[2]. Lelah dan Khawatir

273 28 0
                                    

DIRUMAH BOEL

Kini jam menunjukkan pukul 22.30 malam,dimana kakak mereka belum juga pulang.

"Kalian kenapa masih disofa,udah malem tidur sana"ucap gempa

"Nungguin kakak pulang"jawab Thorn sambil menguap.

"Kak y/N pulangnya malem,mending kalian tidur aja dulu"ucap gempa

"Dari mana kau tau dia pulangnya larut malam"kini hali yang berbicara

"Kakak bilang padaku tadi pagi"jawab gempa

"Kak gem,aku kekamar dulunya,ngantuk berat"ucap blaze loyo

"Yaudh sana"jawab gempa

"Ice,kamu jangan tidur dikarpet,tidur dikamar sana"ujar gempa sambil membangunkan ice.Kini ice menuju kamarnya sambil dengan mata yang ngantuk dan jangan lupa dia juga sambil memeluk boneka paus birunya,oh sungguh kebo satu ini,dia sudah besar tapi slalu saja memegang boneka paus.

"Kak hali gak tidur"tanya gempa

"Nunggu dia pulang,kalau jam sebelas belum pulang juga,aku akan menjemputnya"jawab hali

"Ya sudahlah kalau gitu"

Kini gempa berada ditengah sofa,dia sudah seperti mamak² yang menidurkan anaknya,gimana tidak,Taufan yang tidur disebelah kanannya dengan kepala menyeder dibahu gempa, thorn yang tidur dipaha kiri gempa dan solar yang tertidur disamping thorn. Sedangkan hali ia belum tidur,ia masih duduk bersender disebelah Taufan dengan memainkan ponselnya.

Tak sadar jam sudah menunjukkan pukul 01.00 malam. Ternyata Hali ketiduran juga disamping taufan. Kini dia tidak sengaja bangun dan melihat jam yang sudah sangat malam,tapi ia belum melihat keberadaan kakaknya.

Iapun menelpon sang kakak berulang kali,namun jawabannya selalu saja sama "maaf,nomor yang anda tuju tidak dapat menerimaa panggilan,cobalah beberapa saat lagi".

Kini,ia hendak menjemput sang kakak kekantor,padahal sudah larut malam,tapi ia tetap menjemput sang kakak tanpa sepengetahuan lainnya,kecuali gempa.Kini ia telah bersiap dengan hanya memakai celana pendek warna hitamnya saja,baju kaos hitam dengan sedikit motif garis merah, dan dilapisi dengan hodie hitam.

Saat ia ingin keluar rumah,ternyata orang yang hendak ia cari pulang,kini ia langsung pergi kearah garasi untuk membuka pintu garasi.

Saat kakaknya keluar mobil,ia cukup kaget saat melihat penampilan kakaknya yang compang camping seperti gembel depan kompleks.
Rambut yang hanya dijedai berantakan,mata yang sembab,tidak memakai jas lagi,ia hanya memakai kemeja putih dengan celana hitam,bibir yang pucat,jalan yang sempoyongan.

Hali beramsumsi kakak nya mabok, iapun langsung memapah kakaknya yang sempoyongan itu masuk kedalam kamar.

"Aku lelah"ucap y/n dengan lemas,dan posisi masih dipapah oleh hali

"Aku khawatir. Kau meminum alkohol lagi"ucap hali cukup tegas

"Se-dikit"

"Kau tak pandai berbohong,berapa botol yang kau minum"ucap hali kembali,ia cukup kesal karna kakaknya meminum alkohol lagi ketika stres bekerja. Padahal ia sudah melarangnya,tapi entahlah,mungkin efek kebanyakan beban.

"Hanya 4"ucap y/n. Kini mereka sudah tiba dikamar y/n,hali pun meletakkan kakaknya dikasur,lalu ia melepaskan sepatu kakaknya dan kaos kakinya,ia mengambil air dibaskom lalu mengelap muka kakaknya yang sedang mabok, tapi dengan seribu omelan.

"Hanya 4 katamu"

"Kau melarang ku tidak meminum alkohol,tapi mengapa kau yang minum"

"Kau selalu pulang larut malam beberapa bulan ini"

"Kau setiap pulang kerja,kalau gak pingsan sampai rumah pasti mabok"

"Kau kalau ada masalah, cerita sama kami, jangan kau pendam sendiri"
Hali mengoceh panjang lebar disamping kakaknya,ia cukup kesal dengan kakak nya ini. Bagaimana tidak,pulang selalu larut malam, ketika ia ingin menjemputnya,selalu dilarang oleh y/n katanya sih nanti kamu capek,mending tidur aja sana.

"Kau sangat cerewet hali,pergilah tidur,aku ingin istirahat"ucap y/n,sebelum ia tertidur dan masuk dunia mimpi.

Halipun menuruti perkataan kakaknya,ia menyelimuti kakaknya,lalu ia pergi kembali kesofa untuk tidur bersama gempa taufan solar dan thorn. Tenang aja readers, sofanya modelan bisa dibikin tempat tidur kok. Kenapa hali tidak tidur dikamar,hmmmmm entaah,author pun tidak tau mengapa.

Bukannya tidur,hali malah sibuk melihat instagram kakaknya,dan yang ia lihat pertama kali adalah sg sang kakak. Pukul 06.00 pagi tadi,kakaknya bikin sg hanya foto pemandangan luar gedung dengan caption kembali bekerja. Yang kedua pukul 09.30 dimana hanya vidio yang hanya mengabadikan situasi sebelum meeting,yang ke tiga pukul 10.45 dimana terdapat poto selfie kakaknya yang sedang dimeja kerja dengan caption sungguh lelah ,yang ke empat pukul 12.30 hanya ada poto saat y/n istirahat,yang kelima pukul 14.00 hanya foto gudang dengan tumpukan banyak barang,ia tidak tau pasti pekerjaan kakaknya apa,yang ia tau hanyalah kakaknya seorang karyawan biasa,padahal kakaknya pemilik perusahaan tersebut. Untuk sg selanjutnya tidak ada.

Iapun kembali mematikan hp ya dan lembali tidur disamping taufan dengan posisi miring kekiri menghadap kaki taufan.

Segitu dulunya readers untuk bab ke 2😃. Karna author bingung mau lanjutannya gimana. Ini aja author bikinnya selesai sahur,jadi masih ngantuk gitu hehehe ><
Jangan lupa vote dan komennya☺️,karna biar author makin semangat ngelanjutinnya dan tidak buntu ditengah jalan.

Muach😘.

KAKAK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang