat lawannya menendang perut Lina dengan kuat seraya menatap tajam.

"Wanita gila!" Hardik Azam yang melihat Lina kini terjatuh di atas marmer dingin tersebut.

Andre dan Leo nampak terdiam melihat kelakuan nekat Lina, kedua pria itu tersadar dan segera mendekati Lina yang kini berteriak seperti orang gila ketika Azam menjauh dengan Nada yang terlihat tidak baik-baik saja.

"Keluarkan mereka dan jangan sampai mereka kembali menginjakkan kaki mereka di tempat ini!" Titah Raka pada beberapa penjaga di sana.

Keluarga Arkatama itu lantas di seret keluar mansion Gunandhya dengan cara yang tidak hormat, meninggalkan rasa dendam di dalam hati mereka mendapat perlakuan buruk dari keluarga Gunadhya.

"Silahkan kalian pergi!" Salah satu penjaga bertubuh besar dan kekar itu dengan wajah tegas mengusir Andre, Lina dan Leo yang sudah berada mobil mereka.

"Awas saja kalian semua! Aku pastikan Nada akan mati di tanganku" ucap Lina seraya menunjuk wajah pria tersebut dengan sorot mata kemarahannya.

"Nida!!" Ucap Leo ketika tiba-tiba mendapat panggilan dari rumah sakit.

🎀🎀🎀🎀

Di sisi lainnya, Azam sudah berkeringat dingin melihat reaksi Nada saat ini, beruntung tadi ia cepat memberikan inhaler pada adik kesayangannya, jika terlambat mungkin ia akan merasakan penyesalan.

Tidak hanya Azam, kini semua keluarga berkumpul di kamar pria itu dan menatap Nada yang sudah merasa tenang. "Apa baby Nada sudah benar-benar dalam kondisi yang baik?" Tanya Camelia seraya mengusap lembut ubun-ubun si kecil.

Nada & Luka (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang